Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH (kanan) melakukan penyuntikan ternak ketika meninjau vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) ternak sapi di Desa Mekarsari, Kecamatan Kumpeh, Kabuapten Muarojambi, Provinsi Jambi, Selasa (5/7/2022). (Foto : Matra/KominfoJambi).
(Matra, Jambi) – Vaksinasi ternak yang dilakukan di Provinsi Jambi beberapa pekan terakhir diharapkan bisa membantu kesehatan hewan kurban sekaligus mencegah kerugian peternah menghadapi hari raya Idul Adha 1443 Hijriyah (H) yang jatuh pada Minggu (10/7/2022). Kemudian vaksinasi ternak tersebut juga penting mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK) ke berbagai daerah di Provinsi Jambi.
Hal tersbeut dikatakan Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH terkait penyebaran PMK di Provinsi Jambi menjelang hari raya Idul Adha 1443 H di Jambi, Jumat (8/7/2022). Menurut Al Haris, Satgas Penanganan PMK Provinsi Jambi sudah melakukan vaksinasi ternak di beberapa sentra peternakan mencegah penyebaran PMK.
Menurut Al Haris mengemukakan, PMK merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang bersifat akut dan sangat menular pada hewan berkuku genap/belah. Penyakit PMK ternak tersebut ditandai dengan adanya pembentukan vesikel/lepuh dan erosi di mulut, lidah, gusi, nostril, puting dan di kulit sekitar kuku.
“Walau tidak menular kepada manusia, PMK mengakibatkan dampak kerugian bagi perekonomian masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Karena itu kami mengharapkan vaksinasi PMK yang dilakukan Satuan Tugas (Satgas) dapat mengatasi PMK pada hewan berkuku genap/belah agar tidak menyebar ke daerah lainnya,”ujarnya.
Al Haris mengapresiasi gerak cepat Satgas Penanganan PMK Provinsi Jambi melakukan vaksinasi ke sentra-sentra peternakan sapi, kambing dan kerbau di Jambi, khususnya menghadapi meningkatnya kebutuhan ternak untuk hewan kurban pada Idul Adha 1443/2022.
“Saya mengucapkan terima kasih seluruh petugas dan pihak yang telah berperan serta berkontribusi dan bersinergi dalam upaya penyelenggaraan vaksinasi PMK di Provinsi Jambi. Secara khusus kami mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muarojambi yang melaksanakan percepatan penanganan dan pengendalian PMK melalui vaksinasi,”katanya.
Al Haris meminta para pemangku kepentingan bekerja sama, kerja keras, kerja cerdas, kerja cepat dan kerja tepat menyelesaikan vaksinasi di seluruh sentra peternakan menjelang Idul Adha 1443 H yang jatuh pada Minggu (10/7/2022).
Al Haris menjelaskan, Pemprov Jambi dengan segala upaya akan bekerja secara ekstra, semaksimal dan seoptimal mungkin melaksanakan vaksinasi untuk mengendalikan PMK. Bantuan vaksin dan obat-obatan yang disiapkan Pemerintah Pusat juga menunjukkan kehadiran pemerintah secara serius dalam pengendalian PMK di Tanah Air.
“Semoga vaksinasi ini dapat mengurangi kerugian ekonomi peternak. Melalui vaksinasi ini, peternak dapat lebih tenang mempersiapkan penyediaan hewan kurban untuk hari raya Idul Adha dengan baik,”ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi, Akmad Maushul menjelaskan, Provinsi Jambi terpapar PMK dari tanggal 20 Mei 2022. Saat ini sudah ada sembilan kabupaten/kota terpapar PMK. Penyebaran PMK ternak tersebar di di 37 Kecamatan dan 83 Desa.
Jumlah ternak yang terinfeksi PMK di Jambi mencapai 1.308 ekor, terdiri dari 1.240 ekor sapi, 51 ekor kerbau dan kambing 17 ekor. Sedangkan ternak yangs embuh dari PMK mencapai 732 ekor atau 56 %.
“Vaksinasi ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menangani penyebaran PMK di Provinsi Jambi. Melalui vaksinasi PMK tidak menyebar ke daerah lainnya yang dapat menyebabkan kerugian bagi para peternak,”katanya. (Matra/AdeSM).
Posting Komentar