. Belajar Membangun Budaya Ramah Wisata Melalui Pesta Danau Kerinci

Belajar Membangun Budaya Ramah Wisata Melalui Pesta Danau Kerinci



Gubernur Jambi, Zumi Zola memukul bedug pertanda dibukanya Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci (FMDK) XVI di Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Rabu (26/7/2017). (Foto: PJN/RSM)

(Pesonajambi.net – Jambi) – Pembukaan Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci (FMDK) atau yang sering disebut Pesta Danau Kerinci (PDK) XVI di anjungan tepi Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Rabu (26/7/2017) berlangsung meriah. Pembukaan PDK tersebut dihadiri Gubernur Jambi, Zumi Zola, Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata, Ikbal Alamsyah, Bupati Kerinci Adi Rozal, Wali Kota Sungaipenuh, Asafri Jaya Bakri dan ribuan pengunjung.

Pembukaan PDK tersebut dimeriahkan dengan pementasan berbagai tarian tradisional Kerinci. Namun pembukaan PDK tersebut agak ternoda akibat gagalnya penampilan tarian massal. Penari massal dari remaja putri Kerinci gagal tampil akibat listrik padam. Di sela – sela pembukaan PDK tersebut, Gubernur Jambi, Zumi Zola dan  Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata, Ikbal Alamsyah menabur 30.000 ekor benih ikan semah, ikan asli Danau Kerinci di Danau Kerinci. PDK sendiri berlangsung mulai Rabu – Sabtu (26 – 29/7/2017).

Gubernur Jambi, Zumi Zola pada kesempatan tersebut mengatakan, PDK sudah menjadi salah satu magnit wisata Jambi, termasuk Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh. Hal tersebut ditandai dengan tingginya kunjungan wisata ke daerah itu setiap kali ada PDK. Warga masyarakat Kerinci dan Sungaipenuh diharapkan terus menciptakan suasana kondusif agar wisatawan tertarik berkunjug dan betah menikmati suasana wisata di Kerinci dan Sungaienuh.

“Untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke Kerinci dan Kota Sungaipenuh, warga masyarakat perlu bersikap sopan santun, ramah tamah, jujur. Sikap budaya sadar wisata tersebut perlu memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh wisatawan yang datang selama berlangsungnya Festival Danau Kerinci,”katanya.
Gubernur Jambi, Zumi Zola memberikan sambutan pada pembukaan Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci (FMDK) XVI di Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Rabu (26/7/2017). (Foto: PJN/RSM)

Zumi Zola mengharapkan, masyarakat Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh benar-benar memberikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan. Keramah-tamahan, kejujuran dan kesopanan masyarakat menjadi kunci untuk membantu mensukseskan even wisata skala nasional di Kerinci ini.

Dikatakan, seluruh kegiatan PDK harus dikelola secara profesional agar PDK benar-benar bisa dijadikan momen mendongkrak kunjungan wisatawan ke Provinsi Jambi, khususnya ke Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh. Kemudian pelayanan terhadap wisatawan selama pelaksanaan PDK juga perlu diberikan secara baik agar para wisatawan merasa aman dan nyaman berkunjung ke Kerinci dan Kota Sungaipenuh.

PDK yang sudah diselenggarakan sebanyak 16 kali tersebut juga hendaknya jangan dijadikan kesempatan meraup untung semata oleh pemerintah daerah, pengelola hotel, restoran dan masyarakat sekitar.
Penaburan benih ikan semah atau ikan asli Danau Kerinci menjadi salah satu cirri khas setiap penyelenggaraan Festival MasyarakatPeduli Danau Kerinci atau Pesta Danau Kerinci. Tampak Gubernur Jambi, Zumi Zola (dua dari kiri depan) menabur sekitar 30.000 ekor benih ikan semah, ikan asli Danau Kerinci ke Danau Kerinci di sela – sela PDK XVI di Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Rabu (26/7/2017). (Foto: PJN/RSM)
 
Dongkrak Ekonomi

Menurut Zumi Zola, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kerinci terus berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat melalui berbagai kegiatan pembangunan termasuk salah satunya melalui pembangunan bidang pariwisata.

Selain itu, Pemprov Jambi juga terus mendukung pengembangan pariwisata Kerinci melalui pembangunan dan perbaikan infrastruktur ke Kerinci. Saat ini Pemprov Jambi mempelebar ruas jalan dan pembebasan sekitar 30 hektare (ha) menuju Bandara Departi Parbo Kerinci.

"Kegiatan PDK merupakan upaya pemerintah meningkatkan perekonomian masyarakat dan daerah Kerinci. Karena itu warga masyarakat serta pelaku usaha di bidang wisata di Kerinci dan Sungaipenuh benar-benar mendukung even wisata ini dengan memberikan pelayanan, rasa aman dan nyaman kepada pengunjung,”tambahnya.
Padamnya listrik membuat kemeriahan pembukaan Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci (FMDK) XVI di Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Rabu (26/7/2017) agak ternoda. Padamnya listrik tersebut membuat penari massal yang gagal tampil dan mereka menangis di arena. (Foto: PJN/RSM)

Sementara itu, Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata, Ikbal Alamsyah pada kesempatan tersebut mengatakan, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata sangat mengapresiasi penyelenggaraan PDK yang berlangsung sekali setahun selama 16 tahun terakhir.

PDK tersebut tidak hanya bermanfaat meningkatkan kunjungan wisata maupun mendongkrak ekonomi daerah dan masyarakat, tetapi juga sekaligus melestarikan budaya yang ada di Kabupaten Kerinci.

 "Tidak bisa dipungkiri keindahan alam, seni budaya Kerinci sudah menjadi modal utama dalam mengembangkan sektor pariwisata Kerinci. Keragaman seni dan budaya Kerinci tidak bisa dipisahkan dengan keunikan dari turun-temurun yang bisa kita pertahankan menjadi khas daerah yang merupakan menjadi bagian keragaman budaya Nusantara dan akan mampu menggerakan perekonomian masyarakat," ujarnya.

Bupati Kerinci, Adi Rozal mengatakan, Kabupaten Kerinci atau Bumi Sakti Alam Kerinci mempunyai daya pikat ragam budaya yang banyak sekali. Setiap desa di daerah itu memiliki bahasa tersendiri. Kemudian banyak juga aneka ragam seni – budaya, baik tarian maupun nyanyian.

Adi Rozal menambahkan, Kerinci merupakan branding (ikon) wisata Provinsi Jambi. Kabupaten tersebut memiliki limpahan kekayaan alam yang selama ini menjadi daya tarik wisata. Kabupaten Kerinci memiliki Gunung Kerinci, Gunung Tujuh, Sir Terjun Telun berasap, Air Panas Semurup, Air Panas Sungai Medang Kebun Teh Kayu Aro, Danau, Kerinci, Danau Gunung Tujuh, Danau Kaco dan Lembah Masurai.

Dikatakan, semua keindahan objek wisata yang dimiliki alam Kerinci mempunyai ciri-ciri khas masing-masing. Selain alam yang indah, Kerinci juga mempunyai budaya di setiap daerah. Baik yang bergerak seperti tari dan silat maupun yang berupa kerajinan dan lukis, lagu dan pantun. 

"Kekayaan wisata tersebut membuat kunjungan wisata ke Kerinci cukup tinggi. Sejak Januari – Juli ini tercatat 5.000 orang wisatawan manca negara yang berkunjungke Kerinci,”katanya. (Warna/Rds)


Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama