(Matra, Jambi)-Sebuah rumah permanen yang menyimpan BBM diduga ilegal di Lorong Garuda, Komplek Garuda 3 Lorong Walet 3 Blok F No. 10-11 Rt. 20 Kelurahan Bagan Pete, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi hangus terbakar, Senin (3/5/2021) sekira Pukul 08.33 WIB.
Pemilik rumah pak Sembiring (42) luka bakar 10 persen dan anak Marcello Sembiring (15) mengalami kritis karena 90 persen tubuhnya terbakar. Kini keduanya menjalani perawatan intensif di RS Abdul Manap Kota Jambi.
“Kejadian kebakaran di Lorong Garuda hangus total semua. Anaknya kritis di Ruang ICU RSUD Abdul Manap Jambi. Mohon doanya untuk anak kami Marcello Sembiring yang menjadi korban kebakaran siang tadi kritis kondisinya,” ujar Rosalina Br Ginting meninggalkan pesan di Group WA HBB Jambi, Senin petang.
Pemadam Kebakaran Kota Jambi menurunkan lima armada untuk memadamkan kebakaran tersebut. Kondisi jalan yang sempit dan permukiman padat penduduk sedikit menyulitkan petugas memadamkan api. Namun dalam waktu 50 menit, petugas berhasil memadamkan api.
Akibat kebaran ini, tiga buah rumah juga mengalami rusak ringan akibat upaya penghentian merambatnya api ke rumah yang lain.
Kepala Dinas Damkar Kota Jambi, Feriadi didampingi Kabid Damkar dan Penyelamatan Kota Jambi, Deki Irawan, S.IP mengatakan, kini pihak terkait tengah menyelidiki penyebab kebaran tersebut. Menurutnya kini korban masih menjalani perawan dan kerugian ditaksir mencapai Ratusan Juta Rupiah.
Disebutkan, kebakaran tersebut berawal dari ruang penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) yang berada di rumah korban. Saat itu, pemilik rumah sedang menyalin BBM. Namun, api tiba-tiba muncul dan membesar hingga meluluhlantakkan rumah tersebut.
Namun, dia tidak menyebut pasti, terkait izin adanya ruang penyimpanan BBM tersebut. Dari data yang didapat, BBM yang berada di ruang penyimpanan tersebut berisikan sekira 500 liter.
“Sebenarnya ini rumah tinggal, tetapi memang ada ruang khusus penyimpanan BBM-nya. Kalau untuk pemakaian pribadi, itu berlebih," kata Kadis Damkar Kota Jambi, Feriadi. Petugas juga menemukan drum, jerigen, yang diduga dipakai untuk menampung BBM tersebut. Rumah tersebut diduga dijadikan tempat penyimpanan BBM illegal.
Tetangga korban, Gilang menuturkan, sebelum terjadi kebakaran, Marcello anak dari Sembiring terlihat sedang membersihkan kondisi rumah. Tidak lama kemudian, tiba-tiba terdengar suara ledakan keras dari dalam rumah disusul adanya asap tebal yang mulai membesar dari dalam rumah korban.
Posting Komentar