(Matra, Jambi) – Antusiasme siswa-siswi dan guru-guru Kristen sekolah – sekolah negeri di Kota Jambi merayakan Natal masih tetap tinggi. Hal tersebut tercermin dari berbagai perayaan Natal yang digelar siswa-siswa dan guru Kristen dari berbagai Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri di Kota Jambi.
Salah satu perayaan Natal sekolahan yang diikuti secara antusias para siswa, guru dan orang tua siswa, yakni perayaan Natal Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 6 Kota Jambi yang digelar di Gereja Methodist Indonesia (GMI) Sion, Talangbanjar, Kota Jambi, Rabu (18/12/2019) sore – malam hari.
Perayaan Natal SMAN 6 Kota Jambi yang dihadiri sekitar 150 orang tersebut berlangsung cukup meriah, mulai dari ibadah hingga perayaan. Para siswa Kristen SMAN 6 Kota Jambi menyuguhkan berbagai acara menarik pada perayaan Natal tersebut. Baik itu acara ibadah yang bersifat kreatif, vocal grup, vocal solo, fragmen dan pantomim.
Ibadah Natal yang diiringi grup band Rohani Khristen (Rokhrist) SMAN 6 membuat perayaan Natal tampak lebih meriah. Perayaan Natal SMAN 6 Kota Jambi tersebut juga dihadiri komunitas Rokhris SMAN 2 dan SMAN 5 Kota Jambi. Perayaan Natal sekolahan tersebut tambah memikat berkat penampilan tari-tarian Karo dan Batak Toba.
Salah satu perayaan Natal sekolahan yang diikuti secara antusias para siswa, guru dan orang tua siswa, yakni perayaan Natal Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 6 Kota Jambi yang digelar di Gereja Methodist Indonesia (GMI) Sion, Talangbanjar, Kota Jambi, Rabu (18/12/2019) sore – malam hari.
Perayaan Natal SMAN 6 Kota Jambi yang dihadiri sekitar 150 orang tersebut berlangsung cukup meriah, mulai dari ibadah hingga perayaan. Para siswa Kristen SMAN 6 Kota Jambi menyuguhkan berbagai acara menarik pada perayaan Natal tersebut. Baik itu acara ibadah yang bersifat kreatif, vocal grup, vocal solo, fragmen dan pantomim.
Ibadah Natal yang diiringi grup band Rohani Khristen (Rokhrist) SMAN 6 membuat perayaan Natal tampak lebih meriah. Perayaan Natal SMAN 6 Kota Jambi tersebut juga dihadiri komunitas Rokhris SMAN 2 dan SMAN 5 Kota Jambi. Perayaan Natal sekolahan tersebut tambah memikat berkat penampilan tari-tarian Karo dan Batak Toba.
Wakil Kepala Sekolah SMAN 6 Kota Jambi, Robinson Hutapea, SPd (kanan) didampingi Pendeta GMI Sion Talang Banjar, Kota Jambi, (Pdt) Johan dan anggota Majelis GMI Sion Talangbanjar, Tan Sri (kiri) mengikuti perayaan Natal SMAN 6 Kota Jambi di gereja GMI Sion Talangbanjar, Kota Jambi, Rabu (18/12/2019) malam.
Khotbah Natal yang dibawakan Pendeta GMI Sion, Pdt Johan pada perayaan Natal tersebut juga disuguhkan dengan menarik. Pdt Johan berkhotbah bukan dari altar, tetapi turun ke tengah siswa – siswi, guru dan orang tua yang merayakan Natal. Hal tersebut membuat pengkhotbah Natal terasa dekat dengan jemaatnya.
Melihat perayaan Natal SMAN 6 Kota Jambi dan berbagai perayaan Natal sekolah-sekolah di kota itu, tampak bahwa perayaan Natal sekolahan masih tetap memikat. Melalui Natal siswa-siswi bisa berkreasi merayakan Natal. Kemudian melalui perayaan Natal tersebut, pembinaan kerohanian untuk siswa-siswi juga dapat lebih ditingkatkan.
Makna Natal
Pdt Johan pada kesempatan tersebut mengatakan, makna Natal yang masih tetap dirayakan dengan semarak di berbagai penjuru dunia saat ini bukan hanya kemeriahan pesta. Natal sesungguhnya menjadi momentum atau waktu merenung (refleksi) bagi umat Kristen mengenai kebaikan dan pengorbanan Tuhan Yesus Kristus yang lahir di kandang hina dan mau menderita demi menyelamatkan manusia dari jerat dosa. Kemudian Natal juga menjadi simbol kerendahan hati Yuses Kristus sang Juru Selamat yang bersedia mempersatukan kembali Allah Bapa dengan manusia berdosa.
