(Matra, Jambi) – Gereja-gereja di daerah perantauan tidak bisa berjuang sendiri mendirikan rumah ibadah, khususnya di tengah situasi perekonomian masyarakat yang sulit saat ini akibat pandemi Covid-19. Untuk membangun rumah ibadah yang permanen dan membutuhkan biaya besar, Gereja-gereja di perantauan, termasuk di Kota Jambi sangat membutuhkan dukungan Gereja lain maupun perkumpulan – perkumpulan marga dan kekerabatan lainnya.
Hal tersebut diungkapkan Praeses (Pimpinan) Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Distrik VI (Riau, Jambi, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan dan Bangka Belitung), Pendeta (Pdt) Karmen Sipayung, STh ketika memimpin ibadah Pesta Pembangunan GKPS Tanah Kanaan di Gereja GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi, Kelurahan Baganpete, Kecamatan Alambarajo, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Sabtu (1/5/2021).
Ibadah yang dihadiri sekitar 100 orang warga jemaat GKPS Tanah Kanaan, GKPS Jambi, Gereja tetangga, perkumpulan marga dan sosial Batak Jambi turut dilayani Pendeta GKPS Resort Jambi, Pdt Riando Tondang, STh, Pdt Franky Doris Malau, STh dan Penginjil Wanita Denni Rosnida Damanik, STh.
Menurut Pdt Karmen Sipayung, STh, Gereja-gereja dari berbagai denominasi di perantauan, termasuk di Kota Jambi perlu mendukung gereja lain yang sedang membangun rumah ibadah. Dukungan tersebut penting sebagai wujud kebersamaan seluruh gereja menopang perjuangan gereja lain yang sedang berjuang mengatasi kesulitan pendanaan pembangunan rumah ibadah.
“Gereja GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi saat ini terbeban dalam pembangunan rumah ibadah karena membutuhkan dana yang cukup besar. GKPS Tanah Kanaan Jambi tidak bisa berjuang sendiri menghimpun dana yang besar tersebut kalau hanya mengandalkan kekuatan sendiri. Karena itu gereja lain (saudara seiman) hendaknya terpanggil untuk membantu,”katanya.
Saling Membantu
Dikatakan, saling membantu antargereja tersebut merupakan bentuk dari gereja yang satu tubuh di bawah pimpinan Tuhan Yesus Kristus. Seluruh gereja adalah tubuh Kristus dan Kristus sendiri merupakan kepala gereja. Karena itu, ketika Kristus ditempatkan sebagai kelapa gereja dan gereja sebagai tubuh Kristus, berarti satu gereja tidak bisa berjalan atau berjuang sendiri menanggung beban, tetapi harus mendapatkan pertolongan dari gereja lain.
Menurut Pdt Karmen Sipayung, STh, walaupun gereja berasal dari berbagai denominasi (persekutuan jemaat yang berbeda), tetapi seluruh gereja tetap satu tubuh dalam Kristus. Karena itu tidak boleh ada denominasi gereja yang menganggap dirinya lebih hebat karena memiliki bangunan gereja dan jumlah jemaat yang banyak.
Sebaliknya, lanjut Pdt Karmen Sipayung, STh, sekecil apapun bangunan gereja dan sesedikit apapun jumlah jemaat suatu denominasi gereja, gereja tersebut tidak bisa merasa kecil dan tidak mau meminta pertolongan gereja lain. Jadi gereja memang harus saling menolong di tengah perjuangan mengemban misi pelayanan.
“Umat Kristen tidak bisa mengatakan gereja kami lebih hebat karena memiliki rumah ibadah besar dan jumlah jemaat banyak, sehingga tak perlu bantuan gereja lain. Kemudian umat Kristen lainnya juga tidak bisa mengatakan gereja kami tidak hebat karena rumah ibadah kecil dan jumlah kecil sedikit, sehingga tidak mampu membangun rumah ibadah yang baik,”katanya.
Pdt Karmen Sipayung, STh mengatakan, pembangunan gereja yang membutuhkan dana besar bisanya bisa terwujud berkat adanya mujizat, usaha dan perjuangan bersama. Karena itu pembangunan rumah ibadah GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi juga bisa terwujud melalui mujizat Tuhan disertai usaha dan kerja keras.
“Mujizat tidak akan bisa terwujud kalau kita hanya berangan-angan. Karena itu pembangunan gereja GKPS Tanah Kanaan ini harus kita perjuangkan bersama dengan usaha, kerja keras dan saling menolong,”katanya.
Sementara itu perkumpulan marga Batak dan berbagai gereja di Kota Jambi mendukung pembangunan GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi. Dukungan tersebut ditandai dengan kehadiran puluhan perkumpulan marga Batak dan gereja-gereja di Kota Jambi pada Pesta Pembangunan GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi di Gereja GKPS Tanah Kanaan, Kota Jambi, Sabtu (1/5/2021).
Pada pesta tersebut, 28 perkumpulan marga Batak Kota Jambi, lima Gereja, dua perkumpulan kampung halaman (dongan sahuta) dan dua organisasi sosial budaya Batak memberikan sumbangan (tumpak) untuk pembangunan GKPS Tanah Kanaan melalui tari (tortor) bersama.
Penyerahan sumbangan melalui tari bersama tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat. Seluruh undangan, fulltimer (pendeta), majelis, pantitia dan warga jemaat menggunakan masker, mencuci tangan denan sabun di air mengalir dan menjaga jarak.
Kemudian jumlah anggota perkumpulan marga, gereja, perkumpulan satu kampung , organisasi sosial Batak dan panitia yang menari dibatasi di bawah 20 orang. Sedangkan lagu-lagu yang dilantunkan PN Trio Jambi mengiringi tarian juga dibatasi tiga judil lagu dan setiap lagu hanya dinyanyikan setengah lagu.
Sementara itu seluruh perkumpulan marga Batak dan Gereja yang memberikan sumbangan pembangunan GKPS Tanah Kanaan Jambi mendukung pembangunan gereja yang berada di pinggiran Kota Jambi tersebut. Bangunan GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi yang saat ini masih darurat diharapkan cepat selesai dibangun menjadi rumah ibadah permanen agar pelayanan kerohanian dan sosial di gereja tersebut bisa terus ditingkatkan.
Ketua Perkumpulan Marga Gultom Kota Jambi, M Gultom (45) pada kesempatan tersebut mengatakan, pihaknya mendukung percepatan pembangunan gedung gereja GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi agar pelayanan di gereja tersebut bisa lebih baik. Namun pembangunan gereja tersebut hendaknya dilakukan melalui kebersamaan yang baik antara seluruh pelayan dan warga jemaat.
Kemudian, lanjutnya, pembangunan gereja GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi tersebut juga diharapkan bisa meningkatkan semangat Pekabaran Injil (PI) di Kota Jambi, khususnya peningkatan kepedulian sosial terhadap warga jemaat dan warga sekitar lingkungan gereja.
“Di tengah pandemi Covid-19 saat ini kita saling menjaga jarak, mengurangi pertemuan dan saling menjaga. Namun kami tetap menjaga hati, peduli saudara seiman dan cinta Yesus, sehingga kami bisa hadir di sini. Mari kita bangun gereja ini dengan semangat, kebersamaan dan iman yang kokoh agar bisa menjadi gereja yang bermanfaat bagi warga jemaat dan masyarakat sekitar,”katanya.
Ketua Pelaksana Pesta
Pembangunan GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi, St Rony Damanik, Sabtu (1/5/2021). (Foto :
Matra/Radesman Saragih) |
Apresiasi
Sementara itu, Ketua Panitia Pesta Pembangunan GKPS Tanah Kanaan, Kota Jambi, Sintua (St) Rony Damanik pada kesempatan tersebut mengapresiasi besarnya perhatian, kepedulian dan dukungan marga – marga Batak, Gereja dan organisasi Batak di Jambi terhadap pembangunan GKPS Tanah Kanaan tersebut. Kepedulian tersebut diakui St Rony Damanik sebagai salah satu bentuk adanya solidaritas sesama umat Kristiani di Kota Jambi.
St Rony Damanik mengharapkan, kebersamaan umat Kristen dan seluruh warga masyarakat Batak di Jambi terus terjali dengan erat. Kebersamaan itu tidak hanya untuk membangun gereja, tetapi juga kebersamaan dalam mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi umat Kristen dan masyarakat Batak di Jambi.
Dikatakan, marga Batak, gereja dan perkumpulan Batak di Jambi yang member bantuan untuk pembangunan GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi tidak hanya yang hadir pada pesta pembangunan tersebut. Perkumpulan marga Batak, gereja dan perkumpulan Batak lainnya juga, termasuk di luar Jambi sudah banyak yang memberikan donasi untuk pembangunan gereja tersebut.
“Kami berterima kasih banyak kepada seluruh marga, gereja dan perkumpulan warga Batak Jambi yang telah hadir, mendukung, memberi bantuan serta mendoakan pesta pembangunan gereja kami ini. Mudah-mudahan bantuan tersebut dapat segera kami manfaatkan membangun gedung gereja GKPS Tanah Kanaan ini,”katanya.
Menurut St Rony Damanik, dari total Rp 53 juta hasil Pesta Pembangunan GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi, Sabtu (1/5/2021), sekitar Rp 41,8 juta bersumber dari hasil tortor marga-marga, gereja dan perkumpulan Batak Jambi. Sedangkan total donasi yang sudah terkumpul untuk Pembangunan GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi melalui pengiriman proposal, struk undangan, donator dan iuran jemaat hingga Sabtu (1/5/2021) sudah mencapai Rp 278,28 juta.
“Donasi tersebut diperkirakan masih bertambah pada hari kedua Pesta Pembangunan GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi yang dilaksanakan Minggu (2/5/2021). Tambahan donasi juga diperkirakan masih ada dari warga GKPS dan donatur di luar Jambi,”katanya. (Matra/Radesman Saragih)
Posting Komentar