Samosir, S24-Penyelam Tim SAR Kabupaten Samosir higga hari kedua pencarian dua korban tenggelam di perairan Danau Toba tepatnya di sekitar Jembatan Tano Ponggol, masih kesulitan menemukan kedua korban alias nihil. Kendala medan menjadi faktor utama sulitnya pencarian. Arus air kuat, kedalaman perairan, serta terbatasnya jarak pandang pada malam hari membuat operasi tak berjalan efektif.
Koordinator Pos SAR Danau Toba, Erikson Gultom kepada wartawan Senin pagi (22/9/2025) mengatakan, hingga Minggu malam masih nihil (belum ditemukan kedua korban) dan untuk sementara operasi pencarian dilanjutkan Senin pagi ini.
"Yang menjadi kendala penyelam kita bahwa dibawah permukaan air sangat keruh dan visibility nol jadi mereka meraba sehingga menghalangi titik pandang penyelam atau titik pandang nol," jelas Erikson Gultom.
Meski begitu, dirinya menegaskan bahwa dugaan korban tersangkut kayu tidak benar. "Dibawah tidak ada kayu kayu cuman lumpur nya tebal," tambahnya.
Jika sampai hari ketiga korban belum juga ditemukan, Tim SAR akan memperluas area penyisiran. Kalau kemungkinan korban telah hanyut ke arus keluar, belum bisa kita pastikan apakah menuju arus luar ke arah Pantai di Harian.
Dalam operasi ini, sebanyak 15 personel diturunkan, terdiri dari 7 orang dari pos, 5 penyelam komando, dan 3 penyelam dari SAR. Berbagai peralatan canggih juga dikerahkan.
"Kita mengerahkan alat kita untuk mendeteksi keberadaan korban seperti AquaEye, Sonar yang ada di Kapal SAR dan Drone Thermal," ujar Erikson.
0Komentar