Menteri Menteri Kerja Sama
Pembangunan Denmark, Ulla Tørnæs (depan tiga dari kiri) dan Duta Bear Denmark
untuk Indonesia, Casper Klynge (depan lima dari kiri) ketika hendak mencoba
trek atau jalur lintasan pada uji coba atau Soft
Launching lomba balap sepeda gunung di kawasan Harapan Rainforest, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari,
Jambi, Senin, 1 Mei 2017. (Foto : PJN/RSM)
(Pesonajambi.net – Jambi) – Lomba sepeda
gunung (Mountain Bike/MTB) bertaraf internasional yang diselenggarakan Kedutaan
Besar (Dubes) Denmark, PT Restorasi Ekosistem Indonesia (REKI) dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi
Jambi di Hutan Harapan (Harapan Rainforest) Jambi. Minggu (1/10/2017) hanya
diikuti pembalap MTB nasional. Pembalap MTB internasional dari Denmark, Singapura, Inggris dan Malaysia
yan semula ikut lomba MTB tersebut tidak ikut karena waktu pendaftaran lomba
yang terbatas.
Lomba
MTB di Hutan Harapan hanya diikuti 20 orang pembalap MTB dari berbagai
komunites MTB di Indonesia. Para peserta MTB tersebut berasal dari Bali, Jawa
Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta dan beberapa daerah di Sumatera.
Manajer
Komunikasi dan Publikasi PT Restorasi Ekosistem Indonesia (REKI), Joni Rizal di
Jambi, Sabtu (30/9/2017) menjlaskan, para peserta MTB tersebut sudah berada di
lokasi lomba, Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Provinsi
Jambi, Sabtu (30/9) pagi.
Joni
Rizal mengatakan, karena tidak ada pembalap internasional yang ikut lomba MTP
tersebut dan pesertanya pun hanya 20 orang,maka pembukaan lomba hanya dilakukan
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jambi, Ujang Hariadi dan
beberapa Staf Kedutaan Besar Denmark dari Jakarta. Semula pembukaan lomba MTB dorencanakan
dilakukan Gubernur Jambi, Zumi Zola dan Duta Besar Denmark untuk Indonesia,
Casper Klynge.
Tetap
Profesional
Menurut
Joni Rizal, walaupun pembalap MTB internasional tidak ikut, pihaknya tetap
menyelenggarakan lomba MTB di Hutan Harapan Jambi secara profesional. Lomba MTB
berhadiah total Rp 70 juta itu tetap dinilai secara ketat sesuai acuan lomba
MTB internasional. Panjang track (lintasan) lomba MTB yang harus ditempuh
peserta mencapai 30 kilometer (km). Jalur lintasan yang berada di tengah hutan
cukup berat. Medan lintasan cukup sulit dan menantang karena ada yang mendaki,
menurun dan berlumpur.
“Lomba
MTP tetap kami lakukan secara profesional karena tujuan penyelenggaraan lomba
MTB, yaitu untuk mempromosikan wisata lingkungan atau ekowisata di Hutan Harapan. Kemudian lomba
MTB ini juga dimaksudkan menggugah perhatian dunia pada program pemulihan
ekosistem hutan dataran rendah Sumatera,”katanya.
Sementara
itu Direktur Operasional PT REKI, Lisman
Sumardjani mengatakan, rehabilitasi dan pelestarian hutan dataran rendah
Sumatera di kawasan Hutan Harapan Jambi – Sumatera Selatan membutuhkan
perhatian dunia. Perhatian itu penting agar hutan rusak yang ada di kawasan
Hutan Harapan bisa dipulihkan secara total.
Dikatakan,
Pemerintah Indonesia melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan (SK Menhut)
menetapkan sekitar 100.000 hektare (ha) kawasan hutan dataran rendah di wilayah
Jambi dan Sumatera Selatan menjadi kawasan restorasi ekosistem sejak tahun
2007.
Berdasarkan
SK Menhut No 293/Menhut-II/2007, tambahnya, sekitar 52.170 ha dataran rendah di
Kabupaten Musibanyuasin, Sumatera Selatan ditetapkan menjadi kawasan hutan
restorasi ekosistem. Sedangkan berdasarkan SK Menhut No 327/Menhut-II/2010),
sekitar 98.555 ha hutan dataran rendah di Kabupaten Batanghari dan Sarolangun
di ditetapkan juga menjadi kawasan restorasi ekosistem.
“Kawasan
hutan restorasi ekosistem yang kini terus dilestarikan merupakan bagian dari
500 ha sisa hutan dataran rendah di Sumatera. Supaya tidak sampai rusak total,
kawasan hutan restorasi ekosistem di Jambi dan Sumatera Selatan ini harus
dipulihkan dan dilestarikan,”katanya. (PJN/RSM)
Posting Komentar