“Perayaan kelahiran Yesus jangan hanya dijadikan untuk memuaskan hasrat umat Kristen untuk berpesta. Perayaan kelahiran Yesus hendaknya kita jadikan merendahkan hati seperti Yesus. Melalui sikap rendah hati tersebut, Natal akan bisa mepersatukan hati kita dengan hati Allah. Melalui Natal ini juga kita pun bisa saling merendahkan hati, sehingga kita, siswa-siswi, guru dan orang tua siswa Kristen SMAN 6 Kota Jambi bisa semakin bersatu,”katanya.
Sementara itu, guru Agama Kristen SMAN 6 Kota Jambi, Fitri Br Lubis, STh pada kesempatan tersebut mengatakan, pembinaan kerohanian siswa-siswi Kristen di SMAN 6 Kota Jambi terus ditingkatkan. Selain melalui perayaan Natal, pembinaan kerohanian siswa – siswi Kristen SMAN 6 Kota Jambi juga dilakukan melalui ibadah rutin setiap Jumat di sekolah.
“Selain itu setiap minggu ketiga setiap bulan siswa-siswi Kristen SMAN 6 Kota Jambi secara khusus mengadakan ibadah. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya membimbing para siswa – siswi Kristen SMAN 6 Kota Jambi agar lebih memiliki perilaku yang baik di sekolah, keluarga dan masyarakat,”katanya.
Dikatakan, melalui ibadah rutin di sekolah dan perayaan Natal, siswa – siswi Kristen SMAN 6 Kota Jambi bisa lebih mandiri. Hal tersebut bisa tercapai karena seluruh ibadah di sekolah dan perayaan Natal setiap tahun langsung dilaksanakan para siswa tanpa campur tangan guru. Guru-guru hanya mengarahkan agar ibadah dan perayaan Natal tidak sampai mengganggu kegiatan belajar.
Khotbah Natal yang dibawakan Pendeta GMI Sion, Pdt Johan pada perayaan Natal tersebut juga disuguhkan dengan menarik. Pdt Johan berkhotbah bukan dari altar, tetapi turun ke tengah siswa – siswi, guru dan orang tua yang merayakan Natal. Hal tersebut membuat pengkhotbah Natal terasa dekat dengan jemaatnya.
Melihat perayaan Natal SMAN 6 Kota Jambi dan berbagai perayaan Natal sekolah-sekolah di kota itu, tampak bahwa perayaan Natal sekolahan masih tetap memikat. Melalui Natal siswa-siswi bisa berkreasi merayakan Natal. Kemudian melalui perayaan Natal tersebut, pembinaan kerohanian untuk siswa-siswi juga dapat lebih ditingkatkan.
Makna Natal
Pdt Johan pada kesempatan tersebut mengatakan, makna Natal yang masih tetap dirayakan dengan semarak di berbagai penjuru dunia saat ini bukan hanya kemeriahan pesta. Natal sesungguhnya menjadi momentum atau waktu merenung (refleksi) bagi umat Kristen mengenai kebaikan dan pengorbanan Tuhan Yesus Kristus yang lahir di kandang hina dan mau menderita demi menyelamatkan manusia dari jerat dosa. Kemudian Natal juga menjadi simbol kerendahan hati Yuses Kristus sang Juru Selamat yang bersedia mempersatukan kembali Allah Bapa dengan manusia berdosa.
“Perayaan kelahiran Yesus jangan hanya dijadikan untuk memuaskan hasrat umat Kristen untuk berpesta. Perayaan kelahiran Yesus hendaknya kita jadikan merendahkan hati seperti Yesus. Melalui sikap rendah hati tersebut, Natal akan bisa mepersatukan hati kita dengan hati Allah. Melalui Natal ini juga kita pun bisa saling merendahkan hati, sehingga kita, siswa-siswi, guru dan orang tua siswa Kristen SMAN 6 Kota Jambi bisa semakin bersatu,”katanya.
Sementara itu, guru Agama Kristen SMAN 6 Kota Jambi, Fitri Br Lubis, STh pada kesempatan tersebut mengatakan, pembinaan kerohanian siswa-siswi Kristen di SMAN 6 Kota Jambi terus ditingkatkan. Selain melalui perayaan Natal, pembinaan kerohanian siswa – siswi Kristen SMAN 6 Kota Jambi juga dilakukan melalui ibadah rutin setiap Jumat di sekolah.
“Selain itu setiap minggu ketiga setiap bulan siswa-siswi Kristen SMAN 6 Kota Jambi secara khusus mengadakan ibadah. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya membimbing para siswa – siswi Kristen SMAN 6 Kota Jambi agar lebih memiliki perilaku yang baik di sekolah, keluarga dan masyarakat,”katanya.
Dikatakan, melalui ibadah rutin di sekolah dan perayaan Natal, siswa – siswi Kristen SMAN 6 Kota Jambi bisa lebih mandiri. Hal tersebut bisa tercapai karena seluruh ibadah di sekolah dan perayaan Natal setiap tahun langsung dilaksanakan para siswa tanpa campur tangan guru. Guru-guru hanya mengarahkan agar ibadah dan perayaan Natal tidak sampai mengganggu kegiatan belajar.
