. Menggalang Kebersamaan Menopang Pendirian Rumah Ibadah di GKPS Persiapan Simpang Rambutan Jambi, Karang Taruna Turut Mendukung

Menggalang Kebersamaan Menopang Pendirian Rumah Ibadah di GKPS Persiapan Simpang Rambutan Jambi, Karang Taruna Turut Mendukung

Perwakilan Karang Taruna Desa Panoban Simpang Rambutan menari bersama penuh nuansa kebersamaan dengan warga jemaat GKPS Persiapan Simpang Rambutan pada Pesta Pembangunan Gereja GKPS Persiapan Simpang Rambutan di GKPS Simpang Rambutan, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Provinsi Jambi. (Foto : Matra/Radesman Saragih). 

(Matra, Jambi) - Jiwa kebersamaan dan dan saling menopang sangat dibutuhkan untuk mewujudkan pembangunan rumah ibadah atau gereja di wilayah perkebunan Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabbar), Provinsi Jambi. Kebersamaan dan saling menopang tersebut penting mengingat jumlah warga jemaat dari berbagai denominasi gereja di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera tersebut relatif sedikit. 

Kebersamaan dan saling menopang itulah yang digalang warga jemaat Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Persiapan Simpang Rambutan, Resort GKPS Jambi untuk mewujudkan harapan mereka membangun sebuah gereja kecil di Simpang Rambutan. 

Nuansa kebersamaan dan saling menopang tersebut dilakukan Jemaat GKPS Persiapan Simpang Rambutan melalui Pesta Pembangunan dan Pengadaan Lahan GKPS Persiapan Simpang Rambutan di Desa Simpang Rambutan, Tebingtinggi, Tanjabbar, Provinsi Jambi, Minggu (20/2/2022). 

Rasa kebersamaan dan saling menopang pada pesta pembangunan gereja tersebut nampak dari kehadiran warga jemaat dari berbagai denominasi gereja dan warga jemaat gereja GKPS di luar wilayah Simpang Rambutan, Tanjabbar. Pesta Pembangunan dan Pengadaan Lahan GKPS Persiapan Simpang Rambutan tersebut dihadiri ratusan warga jemaat dari tiga jemaat Huria Kristen Bata Protestan (HKBP) di wilayah Tebingtinggi, Tanjabbar. 
Pendeta GKPS Resort Jambi, Pdt Rudyard Saragih, STh (paling kanan), Pdt Franky Doris Malau, STh (tengah) dan Penginjil Wanita Denni R Br Damanik, STh (kiri) memimpin Ibadah Pesta Pembangunan dan Pengadaan Lahan GKPS Persiapan Simpang Rambutan di Desa Simpang Rambutan, Tebingtinggi, Tanjabbar, Provinsi Jambi, Minggu (20/2/2022). (Foto : Matra/Radesman Saragih). 

Kemudian hadir juga jemaat Gereja Bethel Indonesia (GBI) Simpang dan jemaat Gereja Methodist Indonesia (GMI) Simpang Rambutan. Sedangkan jemaat GKPS dari luar wilayah Simpang Rambutan yang hadir, yakni jemaat GKPS Kotabaru Jambi dan GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi. 

Selain warga dari berbagai denominasi gereja, Pesta Pembangunan dan Pengadaan Lahan GKPS Simpang Rambutan juga dihadiri organisasi masyarakat seperti Pemuda Batak Bersatu (PBB), Horas Bangso Batak (HBB) dan Karang Taruna Desa Panoban, Simpang Rambutan. 

Pada pesta pembanguan gereja tersebut, berbagai gereja dan organisasi masyarakat yang hadir memberikan sumbangan mereka melalui berbagai penggalangan dana. Pemberian sumbangan dalam tarian bersama, lelang berbagai jenis makanan khas Simalungun, ayam panggang yang diatur, ikan nila burbur (panggang), ikan mas arsik (pepes), lemang, lelang lagu dan berbagai jenis lelang lainnya. 

Kemudian penggalangan dana juga dilakukan melalui ulos pamonting (pemberian kain tenunan khas Simalungun). Ulos pamonting diberikan kepada undangan dan warga jemaat GKPS Simpang Rambutan yang dianggap sebagai donatur (penyumbang) khusus. 

