(Matra, Jambi) – Impian tiga orang warga asal Sumatera Barat (Sumbar), Nofi Arisman (31), Fadil irsandi (20) dan Rajid (30) yang selama ini merantau di Bengkalis, Provinsi Riau untuk mudik Lebaran tahun ini berakhir tragis. Niat mereka bertemu orang tua dan sanak saudara di hari nan suci, Idul Fitri/Lebaran 1 Syawal 1442 Hijriyah (H) tak pernah lagi kesampaian untuk selamanya.
Ketiga perantau asal Desa Aur Kuning, Kota Payakumbuh, Sumbar tersebut hilang terseret arus sungai ketika perahu yang mereka tumpangi terbalik dalam perjalanan menuju kampung halaman di Sungai Batangkapur, Nagari Muaropaiti, Sumbar. Kendati pencarian terhadap sudah dilakukan selama tiga hari, Rabu – Jumat (12 – 14/5/2021), ketiga korban belum ditemukan.
Kepala Pos Pencarian dan Pertolongan (SAR) Limapuluh Kota, Robi Saputra kepada wartawan di Sarilamak, Limapuluh Kota, Sumbar, Jumat (14/5/2021) mengatakan, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap ketiga korban.
“Sejak pencarian terhadap tiga korban dilakukan Rabu – Kamis (12 – 13/5/2021), hanya satu tas yang berhasil ditemukan sekitar enam kilometer dari lokasi perahu mereka terbalik,”ujarnya.
Dijelaskan, peristiwa tenggelamnya tiga pemudik asal Riau menuju Sumbar tersebut berawal ketika empat orang warga Sumbar tersebut berencana mudik Lebaran melalui sungai, Rabu (12/5/2021). Keempat warga Sumbar tersebut memilih jalur sungai untuk mudik Lebaran diduga untuk menghindari pos penyekatan jalur mudik di perbatasan Riau – Sumbar.
Keempat warga Sumbar tersebut berangkat menggunakan perahu dari dermaga sungai Desa Tanjung, Kampar, Riau Rabu pagi. Perahu tersebut dikemudikan dua awak. Rencananya mereka tiba di dermaga sungai Desa Nagari Muaropati, Sumbar, Rabu sore. Dari Desa Nagari Muaropati para akan korban melanjutkan perjalanan melalui jalur darat ke kampung halaman mereka, Desa Aur Kuning, Kota Payakumbuh, Sumbar.
Namun setelah menempuh perjalanan beberapa jam dan sudah memasuki wilayah Sumbar, perahu yang mereka tumpangi terbalik di alur Sungai Batangkapur, Desa Jorong , Toluak Subanio, Nagari Muaropaiti, Rabu sore. Ketiga korban pun hanyut dan hingga Jumat (14/5/2021) belum ditemukan. Sedangkan seorang teman mereka berhasil menyelamatkan diri.
Korban Nofi Arisman (31), Fadil irsandi (20) dan Rajid (30) langsung hilang terseret derasnya arus sungai. Sedangkan seorang teman mereka, Rahman Rahim (21) dan dua orang awak perahu berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tepi sungai.
"Rekan ketiga korban, Rahman Rahim yang berhasil menyelamatkan diri langsung melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kapur IX, Limapuluh Kota. Mendapat laporan tersebut, petugas Damkar Kapur IX selanjutnya menghubungi petugas SAR Limapuluh Kota. SAR Limapuluh Kota pun langsung menerjunkan sembilan orang petugas melakukan pencarian. Pencarian juga dibantu aparat kepolisian, TNI dan warga masyarakat,”ujarnya.
Dikatakan, Tim SAR Limapuluh Kota melanjutkan pencarian ketiga korban hingga beberapa hari ke depan. Pencarian korban sejak Rabu – Kamis (12 – 13/5/2021) sempat terganggu akibat hujan deras yang mengguyur daerah itu. Pencarian ketiga korban Jumat mengerahkan sekitar 200 orang erasal dari Basarnas Limapuluh Kota, Damkar Kabupaten Limapuluh Kota, Polsek Kapur IX, PMI Kabupaten Limapuluh Kota, Basarnas Riau, aparatur pemerintahan desa dan warga masyarakat sekitar. (Matra/BerbagaiSumber)
Posting Komentar