. Delapan Jenazah Korban Kapal Tenggelam di Pantai Timur Jambi Ditemukan

Delapan Jenazah Korban Kapal Tenggelam di Pantai Timur Jambi Ditemukan

Petugas Basarnas Gabungan Jambi mengevakuasi jenazah korban KM Wicly Jaya Sakti yang tenggelam di perairan pantai timur Provinsi Jambi di dermaga Kuala Jambi, Kabupaten Tanjungjabung Timur.  (Foto : Matra/Basarnas)

(Matra, Jambi) – Sebanyak delapan jenazah korban kapal tenggelam di perairan pantai timur Provinsi Jambi berhasil ditemukan. Korban terakhir yang ditemukan, Selasa (25/5/2021) sekitar pukul 17.30 WIB, yakni Berliana (12), warga Rukun tetangga (RT) 01, Kecamatan Nipahpanjang, Kabupaten Tanjungjabung Timur (Tanjabtim), Provinsi Jambi. Jenazah korban ditemukan sekitar 18 mil arah Barat Laut dari lokasi tenggelamnya kapal motor (KM) Wicly Jaya Sakti di perairan Nipahpanjang, Tanjabtim. Sedangkan tujuh jenajah korban lainnya ditemukan Sabtu – Senin (22 – 24/5/2021).

“Seluruh korban KM Wicly Jaya Sakti yang tenggelam berhasil ditemukan berkat kerja keras Tim Pencarian dan Penyelamatan (Search and Rescue) Gabungan Jambi dari unsur TNI, Polri, Basarnas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Dengan ditemukannya seluruh korban, maka operasi pencarian penumpang KM Kapal Wicly Jaya Sakti yang hilang dihentikan,”kata Kepala Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Provinsi Jambi, Ibnu Harris Al Hussein melalui Kepala Bagian (Kabag) Humas Basarnas Provinsi Jambi, Lutfi Mulyawan di Jambi, Selasa (25/5/2021).

Menurut Ibnu Harris Al Hussein, jenazah tujuh korban meninggal akibat tenggelamnya KM Wicly Jaya Sakti sudah berhasil diidentifikasi Direktorat IV Polda Jambi. Para korban tersebut, Besse Safira (5), Nur Aida (50), Bunga Dewi (37), Rosmawati (65), Bunga Tang (54), Dina Permata Sari (18) dan Berliana (12).  Sedangkan identitas seorang korban perempuan diperkirakan berusia 30 tahun belum diketahui.

“Jenazah para korban kapal tenggelam di Tanjungjabung Timur tersebut telah dievakuasi ke Puskesmas Nipahpanjang. Jenazah korban yang identitasnya diketahui sudah dijemput pihak keluarga. Sedangkan jenazah seorang penumpang perempuan yang belum diketahui identitasnya masih dititipkan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nurdin Hamzah, Muarasabak, Kabupaten Tanjungjabung Timur,”katanya.

Direktur Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Jambi Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) P Lumban Gaol memberikan keterangan terkait penetapan nakhoda KM Wicly Jaya Sakti sebagai tersangka. (Foto : Matra/PolairudPoldaJambi)

Jadi Tersangka

Sementara itu, Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Jambi menetapkan nakhoda KM Wicly Jaya Sakti yang tenggelam di perairan Tanjabtim,  Aan Zahri menjadi tersangka. Aan Zahri dinyatakan orang yang paling bertanggung jawab dalam peristiwa tenggelamnya kapal barang yang mengangkut banyak penumpang tersebut.

Dijelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap tujuh orang saksi, baik penumpang kapal maupun awan buah kapal (ABK), Aan Zahri melakukan kesalahan fatal, sehingga KM Wicly Jaya Sakti yang dikemudikannya tenggelam. Kesalahan fatal tersebut, yakni KM Wicly Jaya Sakti yang merupakan kapal barang digunakan mengangkut penumpang.

Kapal tersebut juga tidak dilengkapi alat keselamatan, khususnya baju ataui jaket pelampung. Kemudian pengangkutan penumpang tersebut juga dilakukan secara ilegal atau tidak ada laporan kepada pihak Syahbandar setempat.

"Namun dokumen kapal dan kelengkapan lainnya, KM Wicly Jaya Sakti masih layak berlayar. Yang menjadi masalah, yaitu penyalahgunaan kapal. Kapal pengangkut barang digunakan mengangkut penumpang. Hal ini melanggar Undang-undangPelayaran. Atas kesalahan tersebut, tersangka terancam hukuman penjara selama 10 tahun,"ujarnya.

Sementara itu, pengakuan Aan Zahri kepada tim penyidik Ditpolairud Polda Jambi, KM Wicly Jaya Sakti yang dikemudikannya akibat cuaca ekstrim, yakni hujan lebat, angin kencang dan gelombang tinggi. Cuaca ekstrim tersebut membuat kapal tersebut pecah dan tenggelam.

Seperti diberitakan sebelumnya, KM Wicly Jaya Sakti yang berangkat dari pelabuhan Kualatungkal  menuju Dabo Singkep sempat singgah di Nipahpanjang, Tanjungjabung Timur. Namun diduga kapal tersebut melapor ke Syahbandar.  Karena itu petugas Syahbandar tidak mengetahui kapal tersebut membawa penumpang.

Kapal tersebut tenggelam di perairan Nipahpanjang, Tanjabtim, akibat dihantam ombak besar dalam perjalanan dari Kualatungkal, Tanjungjabung Barat, Provinsi Jambi menuju Dabosingkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau. Jumlah penumpang kapal tersebut ketika berlayar sebanyak 26 orang penumpang. Jumlah penumpang yang berhasil diselamatkan sebanyak 18 orang dan delapan orang hilang.  

Sebanyak 18 orang penumpang yang berhasil diselamatkan pada peristiwa tersebut, yakni Syarifah (24), Saripudin (47), Siti Fatimah (45), Desi Fatmasari (20), Gita Ulan Sari (14), Ari Rahman (16), Muhammad Aliyas (31), Resti Novita Sari (26), Syakila (1,5), Supriyanti (34), Kesya Defi (11), Kiswandi (39), Hendri (34), Sandi (31), Heriyanto (38), Aan (43), Gazi (58) dan Zarimah (53).

Menurut Kepala Syahbandar Perwakilan Nipahpanjang, Tanjungjabung Timur, Anhar di Nipahpanjang, KM Wicly Jaya Sakti yang tenggelam di perairan pantai timur Jambi tersebut merupakan kapal barang. Namun kapal tersebut mengangkut penumpang.

“Ketika berangkat dari pelabuhan Kualatungkal menuju Dabo Singkep, daftar atau manifes penumpang kapal ternyata tidak ada. Kapal membawa barang-barang minyak goreng,  buah-buahan, barang pecah belah, telur, ban sepeda motor, rokok, pipa, kasur jerigen dan sebaginya. Jumlah penumpang  kapal sebanyak 26 orang, sudah termasuk awak kapal lima orang,”katanya. (Matra/AdeSM/BerbagaiSumber)




Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama