. Kekayaan Wisata di Jambi Belum Dikelola Optimal untuk Memajukan Ekonomi Rakyat

Kekayaan Wisata di Jambi Belum Dikelola Optimal untuk Memajukan Ekonomi Rakyat

Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH memberi pengarahan pada Rapat Koordinasi Perencanaan Bidang Kebudayaan dan Pariwisata se - Provinsi Jambi 2022 di Hotel Luminor Jambi, Senin (14/2/2022). (Foto : Matra/KominfoJambi).

(Matra, Jambi) – Kekayaan wisata dan budaya di Provinsi Jambi hingga kini belum dikelola secara optimal sebagai salah satu upaya memajukan perekonomian rakyat dan daerah. Hal tersebut tercermin dari masih banyaknya objek wisata yang tidak dilengkapi infrastruktur yang memadai, aksesibilitas yang lancar dan minim promosi. Kondisi demikian membuat berbagai destinasi wisata di Jambi belum mampu mendongkrak kunjungan wisata. 

Untuk itu jajaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi maupun para pelaku usaha di berbagai sektor pariwisata dan budaya diharapkan mampu menciptakan gagasan yang lebih kreatif dan inovatif guna lebih memajukan kebudayaan dan pariwisata Jambi. 

Demikian salah satu persoalan pembangunan pariwisata dan budaya di Jambi yang mengemuka pada Rapat Koordinasi (Rakor) Perencanaan Bidang Kebudayaan dan Pariwisata se - Provinsi Jambi 2022 di Hotel Luminor Jambi, Senin (14/2/2022).

Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH pada pembukaan rakor tersebut mengatakan, pelaku wisata dan kelembagaan pariwisata tingkat provinsi hingga kabupaten/kota se - Provinsi Jambi perlu bekerja keras dan memaksimalkan kinerja di bidang pengelolaan pariwisata. 

Masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) bidang kebudayaan dan pariwisata di Jambi harus membuat kalender wisata yang tetap, mempromosikan dan mempromosikan pariwisata. Di antaranya menginformasikan berbagai produk cinderamata, kuliner dan juga gelaran seni budaya seperti pesta adat, festival dan lomba-lomba seni-budaya.

Dikatakan, membangun kepariwisataan di Jambi tentunya berbeda dengan daerah wisata yang sudah maju seperti di Bali dan di Jawa. Tetapi seluruh jajaran pariwisata di Jambi harus bersinergi bersama agar kepariwisataan Jambi juga bisa lebih maju. 

“Jambi mempunyai potensi wisata yang bisa terus dikembangkan. Kita perlu membuka event seni budaya di daerah. Bila perlu mengadakan event tingkat nasional. Jadi harus benar benar bekerja dan jangan berpangku tangan karena Jambi tidak akan terangkat tanpa adanya tangan tangan kreatif dari kita semua,” katanya.
Destinasi wisata unggalan Provinsi Jambi, Danau Kerinci di Kabupaten Kerinci yang memiliki panorama indah. (Foto : Matra/Ist).

Luar Biasa

Al Haris mengatakan, Jambi mempunyai alam yang sangat luar biasa indahnya. Potenasi wisata Jambi lengkap mulai dari hulu sampai ke hilir. Wilayah hulu Provinsi Jambi memiliki objek wisata yang cukup banyak serta tidak kalah dengan objek wisata daerah luar, baik itu luar negeri maupun dalam negeri.  

“Kita mempunyai Geopark Merangin, Candi Muarojambi, Alam Kerinci yang begitu indah, Gunung Kerinci, Danau Kerinci dan masih banyak lagi pariwisata yang harus kita kembangkan bersama sama,”ujarnya.

Menurut Al Haris, kekayaan sumber daya alam dan potensi wisata Jambi yang kaya tersebut perlu dikelola secara optimal dengan membuka dan memperbaiki infrastruktur yang baik. Kemudian perlu juga digelar event-event kebudayaan di masing masing daerah kabupaten/kota sebagai penarik wisatawan berkunjung ke Jambi. 

“Jadi rakor ini bisa menjadi media bagi terwujudnya perencanaan terpadu, efektif, dan berkelanjutan serta momentum merancang program kerja bidang kebudayaan dan pariwisata tahun 2023,”katanya.

Dijelaskan, ada tiga aspek yang perlu ditangani dengan baik untuk memajukan pariwisata Provinsi Jambi. Ketiga aspek tersebut, aksebilitas, amenitas dan atraksi budaya. Ketiga aspek tersebut hingga kini belum digarap secara optimal. Ketiga aspek tersebut harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan pariwisata. 

Sementara, lanjutnya pengembangan seni budaya di Jambi juga masih kekurangan ruang ekspresi. Kondisi tersebut ditambah lagi dengan masalah lemahnya upaya pelestarian seni budaya serta kurangnya promosi dan event event seni budaya daerah.

“Saya mengharapkan agar program prioritas yang diusulkan dalam rakor ini mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Provinsi Jambi. Dengand emikian pembangunan pariwsata dapat berimbas pada peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya bagi pelaku usaha pariwisata, industri pariwisata, dan usaha kreatif,”katanya.
Peserta Rapat Koordinasi  Perencanaan Bidang Kebudayaan dan Pariwisata se - Provinsi Jambi 2022 di Hotel Luminor Jambi, Senin (14/2/2022). (Foto : Matra/KominfoJambi).

Lakukan Pengembangan

Al Haris lebih lanjut mengatakan, pengembangan seni budaya suatu daerah merupakan hal penting sebagai daya tarik bagi para wisatawan untuk berkunjung ke daerah tersebut. Untuk itu Provinsi Jambi harus terus melakukan pengembangan pada sektor pariwisata guna mendongkrak kunjungan wisata. 

Hal itu penting, katanya, karena Jambi memiliki banyak potensi pariwisata dengan keunikan dan keunggulannya masing-masing. Di Jambi ada objek wisata peninggalan sejarah, keanekaragaman adat istiadat dan budaya. Kemudian Jambi juga memiliki wilayah luas dengan keindahan panorama alam, sungai, danau, riam dan jeram hingga pegunungan yang sangat menakjubkan.

“Kita harus terus membangun sektor kebudayaan dan kepariwisataan. Pembangunan destinasi pariwisata Jambi perlu dilakukan secara sistematis, terpadu dan berkelanjutan dengan tetap memberikan perlindungan terhadap nilai-nilai seni, adat-istiadat, budaya dan agama yang hidup di dalam masyarakat Jambi yang multikultur,”jelasnya.

Al Haris juga meminta program sadar wisata kepada masyarakat di sekitar wilayah destinasi wisata terus ditingkatkan guna mendukung kesuksesan pembangunan kebudayaan dan pariwisata. Jika sektor pariwisata di suatu daerah berkembang, maka hal tersebut akan berdampak positif terhadap sektor lainnya, seperti perhotelan dan restoran, transportasi, kuliner serta perbankan. Hal tersebut akan memberikan peluang pekerjaan bagi masyarakat setempat, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, Arif Budiman pada kesempatan tersebut mengatakan, isu strategis yang menjadi tema pada rakor pariwisata Jambi tersveut, yakni pelestarian dan perlindungan cagar budaya dan menjadikan museum sebagai jendela budaya dan ruang publik  Pokok - pokok kemajuan kebudayaan dan pariwsata tersebut harus disesuaikan dengan aturan dan regulasi yang baru sesuai dengan kondisi sekarang.

“Ada isu strategis kota kreatif Provinsi Jambi dan isu strategis menyangkut destinasi wisata dengan pengembangan wisata di kabupaten/kota. Isu tersebut diwujudkan menjadi program pengembangan pariwsata untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisata di setiap kabupaten/kota di Provinsi Jambi,”katanya. 

Dijelaskan, pelaksanaan rakor pariwisata se-Provinsi Jambi yang diikuti 75 orang peserta tersebut berlangsung selama tiga hari, Senin – Rabu (14 – 16/2/2022). Peserta rakor dibagi dua kelas dengan dua pokok pembahasan. Satu kelompok membahas pengembangan kebudayaan dan kelompok lainnya membahas kepariwisataan. (Matra/AdeSM).

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama