. Situs Geologi Kerinci Dikembangkan Menjadi Geopark Nasional, Kerja Sama Badan Geologi Nasional dan Universitas Jambi

Situs Geologi Kerinci Dikembangkan Menjadi Geopark Nasional, Kerja Sama Badan Geologi Nasional dan Universitas Jambi


Gubernur Jambi, H Al Haris (kiri) dan Ketua DPRD Provinsi Jambi, H Edi Purwanto (kanan) menyaksikan penandatanganan kerja sama pengembangan Geosite Kerinci antara Badan Geologi Nasional dengan Universitas Jambi (Unja) di auditorium Badan Geologi Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/2/2022). (Foto : Matra/KominfoJambi).

(Matra, Bandung) – Geosite atau situs geologi Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi ditetapkan menjadi Geopark (taman bumi) Nasional sebagai salah satu upaya peningkatan pariwisata dan penyelamatan alam Kerinci. Launching  (peresmian) Geopark Nasional Kerinci tersebut dilakukan Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dr Eko Budi Lelono di auditorium Badan Geologi Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/2/2022).

Launching Geopark Nasional Kerinci dirangkaikan dengan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU), persetujuan (Memorandum of Agreement/MoA) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Badan Geologi Kementerian ESDM dengan Universitas Negeri Jambi. Turut hadir pada kesempatan tersebut, Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH, Rektor Universitas Jambi, Prof Dr H Sutrisno, MSc. 

Al Haris pada kesempatan tersebut mengatakan, Geosite Kerinci sangat tepat dijadikan sebagai geopark nasional dan geo heritage (warisan geologi) karena Kabupaten Kerinci yang memiliki kekayaan situs geologi selama ini sudah ditetapkan menjadi branding (citra/lambang) pariwisata Provinsi Jambi. 

Kabupaten Kerinci memiliki kekayaan wisata sejarah, wisata alam, wisata lingkungan dan lain sebagainya. Kekayaan potensi alam dan wisata tersebut membuat Kerinci menjadi destinasi wisata andalan dan menjadi prioritas untuk dikembangkan sebagai pemantik wisata alam di Jambi.

Dikatakan, perlu adanya kajian dari teman teman Badan Geologi agar kita bisa mengajukan Geosite Kerinci menjadi Geopark Nasional dan harapan kedepannya bisa masuk ke badan pendidikan dan kebudayaan dunia (United Nation Education, Scientific dan Cultural Organization/UNESCO). 

“Kami akan membuat langkah-langkah penyusunan rencana ke depan mengenai pengembangan Geopark Nasional Kerinci melalui penyediaan anggaran.  Penyediaan anggaran tersebut merupakan faktor produksi,”katanya.

Menurut Al Haris, Badan Geologi sudah menyusun rencana untuk menetapkan dan mengusulkan destinasi wisata Kerinci, baik itu Geosite dan Geoheritage menjadi bertaraf nasional. Geosite Kerinci dengan segala keragamannya sudah pantas menjadi Geopark Nasional. 

Warisan Geologi (Geoheritage), lanjutnya merupakan keragaman Geologi (Geodiversity) yang memiliki nilai lebih sebagai suatu warisan karena menjadi rekaman yang pernah atau sedang terjadi di bumi. Geodiversity memiliki nilai ilmiahnya tinggi, langka, unik dan indah, sehingga dapat dimanfaatkan untuk keperluan penelitian dan pendidikan kebumian.

“Penetapan Warisan Geologi (Geoheritage) bertujuan untuk melindungi dan melestarikan nilai Warisan Geologi (Geoheritage) sebagai rekaman sejarah. Geologi yang pernah ada atau sedang terjadi menjadi objek penelitian, pendidikan, kebumian dan geowisata,”katanya.

Al Haris mengharapkan, MoU Badan Geologi Kementerian ESDM dengan Unja mengenai pengembangan Geosite Kerinci tersebut dapat menjadikan keragaman geologi di Kerinci lestari. Kelestarian geologi di Kerinci tentunya selain bermanfaat untuk tujuan keilmuan, juga untuk fungsi lingkungan dan sangat menarik sebagai destinasi wisata.

“Peningkatan kunjungan wisata di Kerinci  akan berdampak positif terhadap perekonomian dan pembangunan daerah serta berkontribusi terhadap perekonomian dan pembangunan nasional. Karena itu launching Geosite Kerinci menuju Geoheritage dan Geopark Nasional kita harapkan dapat meningkatkan promosi Kerinci dan Sungai Penuh ke tingkat nasional bahkan internasional, demi pembangunan dan kemajuan Kerinci dan Provinsi Jambi,”ujarnya.

Menurut Al Haris, MoU antara Badan Geologi dengan  Unja tersebut juga terkait dengan pengelolaan pendidikan di kampus Unja, khususnya fakultas sains jurusan Ilmu Kebumian. Para mahasiswa mereka membutuhkan magang dan belajar dalam konteks mengembangkan ilmunya di kampus Merdeka Belajar dan Belajar Merdeka.

“Jambi memiliki banyak sumber daya alam yang mengandung geologi vulkanik dan sebagainya sehingga menimbulkan biodiversity. Kita membutuhkan sumber daya manusia berkualitas yang bisa turut serta mengembangkan potensi tersebut. Hebatnya alam ini kalau tanpa ditopang sumber daya manusia yang hebat maka tidak bisa berkembang,”katanya. 

Revolusi Industri

Sementara itu, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM,  Dr Eko Budi Lelono pada kesempatan tersebut mengatakan, dalam rangka mendukung kebijakan merdeka belajar yang digaungkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Badan Geologi juga telah melakukan kerja sama dengan berbagai instansi pendidikan dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.

Menurut Eko Budi Lelono, sudah seharusnya instansi pemerintah bergandengan dengan para akademisi menyiapkan generasi muda penerus bangsa untuk mendobrak batasan dalam pendidikan era pendidikan revolusi industri 4.0. Revolusi industri 4.0 yang merupakan masa dimana kurikulum pendidikan harus mampu menyesuaikan dengan kebutuhan revolusi industry, yaitu memerdekakan diri dari pembelajaran program kampus merdeka. 

“Ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan tujuan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karir masa depan,”paparnya. 

Sedangkan Rektor Unja, Prof Dr H Sutrisno, MSc, PhD pada kesempatan itu mengatakan, kerja sama Badan Geologi dengan Unja di bidang geologi tersebut merupakan respon Unja terhadap kebijakan kampus merdeka, merdeka belajar. Secara teknis kebijakan tersebut setidak-tidaknya membuat mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus sebanyak 20 (Sistem Kredit Semester (SKS).

“Ini yang kami tekankan, terutama sekali berkaitan akan lahirnya Geopark Nasional Kerinci. Kami juga mendukung Geopark Merangin untuk program studi strategis nasional, salah satunya kelompok jurusan teknik kebumian, yaitu teknik kebumian Program Studi Geologi ada Geofisika, Teknik Pertambangan dan teknik-teknik yang lain,”katanya. 

Dikatakan, untuk mendukung file diversity (keragaman), salah satu komponen pendukungnya, yakni program bidang keilmuan murni kimia fisika biologi dan matematika. Sekarang ditambah tambah lagi dengan sistem informasi karena semuanya sekarang era digital. Pengembangan dan promosi menggunakan teknologi sebagai bentuk digital transformasi.
Gubernur Jambi, H Al Haris cukup terpukau melihat kelengkapan koleksi peninggalan sejarah yang tersimpan dengan baik di Museum Gologi Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/2/2022). (Foto : Matra/KominfoJambi). 

Tinjau Museum

Sementara itu, Al Haris ketika meninjau Museum Geologi di Bandung mengatakan, museum geologi penting untuk sarana edukasi atau pendidikan bagi generasi muda. Karena itu Dia mengajak para generasi muda menjadikan Museum Geologi Bandung menjadi sarana belajar mengenal sejarah geologi di Indonesia. 

Dikatakan, Museum Geologi Bandung menjadi salah satu ikon Kota Bandung dan merupakan museum terbaik se Asia Tenggara. Badan Geologi sangat luar biasa bisa mempunyai museum yang memiliki koleksi peninggalan purba kala yang sangat lengkap.

Selain itu, katanya, Badan Geologi juga mempunyai data yang lengkap serta tampilan museum yang sangat menarik. Museum ini sangat penting untuk dijadikan seabagai bahan edukasi bagi para generasi muda, mulai dari anak sekolah, mahasiswa dan warga masyarakat. Museum ini tidak hanya memiliki cerita tetapi disertai dengan bukti  sejarah yang lengkap dan komprehensif.

“Kita bisa menjadikan museum ini sebagai bahan pembelajaran untuk kita kedepannya sebagai asset, sehingga para generasi muda bisa mempelajarinya. Jangan sampai perubahan zaman dengan teknologi yang luar biasa saat ini membuat kita melupakan aset penting yang harus kita warisi bersama,”tambahnya. 

Al Haris mengharapkan masyarakat Indonesia, khususnya generasi bisa melestarikan aset peninggalan sejarah yang ada. Hal itu penting karena masih banyak lagi aset warisan di Indonesia yang belum tergali sehingga para generasi muda harus banyak lagi belajar dan melestarikan aset tersebut. (Matra/Radesman Saragih).

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama