. Pemerintah Siap Laksanakan Vaksinasi terhadap 181 Juta Penduduk Indonesia

Pemerintah Siap Laksanakan Vaksinasi terhadap 181 Juta Penduduk Indonesia

 

Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi termasuk salah satu daerah di Provinsi Jambi yang melakukan vaksinasi tahap I untuk tenaga kesehatan secara cepat. Jumlah tenaga kesehatan yang sudah divaksinasi di daerah itu sejak awal Februari hingga Senin (15/2/2021) sudah mencapai 1.500 orang. Bupati Merangin, Al Haris ketika divaksinasi baru-baru ini. (Foto : Matra/DinasKominfoMerangin)

(Matra, Jakarta) – Pemerintah (Kementerian Kesehatan) siap melaksanakan vaksinasi Covid-19 secara massal tahap II terhadap 181 juta penduduk Indonesia mulai akhir Februari 2021. Vaksinasi massal terhadap warga masyarakat tersebut dimulai dari petugas pelayanan publik seperti anggota TNI, Polri, guru, tukang ojek online (ojol) dan pedagang pasar.

Hal tersebut diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, Dr dr Maxi Rein Rondonuwu DHSM MARS, pada temu media secara virtual tentang Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 Tahap II bagi Petugas Pelayanan Publik di Jakarta, Senin (15/2/2021).

Menurut Maxi Rein Rondonuwu, penetapan sasaran peserta vaksinasi Covid-19 tahap II dilakukan dengan memperhatikan roadmap (ketentuan/panduan) Organisasi Kesehatan Dunia (Worl Health Organizatrion/WHO), Indonesia and Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE).

"Kementerian Kesehatan juga memprioritaskan vaksinasi terhadap guru dalam rangka membantu murid-murid yang tidak dapat belajar online. Guru yang melakukan proses belajar dan mengajar secara tatap muka akibat siswa tidak memiliki fasilitas belajar online harus divaksinasi demi keamanan siswa,"katanya.

Dijelaskan, untuk melakukan vaksinasi terhadap 181 juta orang petugas pelayanan publik di Indonesia dibutuhkan 426 juta dosis vaksin. Untuk pelaksanaan vaksinasi tersebut  telah disiapkan 30.000 vaksinator, 10.000 Puskesmas dan 3.000 rumah sakit.

Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, jajaran TNI dan Polri juga menjadi prioritas vaksinasi Covid-19 tahap II karena TNI dan Polri memiliki peran penting dalam memantau meningkatkan proses penelusuran kontak (tracing). Selain itu, pemerintah juga memprioritaskan vaksinasi terhadap petugas transportasi publik yang terdiri dari petugas tiket, para masinis, petugas bandar udara, pilot, pramugari, petugas pelabuhan, petugas bus Trans Jakarta, petugas MRT (kereta api), supir bus, kondektur, supir taksi, dan ojek online.

Dijelaskan, pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 tahap II akan diawali dengan vaksinasi terhadap pedagang pasar Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat Rabu (17/2/2021). Pada tahap awal tersebut sekitar 55.000 orang pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta akan divaksinasi.

“Vaksinasi terhadappara pedagang di Pasar Tanah Abang Jakarta ini ditargetkan rampung selama enam hari. Kami berharap vaksinasi terhadap pedagang ini bisa bergulir untuk seluruh pedagang pasar yang ada di DKI Jakarta hingga seluruh Indonesia,"katanya.

Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, melihat besarnya target vaksinasi Covid-19 tahan II, pemeritah akan melakukan vaksinasi secara bertahap. Vaksinasi dimulai di tujuh provinsi di Jawa dan Bali karena daerah tersebut merupakan zona merah yang memiliki jumlah pasien Covid-19 dan dan tingkat penyebaran Covid-19 tertinggi di Indonesia.

“Sekitar 70 % kasus Covid-19 berada di Jawa dan Bali, sehingga daerah tersebut mendapatkan prioritas pertama vaksinasi missal tahap II. Selain jumlah kasus yang tinggi, ketujuh provinsi tersebut memiliki pemukiman padat dengan risiko penularan Covid-19 sangat tinggi,”katanya.

Dikatakan, untuk mempercepat vaksinasi massal tahap II nanti, seluruh daerah di Indonesia diminta segera menuntaskan vaksinasi tahap I untuk tenaga kesehatan. Jumlah tenaga kesehatan dan pejabat publik di Indonesia yang telah menerima vaksinasi dosis pertama tahap I sejak pertengahan Januari – Minggu (14/2/2021) sudah mencapai 1.068.747 orang.  Sedangkan tenaga kesehatan dan pejabat publik yang telah menerima suntikan vaksin dosis kedua mencapai 425.578 orang. (Matra/AdeSM/BerbagaiSumber)


Berita Lainya

There is no other posts in this category.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama