Jambi, S24-Harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar rakyat Kota Jambi masih relatif stabil. Namun, harga cabai merah yang bertahan tinggi hingga Rp 70 ribu per kilogram membuat para ibu rumah tangga kembali “menjerit”. Data terbaru dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Jambi mencatat pergerakan harga di tiga pasar utama, yakni Pasar Talang Banjar, Pasar Angso Duo, dan Pasar Rakyat Kasang.

Harga-harga di tiga pasar rakyat tersebut, harga beras masih stabil di kisaran Rp 15 ribu hingga Rp 17 ribu per kilogram. Beras merek Naruto dan Anggur rata-rata dijual Rp 16 ribu hingga Rp 17 ribu per kilogram, sementara beras operasi pasar Bulog ditawarkan lebih murah antara Rp 12 ribu hingga Rp 16 ribu per kilogram.

Harga gula pasir lokal juga tidak mengalami perubahan berarti. Di Pasar Talang Banjar dan Angso Duo harga bertahan di Rp 18 ribu per kilogram, sedangkan di Pasar Kasang sedikit lebih tinggi yaitu Rp 19 ribu per kilogram.

Untuk harga daging, Pasar Kasang tercatat paling tinggi dengan harga daging sapi murni mencapai Rp 150 ribu per kilogram. Sementara di Pasar Talang Banjar Rp 140 ribu, dan di Pasar Angso Duo Rp 130 ribu per kilogram.

Harga daging ayam broiler stabil di kisaran Rp 42 ribu – Rp 43 ribu per kilogram. Daging ayam kampung masih berada di angka Rp 65 ribu hingga Rp 70 ribu per kilogram.

Telur ayam ras rata-rata dijual Rp 1.700 hingga Rp 1.800 per butir, sedangkan telur ayam kampung stabil di Rp 2.500 per butir.

Harga cabai menjadi sorotan karena masih bertahan di level tinggi. Di Pasar Talang Banjar, harga cabai merah besar naik 1,79 persen menjadi Rp 56 ribu per kilogram. Sementara di Pasar Angso Duo dan Pasar Kasang, harga cabai merah besar bertahan di Rp 60 ribu per kilogram.

Cabai merah kecil lebih mahal di Pasar Kasang, mencapai Rp 70 ribu per kilogram. Cabai rawit hijau di Pasar Angso Duo justru naik signifikan 7,14 persen menjadi Rp 28 ribu per kilogram. Sementara cabai rawit merah mengalami penurunan tajam hingga 13,04 persen, kini berada di Rp 40 ribu per kilogram di Pasar Angso Duo.

Para ibu rumah tangga yang berbelanja di pasar mengaku terbebani dengan harga cabai yang masih tinggi.

Sari (34), ibu rumah tangga di Talang Banjar, mengatakan terpaksa mengurangi jumlah belanja cabai. “Harga Rp 65 ribu sampai Rp 70 ribu itu bikin menjerit. Saya biasanya beli sekilo, sekarang setengah kilo saja. Mau tidak mau harus hemat,” ujarnya.

Sementara itu, Nurwaty (40), pembeli di Pasar Kasang, menuturkan harga cabai membuat ibu-ibu semakin pusing mengatur uang belanja. “Masak apa pun butuh cabai. Kalau cabai mahal, mau tidak mau menu masakan harus diubah. Kadang rasanya jadi hambar tanpa cabai,” keluhnya.(S24-Red)