. Wisata Pegunungan Simalungun Butuh Penanganan Profesional, Dongkrak Kunjungan Wisata

Wisata Pegunungan Simalungun Butuh Penanganan Profesional, Dongkrak Kunjungan Wisata



Bupati Simalungun, St Radiapoh Hasiholan Sinaga, SH, MH (dua dari kiri) dan Wakil Bupati Simalungun, H Zonny Waldi (kiri) meninjau objek wisata Sweembat di Kecamatan Bandar Huluan, Pemandian Alam Sejuk (PAS), Nagori Timuran, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun, Sumut, Jumat (27/1/2022). (Foto : Matra/Kominfo Simalungun).

(Matra, Jambi) – Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) yang memiliki luas wilayah sekitar 438.660 hektare (ha) atau 6,12 % dari luas wilayah Sumut ternyata tidak hanya memiliki destinasi atau objek wisata andalan pesisir Danau Toba, yakni Parapat, Tigaras dan Haranggaol. Kabupaten Simalungun yang dihuni sekitar satu juta jiwa penduduk saat ini juga memiliki objek wisata potensial di kawasan pegunungan. 

Beberapa objek wisata daerah pegunungan Simalungun, yakni Sweembat di Kecamatan Bandar Huluan, Pemandian Alam Sejuk (PAS) di Nagori Timuran, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi dan objek wisata Air Panas Tinggi Raja Nagori Dolok Marawa Kecamatan Silou Kahean. Selama ini ketiga objek wisata tersebut cukup diminati wisatawan, khususnya wisatawan lokal Simalungun dan Sumut. 
Kendati sering dikunjungi banyak wisatawan, ketiga objek wisata potensial di Simalungun tersebut belum sepenuhnya dikelola secara profesional seperti pengelolaan wisata pesisir Danau Toba Parapat dan Tigaras. Kurang profesionalnya pengelolaan ketiga objek wisata tersebut nampak dari ketersediaan sarana dan prasaran yang masih minim. Bahkan ketiga objek wisata tersebut terabaikan selama ini. 

Guna melihat dari dekat potensi objek wisata pegunungan Simalungun tersebut, Bupati Simalungun, St Radiapoh Hasiholan Sinaga, SH, MH baru-baru ini meninjau kondisi ketiga objek wisata tersebut. Ketika mengunjungi ketiga objek wisata tersebut, Radiapoh Hasiholan Sinaga mengakui masih miskinnya sarana dan prasarana wisata yang ada. 

Ketika mengunjungi objek wisata Sweembat, Kecamatan Bandar Huluan bersama Wakil Bupati Simalungun H Zonny Waldi, S.os, MM dan Camat Bandar Huluan, Akbar Putra Siregar di di Nagori Naga Solpa Kecamatan Bandar Huluan, Simalungun, Sumut, Jumat (28/1/2022), Radiapoh Hasiholan Sinaga mengatakan, objek wisata tersebut masih perlu penataan atau pembenahan. 

“Masih ada sektor yang perlu diperbaiki di objek wisata Sweembat ini agar semakin diminati wisatawan. Di antaranya sarana dan prasarana di lokasi objek wisata serta akses menuju objek wisata. Padahal objek wisata Sweembat ini merupakan destinasi yang memiliki daya tarik luar biasa.  Pemkab Simalungun akan memperbaiki objek wisata ini. Sarana  dan prasarana pendukungnya akan kita bangun bekerja sama dengan perusahanan yang ada di Kecamatan Bandar Huluan,”ujarnya.

Radiapoh Hasiholan Sinaga pada kesempatan tersebut mengharapkan warga masyarakat Simalungun mengunjungi objek-objek wisata yang ada di Simalungun. Warga Simalungun diminta tidak perlu berwisata ke luar daerah di Simalungun karena cukup banyak objek wisata menarik di Simalungun.

Sementara itu ketika meninjau objek wisata Pemandian Alam Sejuk (PAS) di Nagori Timuran, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi bersama Ketua DPRD Simalungun, Timbul Jaya Sibarani dan Pangulu Nagori Timuran, Darwis Tambunan, Sabtu (22/01/2022), Radiapoh Hasiholan mengatakan, objek wisata PAS memiliki potensi dikembangkan menjadi wisata andalan Simalungun. Bahkan objek wisata tersebut berpotensi mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) Simalungun bila dikelola secara professional. 

“Pemandian ini perlu diberi sentuhan agar memiliki daya tarik sebagai destinasi wisata bagi wisatawan lokal. Daya tarik akan meningkatkan jumlah kunjungan. Jika kunjungan wisatawan ke objek wisata ini meningkat, Pemkab Simalungun pun bisa mendapatkan tambahan PAD dari objek wisata ini,”paparnya.

Dikatakan, Pemkab Simalungun akan membenahi infrastruktur pendukung objek wisata tersebut, baik itu sarana dan prasarana di lokasi objek wisata maupun akses jalan. Hal itu penting agar objek wisata tersebut bisa menjadi salah satu destinasi wisata andalan di Tanoh Haboron do Bona Simalungun.
Bupati Simalungun, St Radiapoh Hasiholan Sinaga, SH, MH (tujuh dari kiri) ketika meninjau objek wisata kawah putih Tinggi Raja di Nagori Dolok Marawa, Kecamatan Silaou Kahean, Kabupaten Simalungun, Sumut, baru-baru ini. (Foto : Matra/Ist).

Tinggi Raja

Hal yang sama juga dikatakan Radiapoh Hasiholan Sinaga ketika mengunjungi objek wisata air panas Tinggi Raja, Nagori Dolok Marawa, Kecamatan Silaou Kahean baru-baru ini. Menurut Radiapoh Hasiholan Sinaga, masalah mendesak yang perlu dibenahi delam pengembangan objek wisata Simalungun, termasuk objek wisata air panas Tinggi Raja, yakni infrastruktur jalan, sarana dan presarana wisata. 

“Kami akan benahi infrastruktur pendukung lokasi objek wisata air panas ini, terutama jalan menuju lokasi ini. Hal itu penting agar objek wisata ini menjadi salah satu tujuan destinasi wisata andalan di Kabupaten Simalungun. Daya tarik bbjek wisata luar biasa dan sudah banyak dikenal wisatawan. Jadi objek wisata ini perlu dikelola secara profesional,”katanya.

Radiapoh Hasiholan Sinaga mengharapkan, seluruh elemen masyarakat Simalungun mendukung upaya-upaya Pemkab Simalungun mengembangkan objek wisata sebagai salah satu potensi pendukung memajukan ekonomi rakyat dan daerah. Program-program pengembangan wisata Simalungun membutuhkan dukungan masyarakat agar percepatan pengembangan wisata Sialungun dapat diwujudkan.

“Kami berharap janganlah warga masyarakat langsung menuntut ganti rugi ketika Pemkab Simalungun melakukan pembenahan objek wisata. Pemkab Simalungun dan warga masyarakat harus sama-sama berjuang memajukan objek wisata demi peningkatan kunjungan wisatawan ke Simalungun. Mari kita jaga dan rawat lokasi wisata agar tetap lestari,”katanya. (Matra/Radesman Saragih).

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama