. Horas Bangso Batak (HBB) Jambi Terbentuk, Manuver Politik Masyarakat Batak Jelang Pemilihan Gubernur Jambi?

Horas Bangso Batak (HBB) Jambi Terbentuk, Manuver Politik Masyarakat Batak Jelang Pemilihan Gubernur Jambi?


Gubernur Jambi, Fachrori Umar (lima dari kiri) didampingi para pengurus Horas Bangso Batak (HBB) Pusat dan HBB Jambi foto bersama seusai deklarasi dan pelantikan pengurus HBB Provinsi Jambi periode 2019 - 2024 di gedung Asini Roha Kota Jambi, Minggu, (24/11/2019). (Matra)
(Matra-Jambi) – Upaya masyarakat Batak membentuk perkumpulan (paguyuban) yang menaungi masyarakat Batak di Provinsi Jambi masih terus dilakukan karena hingga kini belum ada perkumpulan (punguan) masyarakat Batak yang eksis di daerah tersebut. Perkumpulan masyarakat Batak yang menaungi lima puak Batak (Toba, Simalungun, Karo, Pakpak dan Mandailing) di Jambi sudah berkali-kali dibentuk tetapi selalu bubar. 

Sepuluh tahun lalu pernah ada Remba (Rembuk Batak) menjelang Pemilihan Wali Kota Jambi. Kemudian lima tahun lalu ada Lembaga Budaya Batak (LBB) Jambi ketika menjelang Pemilihan Gubernur Jambi 2015. Tetapi perkumpulan masyarakat Batak tersebut selalu bubar tanpa jejak akibat calon kepala daerah yang didukung kalah dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada). 

Nah, menghadapi Pilkada Gubernur Jambi 2020 mendatang, masyarakat Batak Jambi kembali berupaya menghadirkan perkumpulan masyarakat Batak, Horas Bangso Batak (HBB) Jambi. Deklarasi terbentuknya HBB Jambi ditandai dengan pelantikan pengurus Dewan Perwakilan Daerah (DPD) HBB Provinsi Jambi di gedung pertemuan Asini Roha, Kotabaru, Kota Jambi, Minggu (24/11/2019). 

Pembentukan HBB Jambi tersebut juga terkesan bernuansa politis. Pada pelantikan pengurus DPD HBB Jambi tersebut tampak hadir Gubernur Jambi, Fachrori Umar yang digadang-gadang bakal maju kembali menjadi calon Gubernur Jambi periode 2020 – 2025. 


Ketua Umum DPP HBB Pusat, Lamsiang Sitompul (kiri) dan Ketua DPD HBB Provinsi Jambi, Joni Rajagukguk (kann) menyematkan ulos (kain Batak) kepada Gubernur Jambi, Fachrori Umar di isteri, Rahima Fachrori pada pelantikan pengurus Dewan Perwakilan Daerah (DPD) HBB Provinsi Jambi di gedung pertemuan Asini Roha, Kotabaru, Kota Jambi, Minggu (24/11/2019). (Matra)
Jangan Lupa Budaya 

Warga masyarakat Batak di Kota Jambi banyak menilai bahwa pembentukan HBB Jambi tersebut bernuansa politik. Penilaian itu muncul sebab pembentukan HBB Jambi dilakukan menjelang Pilkada Serentak 2020. Kemudian pihak-pihak yang membentuk HBB Jambi tersebut banyak berasal dari kalangan politisi. 

 “Kalau saya melihat, pembentukan HBB Jambi bermuatan politik. Soalnya HBB Jambi hadir menjelang Pemilihan Gubernur Jambi dan Pemilihan Wali Kota Jambi 2020 nanti. Gerakan politik masyarakat Batak seperti ini sudah sering terjadi setiap menjelang pilkada sejak belasan tahun silam,”kata beberapa warga masyarakat Batak Kota Jambi. 

R Sitorus (40), warga Batak Kota Jambi mengharapkan, HBB Jambi hendaknya tidak melupakan kegiatan pelestarian budaya Batak. Hal itu penting agar kehadiran HBB Jambi tidak mengalami nasib sama dengan perkumpulan Batak di Jambi yang pernah ada dan bubar tanpa jejak pasca pilkada. 

 “Boleh-boleh sajalah lembaga masyarakat Batak mendukung calon kepala daerah. Tetapi jangan tujuan politik yang diutamakan. Perhatian terhadap budaya dan kesejahteraan masyarakat Batak di Jambi juga perlu diperhatikan. Dengan demikian lembaga atau perkumpulan masyarakat Batak di Jambi akan tetap eksis,”katanya. 

 Sementara itu Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) HBB, Lamsiang Sitompul pada kesempatan tersebut mengatakan, masyarakat Batak tidak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karena itu masyarakat Batak di mana pun berada harus turut berperan menjaga keutuhan NKRI. 

Menurut Lamsiang Sitompul, HBB dan komunitas Batak di Provinsi Jambi harus mampu memposisikan diri dan berkarya memajukan Indonesia. Untuk itu HBB Jambi harus mampu bersosialisasi dan beradaptasi dengan masyarakat setempat, untuk menciptakan hidup rukun dan damai. 

Foto Para pengurus Dewan Perwakilan Daerah (DPD) HBB Provinsi Jambi yang dilantik oleh Ketua DPP HBB Pusat, Lamsiang Sitompul di gedung pertemuan Asini Roha, Kotabaru, Kota Jambi, Minggu (24/11/2019). (Matra)

Beri Kontribusi 

Gubernur Jambi, Fachrori Umar pada kesempatan tersebut menyebutkan, perkumpulan masyarakat Batak Jambi, Horas Bangso Batak (HBB) hendaknya turut berkontribuai dalam pembangunan Provinsi Jambi. Fachrori Umar mengatakan, dirinya mengapresiasi semua masyarakat Provinsi Jambi yang beraneka ragam, termasuk di dalamnya etnis Batak yang turut berkontribusi dalam pembangunan Provinsi Jambi selama ini. 

Fachrori Umar mengharapkan pengurus DPD HBB Jambi yang baru dilantik mampu melakukan inovasi dan ide-ide cemerlang memajukan organisasi dan untuk membangun Provinsi Jambi di segala bidang. HBB dan komunitas Batak di Jambi harus mampu membawa dampak positif bagi kemajuan pembangunan Jambi.

 “Saya mengharapkan seluruh pengurus HBB Jambi bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan bisa mengayomi komunitasnya. Saya berharap DPD Horas Bangso Batak ini bisa berkontribusi untuk pembangunan Provinsi Jambi. Mari kita bersama-sama membangun Provinsi Jambi ini, baik dalam pembangunan sumber daya manusia, pembangunan ekonomi, dan dalam semua sektor, agar Provinsi Jambi semakin maju dan semakin berdaya saing,”katanya. 

Dikatakan, keberadaan etnis Batak di Provinsi Jambi sudah sangat lama, bahkan pada tahun 1974-1979 orang Batak pernah menjadi Gubernur Jambi, yakni Jamaluddin Tambunan. Dan masyarakat Batak pun sudah membaur dengan masyarakat Jambi. Jadi kontribusi masyarakat Batak sudah banyak dalam pembangunan Jambi. 

Fachrori Umar lebih lanjut mengatakan, masyarakat dan pimpinan daerah di Jambi sangat menghargai keragaman masyarakat Provinsi Jambi, yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan ras. Perbedaan itu merupakan hal yang harus disyukuri.

 “Kita harus bisa saling menghormati perbedaan yang ada, senantiasa menjaga toleransi dan kerukunan. Kita harus bisa menjalin silaturahmi dan menggalang kerjasama ditengah keragaman tersebut, sehingga keragaman tersebut menjadi kekuatan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,”tuturnya. 

Sementara itu pada acara pelantikan DPD HBB Provinsi Jambi tersebut, HBB Jambi memberikan ulos sebagai cindera mata kepada Fachrori Umar dan istri Rahima Fachrori. Pemberian ulos tersebut juga simbol penghormatan HBB dan masyarakat Batak Provinsi Jambi kepada Gubernur Jambi. 

Ketua HBB Provinsi Jambi, Jonni Rajagukguk pada kesempatan tersebut mengatakan, pelantikan DPD HBB Provinsi Jambi mengusung tema "Membangun Persaudaraan dalam Kebersamaan." 

HBB Jambi merupakan organisasi suku Batak yang terdiri dari sub suku Batak Toba, Karo, Simalungun, Mandailing dan Pakpak. Pengurus DPD HBB Provinsi Jambi periode 2019-2019 yang dilantik Ketua HBB Pusat, Lamsiang Sitompul, yakni Ketua (Jonni Rajagukguk), Sekretaris (Jhon Very Sihaloho) dan Bendahara (Awal JD Damanik). (Matra/Ade SM)

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama