. Lantik Enam Bupati dan Dua Wali Kota, Gubernur Sumut : Kepala Daerah Jangan Memperkaya Diri Sendiri

Lantik Enam Bupati dan Dua Wali Kota, Gubernur Sumut : Kepala Daerah Jangan Memperkaya Diri Sendiri

Delapan pasang kepala daerah/wakil kepala daerah (bupati/wakil bupati dan wali kota/wakilwali kota) se-Provinsi Sumatera Utara hasil Pilkada Serentak 9 Desember 2020 yang dilantik Gubernur Sumatera Utara, Ey Rahmayadi di Medan, Sumatera Utara, Senin (26/4/2021). (Foto : Matra/DinasKominfoSumut)

(Matra, Medan) – Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi mengingatkan para kepala daerah dan wakil kepala daerah hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 9 Desember 2020 di Sumut tidak terjebak ambisi memperkaya diri sendiri setelah memangku jabatan mereka. Para kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2020 di Sumut, baik itu bupati/wakil bupati maupun wali kota/wakil wali kota harus mengutamakan pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

“Saya mengingatkan agar para kepala dan wakil kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2020 yang baru dilantik hendaknya menjauhi tiga hal yang selalu mendera kepala daerah, yakni memperkaya diri sendiri, memperkaya orang lain dan merugikan negara,”kata Edy Rahmayadi ketika melantik dan mengambil sumah jabatan delapan pasang kepala daerah dan wakil kepala daerah periode 2021 – 2024 hasil Pilkada Serentak 2020 di aula Raja Inal Siregar, Lantai 2 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Nomor 30 Medan, Sumut Senin (26/4/2021).

Para kepala daerah (bupati/wakil bupati dan wali kota/wakil wali kota) yang dilantik pada kesempatan tersebut, yaitu Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga dan Wakil Bupati Simalungun Zonny Waldi, Bupati Karo, Cory Sriwaty Sebayang dan Wakil Bupati Karo, Theopilus Ginting.

Kemudian Bupati Nias Selatan, Hilarius Duha dan Wakil Bupati Nias Selatan, Firman Giawa, Bupati Samosir, Vandiko Timotius Gultom dan Wakil Bupati Samosir, Martua Sitanggang, Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu dan Wakil Bupati Nias Barat, Era-era Hia, Bupati Nias Utara, Amizaro Waruwu dan Wakil Bupati Nias Utara, Yusman Zega. Selain itu Wali Kota Gunungsitoli, Lakhomizaro Zebua dan Wakil Wali Kota Gunungsitoli, Sowa'a Laoli serta Wakil Wali Kota Binjai, Amir Hamzah yang dilantik menjadi Wali Kota Defenitif Kota Binjai.

Pelantikan delapan pasang kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2020 di Sumut tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut, R Sabrina, Wakil Ketua I TP PKK Sumut, Sri Ayu Mihari dan Kepala Dinas Kominfo Sumut, Irman Oemar.

Edy Rahmayadi pada kesempatan tersebut secara tegas meminta para bupati/wakil bupati dan wali kota/wakil wali kota yang dilantik tidak tergoda memperkaya orang lain dengan menyogok, jangan memperkaya diri dengan menerima suap dan terakhir jangan merugikan negara selama mengemban tugas negara dan amanat rakyat.

“Jangan bikin malu Sumut lagi. Ini yang harus kita jaga bersama. Pencegahan korupsi di Sumut tidak bisa hanya dilakukan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumutataupun jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tanpa dukungan para kepala daerah,”katanya.

Gubernur Sumut lebih lanjut mengatakan, para bupati/wakil bupati terpilih yang sudah dilantik jangan ada lagi yang membentuk kubu atau kelompok seperti pada pilkada lalu. Proses demokrasi telah dilalui dengan baik, semua pihak harus bersatu kembali dan bersama-sama membangun daerah.

Menurut Edy Rahmayadi, kepala daerah harus loyalitas memimpin, menerapkan esprit de corp (rasa cinta terhadap kesatuan) dan bisa bekerja sama. Para kepala daerah tak ada cerita tak loyal pada gubernur.

“Saya sebagai gubernur juga harus loyal pada presiden, karena semua itu sudah diatur pada undang undang," paparnya.

Dikatakan, para kepala daerah yang baru dilantik juga diharapkan segera memasukan program-program yang disampaikan saat kampanye ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dengan demikian rencana pembangunan  tersebut dapat menjadi bahan kajian untuk diaplikasikan dalam program pembangunan daerah.

"Setelah ini kalian akan menyusun visi dan misi Anda. Apa yang dahulu kalian janjikan pada masa kampanye, kalian paparkan dalam RPJMD dan jadikan itu bahan untuk dikaji untuk pembangunan,"ujarnya.

Sementara itu, Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga pada kesempatan tersebut mengatakan, pihaknya akan segera menyusun RPJMD pembangunan Kabupaten Simalungun sesuai dengan arahan Gubernur Sumut tersebut.

"Dalam waktu dekat akan kami akan menyusun RPJMD Kabupaten Simalungun. Saya akan mengumpulkan seluruh jajaran organisasi perangkat dinas (OPD) di Simalungun untuk menyusun RPJMD sesuai visi dan misi Sumut,"katanya. (Matra/AdeSM/H18-DiskominfoSumut)



Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama