. Dinas Kesehatan Simalungun Bersama Puskesmas Kerja Keras Turunkan Angka Stunting Di Simalungun

Dinas Kesehatan Simalungun Bersama Puskesmas Kerja Keras Turunkan Angka Stunting Di Simalungun

Dinas Kesehatan Simalungun Bersama Puskesmas Kerja Keras Turunkan Angka Stunting Di Simalungun.

Simalungun, BS-Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun bersama Puskesmas, Posyandu di wilayah Kabupaten Simalungun bekerja keras menurunkan kasus stunting di wilayah Kabupaten Simalungun. Hal ini merupakan keberhasilan Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun selama tiga tahun terakhir.

Hal itu diungkapkan calon bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga SH MH saat Debat Pilkada Simalungun, Jumat (1/11/2024) lalu. Menurut RHS, masa kerja 3 Tahun' 6 bulan dan masa covid 19 selama 1 tahun berarti masa kerja 2 tahun 6 bulan, pihaknya berhasil menurunkan angka stunting di Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara Edwin Tony Simanjuntak melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Rosman Saragih, Selasa (5/11/2024) di Kantornya Pematang Raya Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara kepada wartawan menjelaskan secara detail dan terperinci tentang stunting di Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara dibanding dengan tahun tahun sebelumnya.


Kabid kesehatan menjelaskan, data untuk menentukan prevalensi stunting, adalah kementerian kesehatan dengan melakukan survei keseluruh kabupaten dan kota termasuk Kabupaten Simalungun. 

Survei SSGI (Survei Status Gizi Indonesia) di Kabupaten Simalungun pada tahun 2019 prevalensi stunting sebesar 32,28 persen, tahun 2020 tak di lakukan karena terjadinya covid 19 , pada tahun' 2021 prevalensi stunting  28 persen, dan 2022 hasilnya 17 ,4 persen, tahun 2023 melalui  Survei Kesehatan Indonesia (SKI ) prevalensi stunting 17,7 persen mengalami kenaikan sebesar 0,3 % dan untuk mengetahui Prevalensi Stunting Kabupaten Simalungun Tahun 2024 pada saat ini dalam proses persiapan pelaksanaan yang di lakukan oleh Kementerian Kesehatan RI.

Kata Rosman Saragih, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun tetap memantau status gizi /tumbuh kembang bayi lima tahun ( Balita ) melalui Puskesmas se Kabupaten Simalungun setiap sekali dalam satu bulan melalui pihak Puskesmas yang dilakukan di  posyandu setiap Nagori /Desa.
Dikatakan, pada bulan Juni 2024 lalu pemerintah pusat mengeluarkan  kebijakan gerakan Intervesi serentak untuk melakukan pengukuran tumbuh kembang  kepada seluruh balita untuk mengetahui prevalensi stunting setiap bulannya, dengan harapan sasaran datang ke posyandu 100 persen.

Hasil pengukuran serentak Juni 2024 lalu dari 54,848 jumlah sasaran balita sebanyak 54,654 yang diukur (  99,65 % ) dan jumlah  stunting di temukan sebanyak 449 (0, 82 persen )  dan bulan September jumlah sasaran 52.801 jumlah yang di ukur 49.101 ( 92.99 % ) jumlah stunting ditemukan 549 ( 1.11).

Rosman Saragih menyimpulkan penurunan stunting di  Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara atas kerjasama dan kerja keras pihak Puskesmas seluruh kecamatan dan Nagori di Kabupaten Simalungun. (CR: S.Hadi Purba Tambak) 

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama