. Ratusan Siswa SD Islam Kota Pematangsiantar Gelar Pawai Keliling Kota, Sambut Tahun Baru Islam

Ratusan Siswa SD Islam Kota Pematangsiantar Gelar Pawai Keliling Kota, Sambut Tahun Baru Islam

Para murid SD Al – Wasliyah Kota Pematangsiantar, Sumut melakukan pawai menyambut Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1444 H di Kota Pematangsiantar, Kamis (28/7/2022). (Foto : Matra/FebP).

(Matra, Pematangsiantar) – Umat Muslim di Tanah Air umumnya menggelar pawai obor keliling kota atau desa menyambut Tahun Baru Islam. Tradisi tersebut juga dilakukan Sekolah Dasar (SD) Islam Al-Wasliyah, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara (Sumut). 

Menyambut Tahun Baru Islam 1444 Hijriyah (H) yang jatuh pada Sabtu (30/7/2022), ratusan murid dan guru SD Al-Wasliyah menggelar pawai keliling Kota Pematangsiantar, Kamis (28/7/2022). Murid-murid SD Al-Wasliyah mulai dari kelas 1 – 6 tampak antusias mengikuti pawai. 

Sambil pawai, mereka menebar senyum sumringah kepada warga yang menyaksikan di pinggir jalan. Mereka pawai mengenakan pakaian olahraga dan pramuka. Mereka juga membawa poster yang bertuliskan tentang  menyambut Tahun Baru Islam. 

Kepala SD Al-Washliyah Pematangsiantar, Muhammad Sidik, SPdI, MPd pada kesempatan tersebut mengatakan, pawai keliling kota dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam itu sudah menjadi agenda rutin sekolah tersebut setiap tahun. 

“Pawai ini sudah menjadi program tahunan. Hanya saja selama pandemi Covid-19 selama dua tahun lalu, pawai seperti ini tidak bisa digelar. Tahun ini kami gelar kembali pawai menyambut Tahun Baru Islam ini karena Covid-19 sudha mereda,”katanya.

Dikatakan, pawai menyambut Tahun Baru Islam tersebut dilakukan SD Al-Wasliyah menjadi ajang siar agama Islam. Pawai tersebut penting agar SD Al-Washliyah semakin berkembang.

Menurut Muhammad Sidik, pawai menyambut Tahun Baru Islam yang digelar SD Al-Wasliyah Kota Pematangsiantar tersebut tetap memperhatikan protokol kesehatan mulai dari awal acara hingga selesai. Sebelum dan sedudah pawai, para murid yang mengikuti pawai wajib cuci tangan. Kemudian murid yang sedang sakit tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan pawai tersebut. 

“Cuci tangan adalah salah satu yang kita utamakan. Kalau masker, kita tak paksakan. Soalnya, anak – anak nanti kecapean, selain itu jalur yang kita lewati juga jalan – jalan yang tidak padat lalulintas,”katanya. 

Muhammad Sidik menilai, kegiatan tersebut sangat berdampak positif terhadap anak-anak didiknya. Selain mengasah kemampuan murid SD Al-Wasliyah, pawai tersbeut juga dapat menanamkan makna Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H bagi mereka.

Muhammad Sidik berharap, pawai tersebut juga bisa menjadi pemersatu bangsa, khususnya umat Islam. Selain itu pawai tersebut juga bisa menjadi doa agar wabah pandemi Covid-19 segera berakhir.

“Semoga kegiatan ini para anak didik SD Al-Wasliyah dapat lebih semangat lagi menimba ilmu agama. Hal itu penting sebagai bekal mereka dewasa nanti menjalani kehidupan bermasyarakat dan beragama. Kita juga berdoa semoga pandemi Covid-19 segera berakhir,”harapnya. (Matra/FebP).

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama