. Sarana Wisata Semakin Lengkap, Taman Geopark Merangin akan Semakin Mendunia

Sarana Wisata Semakin Lengkap, Taman Geopark Merangin akan Semakin Mendunia

Bupati Merangin, Al Haris menandatangani peresmian proyek pembangunan Taman Geopark Merangin dan 17 proyek pembangunan lainnya di Desa Air Batu, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, Jumat (5/2/2021). (Matra/KominfoPemkabMerangin).

(Matra, Jambi) – Kegagalan objek wisata geopark Desa Air Batu, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi mendapatkan pengakuan badan pendidikan dan kebudayan dunia (United Nations, Educational, Scientific and Cultural Organization/UNESCO) menjadi salah satu warisan dunia (world heritage) tahun 2013 silam ternyata tidak menyurutkan tekad Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin untuk terus membenahi objek wisata tersebut.

Sebagai salah satu tanda bukti besarnya tekad Pemkab Merangin menjadikan objek wisata sejarah Geopark Merangin semakin mendunia, yakni membangun berbagai sarana dan prasarana wisata di objek wisata yang memiliki lokasi arung jeram itu.

Sarana dan prasarana wisata baru yang kini dimiliki objek wisata Geopark Merangin, yaitu Taman Geopark Merangin di Desa Air Batu Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin.  Taman Geopark Merangin yang berada di kaki Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) terseut diresmikan Bupati Merangin, H Al Haris, di Desa Air Batu, Kecamatan Renah Pembarap, Jumat (5/2/2021).  Turut hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Provinsi Jambi, Azna Legawaty.

Persemian Taman Geopark Merangin tersebut dilakukan bersamaan dengan peresmian 17 proyek fisik lainnya di Kabupaten Merangin yang dikerjakan sejak 2018-2020. Proyek tersebut dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belana Daerah (APBD) Kabupaten APBD Merangin dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN).

Beberapa proyek pembangunan yang diresmikan pada kesempatan tersebut, yakni jalan Simpang Dusun Tuo – Tanjung Burgo, Kecamatan Lembah Masurai dan Jembatan jungai Pangi Desa Muara Pangi Kecamatan Lembah Masurai. Selain itu, jembatan Ruas Jalan Talang Paruh Desa Talang Paruh, Kecamatan Lembah Masurai, Tugu Pedang Sarko kawasan Ujung Tanjung Muaro Masumai, Kecamatan Bangko dan Bangunan Pemukiman Suku Anak Dalam Desa Pauh Menang, Kecamatan Pamenang.

Al Haris pada kesempatan tersebut mengatakan, Taman Georpark Merangin tersebut diharapkan mampu menjadi pemantik pariwisata Merangin dan Provinsi Jambi. Kehadiran objek wisata itu memiliki potensi besar menghidupkan kembali pariwisata Merangin dan Jambi di tengah pandemi ini. Karena itu pengelolaan objek wisata sejarah tersebut harus benar-benar dilakukan secara professional.

‘’Nanti pengelolaan Taman Geopark Merangin akan diserahkan kepada Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pemkab Merangin. Pengelolaan objek wisata ini harus dilakukan secara profesional agar benar-benar bisa menarik kunjungan wisata,”ujarnya.


Fosil-fosil peninggalan purba kala yang kini sudah membatu menjadi salah satu daya tarik wisata di kawasan Taman Wisata Geopark Merangin, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. (Matra/Ist)

Bangkitkan Ekonomi

Al Haris mengatakan, rampungnya pembangunan Taman Geopark Merangin mulai mampu membangkitkan ekonomi warga masyarakat sekitar. Haltersebut nampak dari turunnya harga-harga bangunan di daerah itu menyusul terbukanya akses dari desa ke kota.

“Sebelum jalan ke Desa Air Batu, Kecamatan Renah Pembarap diperbaiki, harga semen di desa tersebut mencapai Rp 120.000/sak. Namun ssat ini, ketika jalan sudah bagus dan pengangkutan lancar, harga semen di desa tersebut turun menjai Rp 70.000/sak,”katanya.

Menurut Al Haris, pembangunan sarana dan prasarana jalan maupun wisata ke kawasan Taman Geopark Merangin hendaknya dimanfaatkan warga masyarakat untuk meningkatkan ekonomi, khususnya di masa pandemi Covid-19 ini. Pembangunan jalan dan objek wisata di kawasan Taman Geopark Merangun harus mampu dimanfaatkan memulihkan ekonomi rakyat yang merosot akibat pandemi.

‘’Masyarakat Merangin saya harap memanfaatkan secara optimal proyek-proyek tersebut, guna mendukung kelancaran berbagai aktivitas ekonomi, pergerakan barang dan jasa serta pengembangan pariwisata,’’katanya.


Peserta kejuaraan nasional arung jeram ketika menjajal keganasan arean arung jeram Sungai Batang Merangin di Desa Air Batu, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi medio Desember 2013. (Matra/AdeSM)

Sekilas Geopark

Geopark Merangin yang berada di Desa Air Batu, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin merupakan situs warisan peninggalan zaman purba. Kawasan Goepark Merangin memiliki peninggalan fosil-fosil dari daun, kayu, akar, hewan dan kerang-kerangan. Usia fosil – fosil tersebut diperkirakan mencapai 300 juta tahun.

Fosil – fosil tersebut  tersebar di sepanjang aliran Sungai Batang Merangin dan Sungai Mengkarang. Geopark Merangin diperkirakan memiliki koleksi peninggalan zaman purba yang lebih lengkap dibandingkan geopark di Tiongkok dan Amerika Serikat.

Di masa kepemimpinan Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (2010 - 2015), Geopak Merangin resmi masuk jaringan geopark nasional, 23 Desember 2013. Pada saat itu Geopark Merangin juga sudah diusulkan kepada UNESCO agar ditetapkan menjadi salah satu warisan dunia (world heritage). Namun upaya tersebut gagal akibat belum lengkapnya sarana dan prasarana wisata dan pengamanan peninggalan sejarah itu.

Kawasan Geopark Merangin juga memiliki aset wisata menarik, yaitu arena arung jeram. Selama 10 tahun terakhir, sudah beberapa kali dilaksanakan kejuaraan nasional arung jeram
di kawasan Geopark Merangin.  Kemudian  Geopark Merangin juga memiliki kekayaan flora dan fauna yang masih lestari hingga saat ini. (Matra/AdeSM)



Berita Lainya

There is no other posts in this category.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama