. Jalan Tol Sumatera Siapa Punya ? Menjadi Gerbang Ekonomi dan Perdagangan Baru Sumatera

Jalan Tol Sumatera Siapa Punya ? Menjadi Gerbang Ekonomi dan Perdagangan Baru Sumatera

Ruas Tol Trans Sumatera, Pekanbaru—Dumai, Provinsi Riau sekitar 131 km sudah difungsikan sejak September 2020. (Foto: Kempupera)

(Matra, Palembang) – Impian warga Sumatera untuk menikmati jalan lintas yang berkualitas akhirnya terwujud melalui pembangunan jalan Tol Trans Sumatera. Kendati belum seluruh daerah di Sumatera dari Provinsi Lampung hingga Provinsi Naggroe Aceh Darussalam (NAD) tersambung jalan tol, namun beberapa daerah di Sumatera kini sudah tersambung jalan tol.

Salah satu jalan tol Sumatera yang baru tersambung tahun ini, yakni jalan tol Sumatera ruas Kayuagung – Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) sepanjang 42,5 kilometer (Km). Jalan tol tersebut diresmikan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) Kota Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (26/1/2021).

Sebelumnya, Presiden Jokowi juga sudah meresmikan jalan tol Sumatera, Terbanggi Besar - Pematang Panggang, Provinsi Lampung - Kayu Agung, Kabupaten Mesuji sepanjang di 189,2 Km, Jumat (15/11/2019). Kemudian Presiden Jokowi juga sudah meresmikan jalan tol Sumatera Pekanbaru – Dumai, Provinsi Riau sepanjang 131,5 Km, Jumat (25/9/2020). 

Peresmian jalan tol Sumatera Pekanbaru – Dumai, Riau yang menelan anggaran Rp 12,18 triliun tersebut dilakukan Presiden Jokowi secara virtual dari Istana Negara, Jakarta.  

Pembangunan jalan tol Sumatera tersebut tentunya tidak hanya mempersingkat waktu tempuh jalur darat antarprovinsi di Sumatera mulai dari dari Bakauheni, Provinsi Lampung hingga Provinsi NAD. Pembangunan jalan tol Sumatera juga diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat dan daerah di Sumatera.

Kehadiran jalan tol Sumatera bisa mempercepat laju perekonomian dan perdagangan di sentra-sentra produksi pertanian, perkebunan sawit dan karet di berbagai daerah yang dilintasi jalan tol Sumatera, khususnya Lampung, Sumsel, Jambi, Riau, Sumatera Utara (Sumut) dan NAD.  

Pusat Ekonomi Baru

Presiden RI Jokowi pada peresmian jalan tol Sumatera ruas Kayuagung – Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) di Kota Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (26/1/2021) mengatakan, rampungnya pembangunan jalan tol Kayu Agung - Palembang diharapkan tidak hanya dapat menghubungkan antarwilayah atau antardaerah, tetapi juga dapat membangkitkan perekonomian di Pulau Sumatera, termasuk di Provinsi Sumsel.

“Pembangunan jalan tol ini juga kami harapkan bisa menumbuhkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru. Mengembangkan simpul-simpul pertumbuhan ekonomi yang produktif,”katanya.

Jokowi mengharapkan gubernur dan bupati serta wali kota di Sumsel menyambungkan jalan tol tersebut ke sentra-sentra ekonomi, pariwisata, industri, pertanian dan perkebunan di daerah masing-masing.

“Sambungkan. Berikan akses penghubung ke sana. Manfaat ekonominya akan bisa maksimal. Ini adalah tugas pemerintah provinsi, tugas pemda,”tegasnya.

Pembangunan akses jalan baru dari koridor jalan tol di Sumatera, khususnya di Sumsel penting karena masih banyak lahan yang bisa dikembangkan sebagai kawasan yang produktif di daerah tersebut.

“Ada potensi kawasan yang sangat produktif di berbagai daerah Sumatera. Tadi sudah saya sampaikan. Ada potensi besar yang bisa dikembangkan, pertanian, perkebunan, pariwisata, pertambangan. Ini akan meningkatkan nilai ekonomi dari produk-produk yang dihasilkan,”katanya.


Presiden RI, Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Trans Sumatera, Kayuagung, Ogan Komering Ilir – Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) di Kota Palembang, Sumsel, Selasa (26/1/2021) (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev)

Jokowi menilai, keberadaan jalan tol ini akan membuka banyak peluang yang menguntungkan. Hal itu terlihat dari, lokasinya dekat dengan Pulau Jawa, lahan masih sangat luas, masih kompetitif harganya, juga tenaga kerja yang tersedia di sini sangat besar. Sehingga aktivitas bisnis bisa dilakukan dengan biaya yang bersaing dengan provinsi yang lain dan negara yang lain.

“Ini adalah untuk pemerataan pembangunan dan pembukaan lapangan pekerjaan di daerah yang sebanyak-banyaknya sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita,”tambahnya.

Menurut Jokowi, dengan selesai dan beroperasinya jalan tol Sumatera, Lampung – Kayuagung - Palembang, Sumsel saat ini, jarak tempuh pelabuhan Bakauheni – Kota Palembang yang berjarak 373 km dapat dipercepat. Sebelum ada jalan tol Kayu Agung - Palembang, biasanya jarak tempuh pelabuhan Bakauheni – Kota Palembang membutuhkan waktu 12 jam. Namun saat ini waktu tempuh Bakauheni – Palembang melalui jalan tol Sumatera, Kayuagung - Palembang  bisa ditempuh dalam waktu sekitar 3,5 jam.

“Ini akan menjadi sebuah lompatan besar karena menghemat waktu tempuh hingga 75%. Efisiensi ini jelas akan memberikan kontribusi pada penurunan biaya logistik dan akan memberikan daya saing yang besar bagi Palembang, bagi Lampung,”katanya.

Kejar Target

Sementara itu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan, ruas jalan tol Sumatera yang akan dibangun hingga tahun 2024 mencapai panjang 2.878 Km dengan anggaran sekitar Rp 500 triliun. Anggaran yang tersedia saat ini sekitar Rp 13 triliun. Jadi masih dibutuhkan dana sekitar Rp 387 triliun lagi. 

Dijelaskan, jalan tol Sumatera terdiri dari koridor utama (back bone) sepanjang 2.069 Km dan koridor pendukung (sirip) 919 Km. Ruas jalan pendukung tol Sumatera yang akan dibangun yakni jalan tol Bengkulu - Palembang, Sumsel, Padang, Sumatera Barat - Pekanbaru, Riau dan Sibolga - Medan,  Sumut dengan panjang sekitar  904 Km.

Ruas jalan tol Sumatera yang sudah beroperasi hingga Januari 2021 ini sudah mencapai 648 km di sebanyak sembilan ruas. Ruas jalan tol Sumatera yang sedang dikerjakan sekitar 1.194 Km dan dalam persiapan sekitar 1.291 kilometer. Pembangunan seluruh jalan tol Sumatera ditargetkan bisa rampung tahun 2024.

Ruas jalan Tol Trans Sumatera Kayu Agung – Betung, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, baru-baru ini. (Foto: Antara Foto/Beritasatu.com)

 Menurut Basuki Hadimuljono, sembilan ruas jalan tol Sumatera yang sudah beroperasi, yakni ruas Bakauheni – Terbanggi Besar (140 Km), Terbanggi Besar - Pematang Panggang-Kayu Agung (189 Km), Kayu Agung-Jakabaring (33 Km) dan Palembang – Indralaya (22 Km). 

Kemudian ruas jalan tol  Medan – Binjai, Sumut sepanjang (13 Km), Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi (62 Km), Belawan - Medan - Tanjung Morawa (43 Km). Selanjutnya ruas jalan tol Sumatera, Seksi IV Aceh-Sigli, NAD sepanjang 14 Km yang diresmikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (25/8/2020) lalu serta ruas tol Sumatera, Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 Km.

Basuki Hadimuljono mengatakan, kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif di Sumatera akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri sehingga akan memacu pertumbuhan ekonomi kawasan dan menciptakan pusat-pusat ekonomi baru di Sumatera.

Menanggapi pembangunan jalan tol Sumatera tersebut, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan, pembangunan jalan tol Sumatera tidakhanya penting untuk peningkatan ekonomi daerah di Sumatera dan nasional. Pembangunan jalan tol tersebut juga membangun koneksi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Melalui pembangunan infrastruktur tersebut, pemerintah daerah memiliki daya akselerasi bagi pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi. Kemudian jalan tol Sumatera juga memperlancar hubungan Sumatera – Jawa. Karena itu kami mengapresiasi kinerja mengapresiasi pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Di di tengah pandemi Covid-19, pemerintah masih tetap bisa membangun negei,”katanya. (Matra/AdeSM; dari Berbagai Sumber)


Berita Lainya

There is no other posts in this category.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama