Medan,S24-Krisis ekologis kian nyata. Hutan digunduli, sungai tercemar, dan ruang hidup masyarakat semakin terdesak oleh kepentingan ekonomi yang abai pada keberlanjutan. Menyikapi kondisi ini, Sekretariat Bersama (Sekber) “Gerakan Oikumenis untuk Keadilan Ekologi Sumatera Utara” menyerukan aksi damai besar yang akan digelar pada Senin, 10 November 2025, di Kantor Gubernur Sumatera Utara (Gubsu).
Aksi ini menjadi panggilan bagi seluruh pecinta lingkungan, mahasiswa, komunitas gereja, pelajar, dan masyarakat umum untuk turun ke jalan menyuarakan kepedulian terhadap bumi dan ruang hidup bersama.
“Bobby (Gubsu), kami akan datang. Kami rakyat ini pun punya alas konstitusional untuk mempertahankan ruang hidupnya. Kamu jangan ke mana-mana ya,” tegas pernyataan Sekber dalam seruan aksinya.
Melalui aksi damai ini, Sekber ingin mengingatkan pemerintah agar tidak tutup mata terhadap kerusakan lingkungan yang mengancam masa depan generasi mendatang. Mereka menegaskan bahwa bumi bukan hanya milik hari ini, tetapi juga milik anak cucu yang berhak hidup di alam yang lestari.
Sekber mengajak semua pihak untuk bersatu, berani bersuara, dan berdiri di garis depan perjuangan ekologis.
“Suara kecilmu berarti. Langkah kecilmu membawa perubahan. Bersama, kita bisa selamatkan ruang hidup kita,” ajak Sekber dalam pernyataannya.
Seorang pemerhati lingkungan Drs Guntar Saragih MSi mengatakan, aksi damai yang dimaksud lebih tepatnya di KLH Jakarta karena izin lingkungan TPL tersebut dikeluarkan oleh instansi tersebut. (S24-AsenkLeeSaragih)



0Komentar