(Matra, Jambi) – Sedikitnya 400 jiwa dari 116 kepala keluara (KK) korban kebakaan di Desa Menteng, Kecamatan Mendahara, Kabupaten Tanjungjabung Timur (Tanjabtim), Provinsi Jambi mengalami krisis air bersih. Krisis air bersih tersebut hingga Kamis (10/6/2021) belum teratasi akibat seluruh fasilitas air bersih turut hangus terbakar. Pengiriman pasokan air bersih untuk para korban kebakaran sulit dilakukan akibat akses jalan yang kurang bagus. Kemudian bantuan air bersih yang diterima para korban kebakaran juga masih sangat minim.
M Junaidi (45), korban kebakaran di Dusun Makmur, Desa Menteng, Mendahara, Tanjabtim, Kamis (10/6/2021) menjelaskan, sebagian besar korban kebakaran di Dusun Makmur mengalami krisis air bersih. Air bersih yang tersedia di tenda pengungsi, yakni bantuan air kemasan sangat terbatas. Sementara korban banjir butuh air bersih untuk memasak, mencuci dan kamar mandi.
“Kami sangat butuh air bersih untuk memasak, mencuci dan kamar mandi darurat. Karena itu sebagian korban kebakaran di dusun ini mengungsi ke rumah keluarga di desa tetangga. Selain itu kami juga butuh bantuan pakaian, bahan pangan atau beras dan listrik,”katanya.
Dijelaskan, ketika permukiman mereka terbakar Selasa (8/6/2021) subuh, warga tidak berhasil menyelamatkan harta benda mereka. Sebagian warga hanya bisa menyelamatkan pakaian di badan, surat-surat berharga seperti ijazah anak sekolah, Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK).
Sementara itu Kepala Desa Mendahara Tengah, Nurhidayah mengatakan, bantuan untuk korban banjir di daerah tersebut sudah mulai mengalir. Bantuan datang dari Kapolda Jambi, Irjen Pol A Rachmad Wibowo yang meninjau lokasi kebakaran, Rabu (9/6/2021). Kemudian bantuan juga datang dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanjabtim, BPBD Provinsi Jambi, pemerintah daerah dan paradermawan.
Dijelaskan, bantuan uang tunai yang sudah terkumpul untuk korban bencan kebakaran di Kecamatan Mendahara, Tanjabtim hingga Rabu (9/6/2021) malam mencapai Rp 25 juta, ratusan paket kebutuhan pokok (beras, air mineral dan mi instan).
“Bantuan kebutuhan pokok yang sudah kami salurkan kepada 116 KK korban bencana kebakaran sudah mencapai 150 paket. Bantuan diprioritaskan kepada korban kebakaran yang mengungsi di tenda pengungsi dan masjid. Selanjutnya bantuan disalurkan kepada korban kebakaran yang mengungsi ke rumah keluarga mereka,”katanya.
Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten Tanjabtim, M Jakfar didampingi Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Tanjabti, Indra S Gunawan mengatakan, kebakaran yang melanda tiga dusun di Desa Menteng, Kecamatan Mendahara, Kabupaten Tanjabtim, Provinsi Jambi, Selasa (8/6/2021) subuh sekitar pukul 05.00 WIB menghanguskan sebanyak 139 unit rumah warga.
Dijelaskan, rumah warga yang terbakar di Desa Menteng, yakni di Dusun Makmur sebanyak 70 unit (46 unit hangus, lima unit rusak berat dan satu unit rusak ringan), Dusun Arifin 51 unit (47 unit hangus, tiga unit rusak berat dan satu unit rusak ringan) dan Dusun Teladan 18 rumah (lima unithangus, lima unit rusak berat dan delapan unit rusak ringan).
Kebakaran tersebut, lanjutnya menyebabkan sekitar 116 KK (400 jiwa) warga di tiga dusun di Desa Menteng kehilangan tempat tinggal. Rumah warga tidak ada yang bisa diselamatkan karena bangunan rumah warga rapat dan terbuat dari papan dan kayu. Kemudian mobil pemadam kebakaran tidak bisa dikerahkan ke lokasi kebakaran karena tidak adanya akses jalan.
“Untuk sementara, para korban kebakaran mengungsi di tenda pengungsi yang telah kami sediakan, masjid dan rumah warga di desa tetangga. Untuk bantuan kebutuhan pokok, air bersih dan pakaian, kami masih terus mengusahakannnya. Pihak dinas kesehatan Tanjabtim dan Mendahara juga sudah menyiapkan pos pelayanan kesehatan di lokasi pengungsi,”katanya.
Sementara itu, Kapolda Jambi, Irjen Pol A Rachmad Wibowo ketika meninjau lokasi kebakaran, di Desa Menteng, Mendahara Tengah, Tanjabtim, Rabu (9/6/2021) menyerahkan bantuan ratuan paket kebutuhan pokok dan air kemasan. Selain itu Kapolda Jambi juga memberikan bantuan 200 unit alat test swab antigen kepada Kapolres Tanjabtim, Ajun Komisaris BesarPolisi (AKBP) Deden Nurhidayatullah. Pihak Polres Tanjabtim diminta menggunakan alat tes swab tersebut untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 di lokasi posko terpadu bencana kebakaran.
"Saya berharap bantuan kebutuhan pokok dari Polda Jambi ini bisa membangkitkan kembali semangat para korban kebakaran. Korban kebakaran kami harapkan berjuang membangun kembali rumah mereka. Semoga peristiwa kebakaran seperti ini tidka terjadi lagi di kemudian hari,”paparnya. (Matra/AdeSM)
Posting Komentar