Sementara itu, Robinson Hutapea, SPd, mewakili Kepala SMAN 6 Kota Jambi pada kesempatan tersbut mengatakan, kegiatan kerohanian di SMAN 6 Kota Jambi terus ditingkatkan untuk membekali para siswa agar tidak mudah terpengaruh gaya kehidupan masyarakat, khususnya generasi muda sekarang ini.
Melalui kegiatan kerohanian di sekolah, termasuk perayaan Natal, lanjut Robinson, para siswa dapat berteman dengan sesama siswa – siswi yang memiliki kelakukan baik. Pertemanan dengan sesama orang baik tersebut penting agar para siswa termotivasi meningkatkan prestasi belajar dan tidak tergoda pada perilaku yang tidak baik akibat pengaruh zaman, termasuk pengaruh media sosial (medsos).
“Saya minta para siswa – siswi Kristen SMAN 6 Kota Jambi, bertemanlah dengan orang-orang yang baik agar prestasi meningkat dan perilaku tetap sesuai dengan nilai-nilai masyarakat dan ajaran Tuhan,”katanya.
Pada kesempatan tersebut, Robinson Hutapea juga memberikan semangat kepada para siswa – siswi agar terus meningkatkan prestasi serta terus bertekad melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Orang tua juga kami minta tidak perlu lagi pesimis menyekolahkan anak-anak hingga ke perguruan tinggi kendati ekonomi terbatas. Asalkan anak-anak berprestasi, mereka sudah ada jaminan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi melalui beasiswa Bidikmisi Pemerintah Indonesia,”katanya.
Melalui kegiatan kerohanian di sekolah, termasuk perayaan Natal, lanjut Robinson, para siswa dapat berteman dengan sesama siswa – siswi yang memiliki kelakukan baik. Pertemanan dengan sesama orang baik tersebut penting agar para siswa termotivasi meningkatkan prestasi belajar dan tidak tergoda pada perilaku yang tidak baik akibat pengaruh zaman, termasuk pengaruh media sosial (medsos).
“Saya minta para siswa – siswi Kristen SMAN 6 Kota Jambi, bertemanlah dengan orang-orang yang baik agar prestasi meningkat dan perilaku tetap sesuai dengan nilai-nilai masyarakat dan ajaran Tuhan,”katanya.
Pada kesempatan tersebut, Robinson Hutapea juga memberikan semangat kepada para siswa – siswi agar terus meningkatkan prestasi serta terus bertekad melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Orang tua juga kami minta tidak perlu lagi pesimis menyekolahkan anak-anak hingga ke perguruan tinggi kendati ekonomi terbatas. Asalkan anak-anak berprestasi, mereka sudah ada jaminan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi melalui beasiswa Bidikmisi Pemerintah Indonesia,”katanya.
Sedangkan menurut orang tua siswa, Ir Laden Sipayung, peningkatan pembinaan kerohanian di sekolah-sekolah negeri di Jambi masih perlu ditingkatkan. Saat ini masih banyak sekolah-sekolah negeri di Provinsi Jambi, khususnya di wilayah kabupaten yang tidak menyediakan guru agama Kristen kendati siswa Kristen cukup banyak.
“Hal tersebut perlu mendapat pemerintah daerah di Jambi agar pembinaan kerohanian siwa-siswi Kristen di Jambi dapat ditingkatkan,”katanya.
Menurut Laden Sipayung, pembinaan kerohaninan terhadap siswa – siswi Kristen di SMAN 6 Kota Jambi terus meningkat. Hal itu tercermin dari intensitas kegiatan peribadahan dan konsistensi SMAN 6 Kota Jambi menggelar perayaan Natal setiap tahun.
“Selama tiga tahun anak saya sekolah di SMAN 6 Kota Jambi, saya bisa melihat bahwa kegiatan kerohanian Kristen di SMAN 6 Kota Jambi semakin baik. Hal ini tercapat tentunya berkat adanya kerja sama yang baik antara guru, siswa dan orang tua siswa,”katanya. (Matra/Ade SM)
“Hal tersebut perlu mendapat pemerintah daerah di Jambi agar pembinaan kerohanian siwa-siswi Kristen di Jambi dapat ditingkatkan,”katanya.
Menurut Laden Sipayung, pembinaan kerohaninan terhadap siswa – siswi Kristen di SMAN 6 Kota Jambi terus meningkat. Hal itu tercermin dari intensitas kegiatan peribadahan dan konsistensi SMAN 6 Kota Jambi menggelar perayaan Natal setiap tahun.
“Selama tiga tahun anak saya sekolah di SMAN 6 Kota Jambi, saya bisa melihat bahwa kegiatan kerohanian Kristen di SMAN 6 Kota Jambi semakin baik. Hal ini tercapat tentunya berkat adanya kerja sama yang baik antara guru, siswa dan orang tua siswa,”katanya. (Matra/Ade SM)
Posting Komentar