(Matra, Jambi) – Tantangan masyarakat Indonesia di ruang digital atau dunia maya semakin besar menyusul kebebasan menyebarkan informasi secara instan melalui media sosial (medsos). Saat ini konten-konten (sajian informasi dan gambar) negatif di dunia maya terus bermunculan dan kejahatan di ruang digital terus meningkat. Persoalan tersebut perlu disikapi semakin serius mencegah terjadinya kekacauan atau bahkan disintegrasi bangsa
“Hoax (berita bohong), penipuan dalam jaringan (daring), perjudian, ekspolitasi seksual pada anak, perundungan siber, ujaran kebencian dan radikalisme berbasis digital perlu terus diwaspadai karena mengancam persatuan dan kesatuan bangsa,”tegas Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada launching (peluncuran) "Indonesia Makin Cakap Digital 2021, Kebangkitan Digital dan Peluncuran Kelas Cakap Digital" di 34 provinsi dan 541 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/05/2021).
Peluncuran digitalisasi yang dilakukan secara virtual (online) tersebut turut diikiti Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Jambit, H Sudirman, SH, MH, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Jambi, Ahmad Muslih dan Kepala Bagian Biro Administrasi Pimpinan Sekda Pemprov jambi, Sabrianto.
Menurut Jokowi, meminimalkan konten negatif serta membanjiri ruang digital dengan konten-konten positif menjadi kewajiban seluruh elem,en masyarakat Indonesia. Kecakapan digital masyarakat harus tingkatkan agar mereka mampu menciptakan lebih banyak konten-konten kreatif yang mendidik, menyejukkan, menyerukan perdamaian.
“Internet juga harus mampu meningkatkan produktivitas masyarakat, membuat usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) naik kelas. Perbanyak UMKM on boarding ke platform e-commerce (masuk ke ekonomi digital), sehingga internet bisa memberi nilai tambah ekonomi bagi seluruh lapisan masyarakat,”katanya.
Dikatakan, literasi digital adalah kerja besar. Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian melakukan literasi tersebut, namun perlu mendapatkan dukungan seluruh komponen bangsa. Hal itu penting agar semakin banyak masyarakat yang melek digital.
“Saya memberikan apresiasi kepada 110 lembaga dan berbagai komunitas yang terlibat dalam program literasi digital nasional ini. Saya harap gerakan ini menggelinding dan terus membesar, bisa mendorong berbagai inisiatif di tempat lain, melakukan kerja-kerja konkret di tengah masyarakat agar makin cakap memanfaatkan internet untuk kegiatan edukatif dan produktif,”ujarnya.
Cakap Bermedsos
Sementara itu, Sekda Pemprov Jambi, Sudirman seusai mengikuti Launcing Indonesia Makin Cakap Digital 2021 tersebut mengatakan, jajaran Pemprov Jambi mendukung upaya Pemerintah Pusat memberantas peningkatan tindak kejahatan di dunia maya (digitalisasi), khususnya penyebaran berita bohong dan radikalisme. Masyarakat Jambi diharapkan menyambut perkembangan dunia maya secara positif karena dunia maya saat ini sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat.
Karena itu, tambahnya, masyarakat harus mempunyai kecakapan, keterampilan dan kepiawaian dalam mengunakan teknologi digital. Masyarakat harus bis memanfaatkan digitalisasi dalam yang paling sederhana seperti mengisi konten medsos secara positif.
“Saya mengajak pengguna media digital untuk mengisi media digital dengan konten-konten positif, kreatif yang mendidik serta bisa meningkatkan produktifitas masyarakat dalam peningkatan ekonomi,”ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, dunia pendidikan sangat penting memanfaatkan dunia maya dalam kepentingan pembelajaran dan peningkatan ekonomi kemasyarakat. Pengembangan bisnis sangat membutuhkan teknologi digital. Lembaga pemerintahan bahkan sangat membutuhkan teknologi digital untuk mengikatkan kinerja melayani masyarakat.
“Sesuai arahan Presiden Jokowi, segenap lapisan masyarakat diharakan tidak ada yang memanfaatkan perkembangan teknologi digitalisasi terhadap hal-hal negatif, tidak bermanfaat. Gunakanlah teknologi digital sesuai kegunaannya. Jjangan dipergunakan untuk hoax, fitnah dan pencemaran nama baik,”tambahnya. (Matra/AdeSM)
Posting Komentar