(Matra, Jambi) – Lima dari delapan orang penumpang kapal KM Wicly Jaya Sakti yang tenggelam di perairan pantai timur Provinsi Jambi ditemukan tewas. Sedangkan tiga orang penumpang lainnya yang dinyatakan hilang masih terus dicari. Pencarian korban kapal tenggelam tersebut diperluas ke perairan wilayah Pulau Berhala, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjungjabung Timur.
Kepala Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Provinsi Jambi, Ibnu Harris Al Hussein melalui Kepala Bagian (Kabag) Humas Basarnas Provinsi Jambi, Lutfi Mulyawan di Jambi, Selasa (25/5/2021) menjelaskan, setelah melakukan pencarian selama tiga hari sejak Sabtu – Senin (22 – 24/5/2021), Tim Gabungan Basarnas Jambi baru menemukan lima orang dari delapan orang penumpang KM Wicly Jaya Sakti yang hilang.
“Kelima korban ditemukan dalam kondisi meninggal, yakni seorang perempuan berumur 30 tahun yang belum diketahui identitasnya. Korban ditemukan Minggu (23/5/2021) dini hari. Kemudian empat korban lainnya, Besse Safira (5), Nur Aida (50), Bunga Dewi (37) dan Rosmawati (65) ditemukan di perairan Pulau Berhala, Kecamatan Sadu, Tanjabtim, Minggu (23/5/2021) siang,”katanya.
Dijelaskan, Tim Gabungan Basarnas Jambi dibantu para nelayan hingga Selasa (25/5/2021) masih terus melakukan pencarian penumpang kapal KM Wicly Jaya Sakti yang tenggelam tersebut. Pencarian dilakukan hingga 25 Kilometer (Km) dari lokasi tenggelamnya kapal tersebut, Sabtu (22/5/2021) di perairan Tanjungjabung Barat.
Kapal tersebut tenggelam akibat dihantam ombak besar dalam perjalanan dari Kualatungkal, Tanjungjabung Barat, Provinsi Jambi menuju Dabosingkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau. Jumlah penumpang kapal tersebut ketika berlayar sebanyak 26 orang penumpang. Jumlah penumpang yang berhasil diselamatkan sebanyak 18 orang dan delapan orang hilang.
Sebanyak 18 orang penumpang yang berhasil diselamatkan pada peristiwa tersebut, yakni Syarifah (24), Saripudin (47), Siti Fatimah (45), Desi Fatmasari (20), Gita Ulan Sari (14), Ari Rahman (16), Muhammad Aliyas (31), Resti Novita Sari (26), Syakila (1,5), Supriyanti (34), Kesya Defi (11), Kiswandi (39), Hendri (34), Sandi (31), Heriyanto (38), Aan (43), Gazi (58) dan Zarimah (53).
Tanpa Manifes
Sementara itu, Kepala Syahbandar Perwakilan Nipahpanjang, Tanjungjabung Timur, Anhar di Nipahpanjang, Selasa (25/5/2021) menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, KM Wicly Jaya Sakti yang tenggelam di perairan pantai timur Jambi tersebut merupakan kapal barang. Namun kapal tersebut mengangkut penumpang.
“Ketika berangkat dari pelabuhan Kualatungkal menuju Dabo Singkep, daftar atau manifes penumpang kapal ternyata tidak ada. Kapal membawa barang-barang minyak goreng, buah-buahan, barang pecah belah, telur, ban sepeda motor, rokok, pipa, kasur jerigen dan sebaginya. Jumlah penumpang kapal sebanyak 26 orang, sudah termasuk awak kapal lima orang,”katanya.
Dijelaskan, KM Wicly Jaya Sakti yang berangkat dari pelabuhan Kualatungkal menuju Dabo Singkep sempat singgah di Nipahpanjang, Tanjungjabung Timur. Namun diduga kapal tersebut melapor ke Syahbandar. Karena itu petugas Syahbandar tidak mengetahui kapal tersebut membawa penumpang.
Selain itu, lanjutnya, setelah petugas memeriksa alat keselamatan dalam kapal yang tenggelam tersebut, yakni jaket pelampung hanya ada lim unit, sesuai jumlah awak kapal. Sedangkan jaket pelampung untuk penumpang tidak ada. KM Wicly Jaya Sakti bebobot 60 ton ditambah muatan yang tenggelam tersebut dinakhodai, Aan Zari. Kapal tersebut miliki H Iwan, warga Nipahpanjang.
“Pengusutan mengenai kesalahan pelayaran yang dilakukan para awak KM Wicly Jaya Sakti kami serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Saat ini kami masih fokus melakukan pencarian terhadap tiga orang penumpang yang belum ditemukan,”katanya. (Matra/AdeSM/BerbagaiSumber)
Posting Komentar