Melalui berbagai bentuk penggalangan dana tersebut, Pesta Pembangunan dan Pengadaan Lahan GKPS Persiapan Simpang Rambutan tersebut berhasil menghimpun dana sekitar Rp 115 juta. Dana tersebut digunakan untuk membangun gereja semi permanen GKPS Simpang Rambutan dan tambahan dana pengadaan lahan. 
Paduan suara wanita HKBP Simpang Rambutan tampil membawakan kidung pujian pada Ibadah Pesta Pembangunan Gereja GKPS Persiapan Simpang Rambutan di GKPS Simpang Rambutan, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Provinsi Jambi. (Foto : Matra/Radesman Saragih). 

Saling Membantu 

Sementara Pendeta GKPS Resort Jambi, Pdt Rudyard Saragih, STh dalam khotbahnya pada ibadah Pesta Pembangunan dan Pengadaan Lahan GKPS Simpang Rambutan tersebut mengatakan, rasa persaudaraan di tengah umat Kristen, khususnya di Simpang Rambutan dan sekitarnya perlu disertai sikap saling menolong atau membantu. 

Dijelaskan, melalui rasa persaudaran dan saling menolong, umat Kristen dari berbagai denominasi gereja di Simpang Rambutan dan GKPS Resort Jambi tidak membiarkan GKPS Persiapan Simpang Rambutan terlalu lama tidak memiliki rumah ibadah. 

“Saya melihat, dalam ibadah ini, kita semua memiliki rasa persaudaraan, saling mengasihi. Kami juga mengapresiasi kehadiran warga jemaat dan wanita HKBP dalam ibadah dan pesta ini. Kemudian hadir juga saudara seiman dari gereja lainnya. Karena itu pesta penggalangan dana hari ini bisa terlaksana dengan baik,”katanya. 

Sebagai orang percaya dan penuh rasa saling menolong, tambahnya, seluruh warga berbagai gereja yang hadir pada Pesta Pembangunan Gereja GKPS Simpang Rambutan tersebut tidak aka nada yang merasa rugi membangtu jemaat tersebut. 

“Jangan kita hitung pengeluaran yang kita berikan utnuk pembangunan gereja ini. Tetapi hitunglah berkat yang diberikan Tuhan kepada kita. Dengan sikap seperti ini, target pembangunan perlu dicapai agar gereja GKPS Persiapan Simpang Rambutan bisa segera dibangun,”katanya. 

Sementara Ketua Majelis Jemaat GKPS Simpoang Rambutan, St  Purba pada kesempatan tersebut mengatakan, jemaat mereka yang hanya memiliki anggota 20 kepala keluarga (KK), selama ini beribadah di sebuah rumah sewaaan. Jumlah jemaat yang masih terbatas membuat pembangunan rumah ibadah atau  gereja GKPS Persimpang Rambutan hingga kini belum bisa dilaksanakan sejak jemaat tersebut diresmikan awal 2020. Namun jemaat tersebut sudah membeli lahan pembangunan gereja di daerah tersebut. 

“Kami masih sangat membutuhkan bantuan pembangunan gereja ini karena kemampuan kami terbatas. Kemudian kami juga membutuhkan pembinaan mengenai pelayanan gereja karena kami belum begitu mengetahui tata cara pelayanan gereja yang baik,”katanya.
Vokal grup Syaloom dari wanita GKPS Jambi tampil menyemarakkan Ibadah Pesta Pembangunan Gereja GKPS Persiapan Simpang Rambutan di GKPS Simpang Rambutan, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Provinsi Jambi. (Foto : Matra/Radesman Saragih). 

Meriah 

Pesta Pembangunan dan Pengadaan Lahan GKPS Persiapan Simpang Rambuat tersebut berlangsung meriah dan penuh persaudaraan. Ibadah Pesta Pembangunan dan Pengadan Lahan GKPS Persiapan Simpang Rambutan yang dipimpin Pdt Rudyard Saragih, STh, Pdt Franky Doris Malau, STh dan Penginjil Wanita Denni R Br Damanik, STh tersebut diisi dengan penampilan paduan suara wanita HKBP Simpang Rambutan. Kemudian vocal grup (VG) Syaloom dari Wanita GKPS Jambi, VG Pemuda GKPS Tanah Kanaan Jambi. 

Sementara pesta Pembangunan dan Pengadaan Lahan GKPS Persiapan Simpang Rambutan itu juga meriah berkat penampilan artis asal Simalungun, Sari Br Saragih bersama Barus Musik. Lantuan suara merdu Sari Br Saragih diiringi seruling dan gondang (gendang khas Batak) cukup mampu menghibur sekitar 200 orang hadirin pada pesta tersebut. 

Kendati ibadah dan pesta diadakan di bawah terik matahari, di lapangan terbuka dengan beratapkan tenda, seluruh hadirin tetap antusias menari bersama sembari menyampaikan bantuan diiringi musik dan lagu-lagu Simalungun. Selain itu, acara makan siang bersama dengan menu masakan khas  Batak Karo (Panggang BPK) juga menambah suasana suka cita pada pesta pembangunan gereja tersebut. Selain itu pihak panitia juga menyajikan produksi buah-buahan andalan Simpang Rambutan, yakni pisang barangan. 

“Mantaplah menu makanan hari ini. Paslah, masakan khas BPK. Selain itu ada juga sajian pisang barangan, salah satu buah – buahan khas Sumatera Utara yang berhasil dikembangkan petani di Simpang Rambutan. Kemudian sajian-sajian lagu Simalungun yang dibawakan Sari Saragih dan kawan-kawan juga sangat menghibur. Bisa mengobati rasa rindu kampung halaman,”kata Pak Putra Saragih, warga jemaat GKPS Tanah Kanaan Jambi. 

Sementar itu beberap warga jemaat dari Kota Jambi mengatakan, penataan acara hiburan dan penggalangan dana GKPS Persiapan Simpang Rambutan tersebut masih kurang terkoordinir. Kondisi tersebut membuat penggalangan dana tidak bisa dilakukan secara maksimal. 

Salah satu agenda penggalangan dana yang terlupakan pada pesat gereja tersebut, yakni menari dengan sistem manumpaki (saweran) untuk rohaniawan seperti yang biasa dilakukan komunitas masyarakat Batak di Jambi. 

Sementara itu, Ibadah dan Pesta Pembangunan GKPS Persiapan Simpang Rambutan tersebut menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan penularan Covid-19. Sebagian besar hadirin memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir yang disediakan panitia dan menggunakan hand sanitizier (cairan pembersih tangan). 

Selain itu penyampaian hiou pamonting atau ulos (kain Simalungun) dilaksanakan tanpa dipasangkan ke penerima hiou pamonting, tetapi hanya diserahkan langsung dengan kain ulos dilipat. 
 
“Kita harus mematuhi prokes. Masker jangan dibuka dan jaga jarak harus diatur. Hal ini penting mencegah penularan Covid-19. Mari sama-sama kita paruhi prokes selama kegiatan pesta  ini berlangsung,”kata Ketua Panitia Pesta Pembangunan GKPS Simang Rambutan, St Drs GM Saragih, MSi pada kesempatan tersebut. 

Namun pantauan medialintassumatera.com (Matra) pada pesta tersebut masih banyak hadiri yang melepas masker terutama saat acara menari dan menyanyi bersama. Hal tersebut disebabkan suasana panas dan pengap di bawah terik matahari. Di tengah semangat bernyanyi dan menari, banyak hadirin yang terpaksa melepas masker dan lupa menjaga jarak. Setelah selesai menari dan menyanyi, hadirin kembali memakai masker mereka. (Matra/Radesman Saragih).
 
Vokal grup Wanita GKPS Persiapan Simpang Rambutan dengan kemampuan yang terbatas tetap tampil menyemarakkan Ibadah Pesta Pembangunan Gereja GKPS Persiapan Simpang Rambutan di GKPS Simpang Rambutan, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Provinsi Jambi. (Foto : Matra/Radesman Saragih). 

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama