. Pebalap Jawa Barat Kuasai Lomba Sepeda Gunung di Hutan Harapan Jambi

Pebalap Jawa Barat Kuasai Lomba Sepeda Gunung di Hutan Harapan Jambi

Para pembalap dari berbagai daerah bertarung ketat menjajal sulitnya trek atau jalur lintasan lomba balap sepeda gunung (Mountain Bike/MTB) Hutan Harapan Jambi di Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, Minggu (01/10/2017). (Foto : PJN/RSM)

(Pesonajambi.net – Jambi) – Pembalap asal Jawa Barat benar-benar menguasai lomba balap sepeda gunung (Mountain Bike/MTB) bertaraf internasional yang diselenggarakan Kedutaan Besar (Dubes) Denmark dan PT Restorasi Ekosistem Indonesia (REKI) di Hutan Harapan (Harapan Rainforest) Jambi, Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, Minggu (01/10/2017).

Pada lomba MTB bertajuk Thumble in the Jungle (Penjelajahan di Tengah Hutan) tersebut, tiga pembalap asal Jawa Barat meraih Juara I. Tantan Heryana (26), pembalap asal Pangandaran, Jawa Barat meraih Juara I pada kelas Master A (kelompok umur 30 – 40 tahun) dengan catatan waktu 63 menit 31 detik.

Kemudian Agung (37), pembalap asal Kota Bogor, Jawa Barat meraih Juara I pada kelas Master B (41 – 50) dengan catatan waktu 64 menit tujuh detik. Sedangkan Wei Min (99), yang juga pebalap asal Kota Bogor Jawa Barat meraih Juara I pada kelas Master C (51-60 ) dengan catatan waktu 72 menit 42 detik.

Direktur Operasional PT REKI,  Lisman Sumardjani didampingi Manajer Komunikasi dan Publikasi PT REKI, Joni Rizal di Jambi pada kesempatan tersebut menjrlaskan, lomba MTB di Hutan Harapan Jambi berlangsung sukses kendati tidak diikuti pembalap internasional seperti yang direcanakan sebelumnya. Lomba MTB tersebut dihadiri parapembalap MTB tingkat nasional.

Sementara itu para peserta lomba MTB yang baru pertama kali dilakukan di Hutan Harapan Jambi itu merasakan kepuasan dan sensasi unik dengan trek menantang di kawasan Hutan Harapan, hutan alam dataran rendah tersisa di Sumatera.
Para Pembalap dari Jawa Barat Menerima Hadiah Lomba Sepeda Gunung (Mountain Bike/MTB) Hutan Harapan Jambi di Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, Minggu (01/10/2017). (Foto : PJN/RSM)

Pembalap Nasional Kalah

Para peserta dari berbagai daerah bersaing ketat pada masing-masing kategori yang dilombakan, yakni kategori Master A usia 30-40 tahun, Master B (41-50), Master C (51-60). Lomba berlangsung tiga laps pada trek sepanjang 8 kilometer –total  24 kilometer.

Di antaranya pebalap ada yang tercatat sebagai pemegang prestasi internasional, seperti Kusnadi yang baru saja memenangkan kejuaran balap sepeda tingkat Asia  di Timor Leste dan beberapa pebalap handal lainnya. Perebutan medali emas, perak, perunggu dan total hadiah Rp 70 juta berlangsung seru di tengah cuaca yang panas menyengat.

Sayangnya, kata Lisman, di Hutan Harapan, Kusnadi (1)  yang asal Jawa Tengah ini hanya berhasil menjadi Juara II pada kategori Master A dengan catatan waktu 63 menit 48 detik. Juara I Master A diraih Tantan Heryana (26), pebalap asal Pangandaran, Jawa Barat. Juara III diraih Ricky Dedi Iswandi (3) dari Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.

Sedangkan Juara I Master B diraih Agung (37) pembalap dari Kota Bogor, Jawa Barat. Juara II diraih Asep Iman (31), pembalap asal Sukabumi, Jawa Barat dan Juara III diraih Firmansyah (30) dari Tengerang, Banten.

Sedangkan pada kelas Master C, Juara I diraih Wei Min (99), pebalap asal Bogor, Jawa Barat, Juara II diraih Cucu Eman Haryanto (55), pembalap asal Bandung, Jawa Barat dan Juara III diraih Budi Sutarjo (51) pemalap asal Tangerang, Banten.
 
Suasana kekeluargaan dan persahabatan para pembalap dan panitia lomba balap sepeda gunung (Mountain Bike/MTB) Hutan Harapan Jambi seusai mengikuti lomba dan penyerahan hadiah di Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, Minggu (01/10/2017). (Foto : PJN/RSM)

Dijamu Khusus

Lisman mengatakan, rangkaian lomba MTB Hutan Harapan dimulai Sabtu (30/9/2017) dengan makan malam penyambutan peserta.  Kepada peserta dan tamu undangan yang di antara termasuk tamu dari Kedutaan Denmark yang mendukung acara ini, disuguhkan tarian tradisional, seperti Tari Persembahan dan Zapin Kampung Melayu. Hadir di acara ini Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Batanghari Hardani Z Putra dan pejabat lainnya.

Sedangkan pada lomba yang diadakan pada Minggu (01/10/2017), hadir di antaranya Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jambi Ujang Hariadi, para pejabat Kabupaten Batanghari dan tamu undangan lainnya. Perlombaan dimulai pukul 09.00 WIB, dilepas oleh Presiden Direktur PT REKI, Tonny Soehartono didampingi Direktur Operasional PT REKI, Lisman Sumardjani dan Komisaris PT REKI, Bambang Irianto.

Manajemen PT REKI selaku pengelola Hutan Harapan berharap para peserta lomba balap sepeda bertajuk Tumble in the Jungle ini mempromosikan pengalaman langka bertanding di Hutan Harapan.

“Ini yang pertama di Indonesia, bahkan mungkin di dunia, dimana balap sepeda digelar di hutan tropis dataran rendah,”ujar Lisman Sumardjani. 

Dia mengatakan, lomba balap sepeda ini merupakan upaya PT Reki mendekatkan hutan dengan masyarakat dan mendekatkan masyarakat dengan hutan selain untuk mendukung pengembangan ekowisata. Dia berharap ini menjadi agenda tahunan. 

“Setelah ini kita akan mengadakan kegiatan-kegiatan lain yang unik dan menantang, seperti triatlon, balap sepeda malam hari, dan lari Run for Tiger,”tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jambi, Ujang Hariadi pada kesempatan tersebut mengatakan, lomba balap sepeda di Hutan Harapan tersebut sangat baik untuk mendukung ekowisata (wisata lingkungan) Provinsi Jambi. Dia berharap akan ada lebih banyak lagi kegiatan-kegiatan yang menarik minat masyarakat di Hutan Harapan.
Suasana di garis start lomba balap sepeda gunung (Mountain Bike/MTB) Hutan Harapan Jambi di Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, Minggu (01/10/2017). (Foto : PJN/RSM)

Sedangkan menurut Duta Besar (Dubes) Denmark untuk Indonesia, Rasmus Abildgaard Kristensen juga mendukung lomba MTB di Hutan Garapan Jambi. Menurut Rasmus, olahraga bersepeda sangat dihargai di Denmark. Bahkan Kopenhagen menjadi ibukota bersepeda internasional. “Bersepeda sangat dianjurkan sebagai sarana transportasi yang sehat, terutama di daerah perkotaan, juga untuk menghemat energi dan mengurangi emisi karbon,”katanya.

Rasmus mengatakan, Denmark  memiliki daerah perbukitan yang jalur sepeda  gunungnya mirip dengan Hutan Harapan. Karena itu pihak Dubes Denmark mengapresiasi antusiasme masyarakat Indonesia mengikuti dan menyaksikan lomba MTB di Hutan Harapan dan lomba MTB di daerah lain.

Menurut Rasmus, Kedutaan Denmark merasa terhormat untuk mendukung lomba MTB di Hutan Harapan, yang sekaligus mempromosikan ekowisata, keanekaragaman hayati dan konservasi hutan hujan Indonesia yang tersisa.

Sedangkan sebanyak 16 orang pebalap yang mengikuti lomba MTB di Hutan Harapan mengaku surprised dan sangat terkesan dengan fasilitas yang disediakan untuk event Tumble in the Jungle ini. 

“Surprised, luar biasa. Ini pertama kalinya di dalam hutan seperti ini. Sangat menantang, namun panoramanya cukup eksotik. Kemudian kami juga tidak menyangka fasilitasnya lengkap sekali, mulai dari toilet, kamar mandi, dan fasilitas lainnya,”ujar Handinata, pebalap yang turun di kategori Master A.

Kemudian Juara I MTB kelas Master C Wei Min mengaku sangat terkesan dengan trek di Hutan Harapan. Dia mengatakan baru pertama kali menjajal ada trek atau lintasan yang benar-benar di hutan alam, bukan sirkuit. Ia juga awalnya kaget dengan beberapa tanda peringatan pada jalur balapan, seperti peringatan perlintasan harimau, beruang, monyet dan satwa lainnya. Mereka menyambut antusias bila kegiatan ini digelar lagi pada tahun depan.

Sementara itu Direktur Operasional PT REKI,  Lisman Sumardjani mengatakan lomba MTB cross country di Hutan Harapan Jambi – Sumatera Selatan merupakan salah satu ajang kampanye penyelamatan hutan tropis dataran rendah Sumatera hingga ke tingkat internasional.

Rehabilitasi dan pelestarian hutan dataran rendah Sumatera di kawasan Hutan Harapan Jambi – Sumatera Selatan membutuhkan perhatian dunia. Perhatian itu penting agar hutan rusak yang ada di kawasan Hutan Harapan bisa dipulihkan secara total.

Dikatakan, Pemerintah Indonesia melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan (SK Menhut) menetapkan sekitar 100.000 hektare (ha) kawasan hutan dataran rendah di wilayah Jambi dan Sumatera Selatan menjadi kawasan restorasi ekosistem sejak tahun 2007. 

Berdasarkan SK Menhut No 293/Menhut-II/2007, tambahnya, sekitar 52.170 ha dataran rendah di Kabupaten Musibanyuasin, Sumatera Selatan ditetapkan menjadi kawasan hutan restorasi ekosistem. Sedangkan berdasarkan SK Menhut No 327/Menhut-II/2010), sekitar 98.555 ha hutan dataran rendah di Kabupaten Batanghari dan Sarolangun di ditetapkan juga menjadi kawasan restorasi ekosistem.

“Kawasan hutan restorasi ekosistem yang kini terus dilestarikan merupakan bagian dari 500 ha sisa hutan dataran rendah di Sumatera. Supaya tidak sampai rusak total, kawasan hutan restorasi ekosistem di Jambi dan Sumatera Selatan ini harus dipulihkan dan dilestarikan,”katanya. (PJN/RSM)
Panorama Hutan Harapan Jambi (Foto:PJN/Ist)

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama