Warga Jemaat Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Simpang Rambutan, Kecamatan Tungkal Ulu, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Provinsi Jambi tidak lagi memakai masker pada ibadah Minggu (21/11/2021). (Foto : Matra/Radesman Saragih)
(Matra, Jambi) – Warga Desa Simpang Rambutan, Kecamatan Tungkal Ulu, Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabbar), Provinsi Jambi semakin leluasa melaksanakan aktifitas sehari-hari saat ini. Warga desa tersebut kini semakin percaya diri melakukan kegiatan sehari-hari tanpa menggunakan masker karena sudah dua kali divaksin dan warga desa jarang kontak dengan warga dari daerah lain (kota).
“Kami semua sudah dua kali divaksin. Jadi kami merasa bebas berkegiatan, termasuk beribadah tanpa perlu lagi memakai masker. Kemudian kami juga jarang kontak dengan orang daerah luar. Kehidupan kami sehari-hari di desa ini sudah normal. Kegiatan usaha, warung, bengkel, dagang dan bertani sudah berjalan seperti hari-hari biasa. Kasus Covid-19 di desa ini juga tidak ada beberapa bulan terakhir,”kata Nancy (50), warga Desa Simpang Rambutan, Tungkal Ulu, Tanjabbar, Jambi kepada medialintassumatera.com (Matra) di Simpang Rambutan, Minggu (21/11/2021).
Menurut Nancy, warga di desanya dan desa lain cukup antusias mengikuti vaksinasi di Puskesmas Tungkal Ulu sejak puskemas itu menggelar vaksinasi. Warga saling mendukung mengikuti vaksinasi demi penghentian penularan Covid-19 di desa tersebut. Selain itu pihak Puskesmas juga melakukan sosialisasi secara intensif untuk mengajak warga masyarakat mengikuti vaksinasi.
Sementara itu pantauan medialintassumatera.com di Desa Simpang Rambutan, Tungkal Lulu, Minggu, sebagian warga yang melakukan aktivitas di warung, toko-toko, rumah makan, termasuk warga yang mengikuti ibadah di rumah ibadah (Gereja) sudah banyak yang tidak memakai masker.
Warga jemaat yaang mengikuti ibadah di Gereja Huria Batak Kristen Protestan (HKBP) dan Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Simpang Rambutan, Tungkal Ulu juga sebagian besar tidak memakai masker lagi seperti sebelum vaksinasi dilaksanakan di desa tersebut.
“Sebagian warga jemaat kami sudah divaksin. Selain itu warga jemaat kami juga jarang kontak dengan orang luar. Jadi kami cukup aman dari penularan Covid-19. Karena itu kami melakukan kegiatan ibadah secara normal,”ujar Rina (35), seorang warga Kristen di Simpang Rambutan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjabbar, dr Andi Pada mengatakan, capaian vaksinasi di daerah tersebut tergolong cepat. Total capaian vaksinasi dosis pertama di daerah itu hingga pekan ketiga nOvember ini sudah mencapai 155.143 orang atau sekitar 65 % dari sasaran vaksinasi di daerah itu sekitar 238.681 orang.
“Kami berupaya mengintensifkan vaksinasi hingga ke desa-desa dans eluruh lapisan warga masyarakat agar mencapai target vaksinasi nasional 70 % Desember nanti. Vaksinasi kami lakukan bekerja sama dengan jajaran kepolisian dan TNI,”katanya.
Terkait kasus Covid-19 di Tanjabbar, Andi Pada mengatakan, kasus harian Covid-19 di daerah tersebut selama sebulan terakhir nihil. Sedangkan total kasus Covid-19 di Tanjabbar hingga Sabtu (20/11/2021) mencapai 2.414 kasus, sembuh (2.349 kasus), meninggal (62 kasus) dan masih dirawat (tiga kasus). (Matra/Radesman Saragih)
Posting Komentar