. Sektor Pertanian Jambi Bangkit di Tengah Pandemi, Ekspor Naik 35,74 %

Sektor Pertanian Jambi Bangkit di Tengah Pandemi, Ekspor Naik 35,74 %


Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos,MH pada rapat Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan se - Provinsi Jambi 2022 di Swissbel Hotel Jambi, Kota Jambi, Kamis (17/2/2022). (Foto : Matra/KominfoJambi).

(Matra, Jambi) – Pembangunan sektor pertanian dan hortikultura di Provinsi Jambi yang terdampak pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir kini mulai bangkit. Kebangkitan pembangunan sektor pertanian Jambi tersebut tercermin dari meningkatnya ekspor hingga 35,74 % hingga tumbuhnya pendapatan daerah (Product Domestic Regional Bruto/PDRB) sektor pertanian  sekitar 31,56 %. 

Hal tersebut terungkap pada rapat Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan se - Provinsi Jambi 2022 di Swissbel Hotel Jambi, Kota Jambi, Kamis (17/2/2022). 

Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos,MH pada rapat tersebut mengatakan, hingga kini, sektor pertanian masih mendominasi sebagai penyumbang ekspor terbesar di Provinsi Jambi. Nilai ekspor produk pertanian Provinsi Jambi tahun 2021 mencapai US$ 185,36 juta naik sekitar 35,74 % dibandingkan nilai ekspor pertanian Jambi tahun 2020 sekitar US $ 136,56 juta. 

“Ekspor pertanian Jambi tersebut masih didominasi oleh komoditas perkebunan.  sedangkan ekspor komoditas tanaman pangan dan hortikultura terus menunjukkan prospek yang cukup baik untuk dikembangkan,”katanya.

Menurut Al Haris, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, PDRB sektor pertanian Jambi tumbuh sebesar 31,56 %. Kemudian pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian satu tahun terakhir tumbuh positif sekitar 3,73 %. Sedangkan Nilai Tukar Petani (NTP) di Jambi juga terus membaik. Berdasarkan data per Desember 2021, NTP di Jambi mencapai 138,79. 

“NTP Jambi Januari 2022 mencapai 139,10 atau naik sebesar 0,22 % dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dipengaruhi kenaikan Indeks Harga yang diterima petani (It) sekitar 1,03 %. Sedangkan Indeks Harga yang dibayar petani (Ib) hanya naik sebesar 0,81 %,”paparnya.

Al Haris mengatakan, Forum OPD Pertanian Jambi sangat penting karena menyangkut hajat hidup orang banyak,  yaitu pembangunan sektor pertanian, khususnya pertanian tanaman pangan seperti padi dan pangan lainnya. 
Peserta Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan se - Provinsi Jambi 2022 di Swissbel Hotel Jambi, Kota Jambi, Kamis (17/2/2022). (Foto : Matra/KominfoJambi).

Dikatakan, Provinsi Jambi memiliki lahan yang sangat luas dan memiliki potensi sangat luar biasa di bidang pertanian tanaman pangan.  Potensi yang ada saat ini belum dimanfaatkan semaksimal mungkin. Karena itu kehadiran Forum OPD Pertanian Jambi bisa menyatukan persepsi antara dinas pertanian provinsi dengan dinas pertanian kabupaten/kota.

Menurut Al Haris, saat ini sektor pertanian masih mendominasi dalam menyumbang nilai ekspor tertinggi di Provinsi Jambi, kemudian disusul dengan sektor pertambangan. Ekspor pertanian di masa mendatang harus lebih ditingkatkan guna mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Jambi.

“Saya mengharapkan hasil Rapat Forum OPD/Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan se Provinsi Jambi 2022 ini dapat menjadi pedoman bagi penyelarasan dokumen rencana pembangunan nasional dengan dokumen rencana pembangunan daerah. Dengan demikian program nasional yang telah direncanakan dapat terimplementasi mulai dari tingkat nasional hingga desa,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Ir. Ahmad Maushul mengatakan, Rapat Forum OPD Pertanian Jambi tersebut bertujuan menyusun program kegiatan APBN 2023. Kemudian hasil rakor pertanian Jambi ini juga penting memberi masukan bagi rapat kordinasi teknologi Kementerian Pertanian. 

Kemudian, menyusun rencana kerja 2022,  yaitu program dan kegiatan untuk menetapkan target indikator kegiatan APBD Tahun 2022 di lingkup Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan serta mensinkronkan Program Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan APBN dan APBD antara pusat dan daerah. (Matra/AdeSM).

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama