. Festival Candi Muarojambi Digelar Bersamaan Perayaan Waisak

Festival Candi Muarojambi Digelar Bersamaan Perayaan Waisak



Situs Purbakala Candi Muarojambi di tepian Sungai Batanghari, Desa Muarojambi dan Danau Lamo, Kecamatan Marosebo Ulu, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi memiliki nilai religi dan sejarah bagi umat Hindu-Buddha di Sumatera. Karena itu perayaan Waisak sudah sering dilaksanakan di Candi Muarojambi. Para bikhsu dari nusantara mengikuti perayaan Waisak di Candi Muarojambi baru-baru ini. (Matra/Rds)

(Matra, Jambi)– Pergelaran wisata sejarah, Festival Candi Muarojambi di lokasi Candi Muarojambi, Desa Muarojambi/Danau Lamo, Kecamatan Marosebo Ulu, Kabupaten Muarojambi dilaksanaanbersamaan dengan perayaan hari raya Waisak 2561, Kamis, 11 Mei 2017. Kedua kegiatan tersebut digelar secara bersamaan sebagai salah satu strategi meningkatkan kunjungan wisata mancanegara ke Jambi, khususnya wistawan dari Thailand, Singapur, Tiongkok dan Hongkong.  

Untuk mempersiapkan Festival Candi Muarojambi dan perayaan Waisak 2561 Budha Earth (BE) tersebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, Zumi Zola mengundang unsur pimpinan umat Budha se-Provinsi Jambi. Pertemuan  tersebut dilaksanakan di ruang utama kantor Gubernur Jambi, Selasa (21/03/2017). Pertemuan yang dipimpin Asisten Administrasi Umum (Asisten III) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, H Saipudin tersebut dihadiri puluhan tokoh agama Budha Jambi.

H Saipudin pada pertemuan tersebut mengungkapkan, Gubernur Jambi, H Zumi Zola Zulkifli menginginkan adanya nuansa baru dalam perayaan Waisak di Provinsi Jambi, 11 Mei 2017. Nuansa baru tersebut, yakni semua umat Budha di Provinsi Jambi bisa berkumpul bersama di Candi Muarojambi untuk merayakan Hari Raya Waisak. 

Menurut Saipudin, berdasarkan hasil pertemuan dengan tokoh agama Budha Jambi tersebut, umat Budha Jambi dan jajaran Pemprov Jambi akan membentuk panitia Festival Candi Muarojambi dan Perayaan Waisak 2017. Panitia bersama tersebut sudah mewakili semua vihara-vihara, majelis-majelis untuk masyarakat Budha di Jambi.

“Kita sangat mengharapkan semua masyarakat Budha dan biksu yang ada di Provinsi Jambi dapat hadir pada acara tersebut. Perayaan Hari Raya Waisak se-Provinsi Jambi ini bersamaan dengan Perayaan Hari Waisak Nasional yang terpusat di Candi Borobudur,”katanya.
 Stupa peninggalan kerajaan Sriwijaya dan Melayu di situs purbakala Candi Muarojambi, Kecamatan Marosebo Ulu, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi.   (Pesonajambi.net/Rds)
                                                                                                               
Saipudin mengatakan, masyarakat Budha dari wilayah tetangga Provinsi Jambi, termasuk se-Sumatera juga diharapkan bisa menghadiri perayaaan Waisak di Candi Muarojambi dalam rangka memperingati Hari Raya Waisak 2017 di Jambi.

“Bapak Gubernur Jambi ingin adanya warna baru pada peringatan Hari Raya Waisak, yakni adanya rangkaian kegiatan wisata di Candi Muarojambi. Pelaksanaan Festival Candi Muarojambi dan perayaan Waisak ini bermanfaat meningkatkan kunjungan wisata ke Jambi sekaligus menjadi areana pembauran umat beragama dan etnis di Jambi,”katanya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Provinsi Jambi, H Syahruddin mengatakan, pertemuan Pemprov Jambi dengan tokoh umat Budha di Jambi tersebut bertujuan mempersiapkan acara Perayaan Hari Raya Waisak 2017 yang akan dilaksanakan di Candi Muarojambi. 

Acara tersebut, bertepatan dengan Festival Candi Muarojambi yang akan dilaksankan pada tanggal 11 Mei 2017. Pada kesempatan tersebut akan diundang seluruh masyarakat Budha yang ada di Sumatera serta dan Menteri Pariwisata RI. (Matra/Rds)

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama