Penjabat
(Pj) Gubernur Jambi, Dr Hari Nur Cahya Murni, MSi (kanan) ketika meninjau
tempat isolasi pasien Covid-19 di gedung Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia (BPSDM) Provinsi Jambi, Minggu (25/4/2021). (Foto :
Matra/KominfoJambi)
(Matra, Jambi) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi terus melakukan antisipasi meningkatnya kasus positif Covid-19. Salah satu upaya yang dilakukan mengantisipasi pertambahan kasus Covid-19 tersebut, yakni menambah ruang isolasi. Penambahan ruang isolasi tersebut juga mendesak menyusul hampir penuhnya ruang isolasi pasien Covid-19 di beberapa rumah sakit umum daerah (RSUD) di Jambi.
Penjabat (Pj) Gubernur Jambi, Dr Hari Nur Cahya Murni, MSi ketika meninjau tempat isolasi pasien Covid-19 di gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jambi, Minggu (25/4/2021) menjelaskan, ruang isolasi pasien Covid-19 di Jambi harus segera ditambah karena angka kasus Covid-19 terus naik, sedangkan tempat isolasi semakin terbatas .
“Kamar atau ruang isolasi pasien Covid-19 di beberapa rumah sakit di Jambi kini hampir penuh. Ruang isolasi pasien Covid-19 di RSUD Raden Mattaher saja hanya tersisa tiga kamar. Karena itu ruang isolasi di tempat lain harus ditambah. Salah satu di antaranya di BPSDM Provinsi Jambi,”katanya.
Menurut Hari Nur Cahya Murni, gedung BPSDM Provinsi Jambi di wilayah Kotabaru, Kota Jambi dinilai layak untuk perawatan pasien Covid-19. Gedung BPSDM Jambi tersebut memiliki tiga bangsal. Namun bangsal tersebut perlu direhab agar sesuai sayarat protokol kesehatan Covid-19.
Penjabat (Pj) Gubernur Jambi, Dr Hari Nur Cahya Murni, MSi ketika meninjau tempat isolasi pasien Covid-19 di gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jambi, Minggu (25/4/2021) menjelaskan, ruang isolasi pasien Covid-19 di Jambi harus segera ditambah karena angka kasus Covid-19 terus naik, sedangkan tempat isolasi semakin terbatas .
“Kamar atau ruang isolasi pasien Covid-19 di beberapa rumah sakit di Jambi kini hampir penuh. Ruang isolasi pasien Covid-19 di RSUD Raden Mattaher saja hanya tersisa tiga kamar. Karena itu ruang isolasi di tempat lain harus ditambah. Salah satu di antaranya di BPSDM Provinsi Jambi,”katanya.
Menurut Hari Nur Cahya Murni, gedung BPSDM Provinsi Jambi di wilayah Kotabaru, Kota Jambi dinilai layak untuk perawatan pasien Covid-19. Gedung BPSDM Jambi tersebut memiliki tiga bangsal. Namun bangsal tersebut perlu direhab agar sesuai sayarat protokol kesehatan Covid-19.
“Sebelumnya ketiga bangsal tersebut memiliki 40 tempat tidur. Namun setelah diperbaiki sesuai protokol kesehatan, ketiga bangsal tersebut memiliki kapasitas 18 tempat tidur,”katanya.
Dikatakan, saat ini ruang isolasi pasien Covid-19 di gedung BPSDM Provinsi Jambi saat ini mampu menampung 54 orang. Ruang isolasi tersebut menjadi tempat isolasi sekaligus perawatan atau penyembuhan pasien Covid-19.
“Ruang isolasi di gdeung BPSDM Jambi sudah bagus dan layak. Pasien yang menjalani perawatan di ruang isolasi tersebut saat ini sebanyak 25 orang,”ujarnya.
Dikatakan, saat ini ruang isolasi pasien Covid-19 di gedung BPSDM Provinsi Jambi saat ini mampu menampung 54 orang. Ruang isolasi tersebut menjadi tempat isolasi sekaligus perawatan atau penyembuhan pasien Covid-19.
“Ruang isolasi di gdeung BPSDM Jambi sudah bagus dan layak. Pasien yang menjalani perawatan di ruang isolasi tersebut saat ini sebanyak 25 orang,”ujarnya.
Mengenai penambahan ruang isolasi pasien Covid-19 di RSUD Raden Mattaher, Hari Nur Cahya Murni mengatakan, penambahan ruang isolasi tersebut belum terlaksana. Masalahnya perbaikan khusus gedung lantasi 1, 2 dan 3 RSUD Raden Mattaher sejak tahun 2020 belum dapat difungsikan. Kendalanya, ketersediaan air sesuai standar rumah sakit di gedung yang bari diperbaiki tersebut belum memadai.
Disiplin Prokes
Terkait meningkatnya kasus Covid-19 di Jambi, Hari Nur Cahya Murni mengatakan, tren peningkatan kasus Covid-19 tersebut harus disikapi sangat serius. Untuk mengendalikan penularan Covid-19 di Jambi, warga masyarakat harus tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Warga masyarakat Jambi, lanjutnya, tidak bisa lengah, tetapi harus tetap menerapkan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
Warga masyarakat Jambi, lanjutnya, tidak bisa lengah, tetapi harus tetap menerapkan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
“Kami juga mengimbau warga Jambi menghindari acara buka puasa bersama, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas guna mencegah penularan Covid-19,”katanya.
Sementara itu menurut catatan medialintassumkatera.com, hingga Minggu (25/4/2021), total kasus Covid-19 di Provinsi Jambi sudah mencapai 7.333 kasus dengan tambahan kasus baru sebanyak 29 kasus. Pasien Covid-19 yang sembuh di Jambi sekitar 5.922 orang (sembuh baru 16 orang), meninggal 104 orang (tambah satu orang dari sehari sebelumnya), dan dirawat sekitar 1.307 orang.
Sedangkan pada hari Sabtu (24/4/2021), kasus positif Covid-19 di Provinsi Jambi mencapai 7.304 kasus dengan tambahan kasus baru Sabtu sebanyak 65 orang. Pasien Covid-19 yang dirawat di Jambi Sabtu mencapai 1.295 orang, pasien sembuh sekitar 5.906 orang dan kasus meninggal sebanyak 103 orang. (Matra/AdeSM)
Posting Komentar