. Gubernur Jambi dan Dirjen Migas Kementerian ESDM Turun Tangan Atasi “Illegal Drilling”

Gubernur Jambi dan Dirjen Migas Kementerian ESDM Turun Tangan Atasi “Illegal Drilling”

Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH (depan) mengadakan rapat secara virtual dengan  Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Tutuka Ariadji membahas penanganan  illegal drilling di ruang rapat Gubernur Jambi, Gubernur Jumat (23/7/2021). (Foto : Matra/KominfoJambi)

(Matra, Jambi) – Praktik illegal drilling (pengeboran minyak bumi secara ilegal) masih menjadi persoalan pelik di Provinsi Jambi yang hingga kini belum  bisa diberantas secara tuntas. Kendati aparat keamanan (kepolisian dan TNI) sudah sering menggerebek lokasi illegal drilling, menutup ribuan sumur minyak ilegal dan menangkap parapelaku illegal drilling, namun tindak kejahatan bersifat ekonomi tersebut masih saja terjadi di daerah tersebut.

Lokasi illegal drilling yang paling banyak ditemukan di Provinsi Jambi selama ini, yakni Desa Pompa Air, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari. Selama beberapa tahun terakhir, ribuan sumur minyak illegal di Bajubang sudah ditutup aparat keamanan (Polda Jambi dan Korem 042/Garuda Putih (Gapu) Jambi.

Melalui Operasi Illegal Drilling Siginjai 2021 yang digelar Direktorat Reserse Krimunal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jambi medio April 2021, sekitar 612 sumur minyak ilegal di wilayah Bajubang, Kabupaten Batanghari berhasil ditutup. Tersangka pelaku illegal drilling yang diamankan di Jambi sejak Januari – April  2021 sudah ada 95 orang.

Lokasi illegal drilling juga ditemukan polisi di wilayah Kabupaten Sarolangun dan Sungaibahar, Kabupaten Muarojambi. Operasi pemberantasan illegal drilling yang digelar Polda Jambi di Desa Jatibatu, Kecamatan Mandiangin, Sarolangun, Selasa (13/7/2021) berhasil menemukan beberapa sumur minyak ilegal dan mengamankan pelaku illegal drilling sebanyak 17 orang.

Bentuk Tim

Melihat terus terjadinya prtaktik illegal drilling yang merusak lingkungan dan merugikan negara di Jambi tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi dan Kementerian Enegi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kini turun tangan.  Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH dan Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas (Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji mengadakan rapat secara virtual membahas penanganan  illegal drilling di kantor Gubernur Jambi, Jumat (23/7/2021). Rapat tersebut fokus pada Penyusunan Tim Koordinasi Penanggulangan Aktivitas Pengeboran Minyak Bumi dan Gas Bumi (Migas) Illegal (Illegal drilling) di Provinsi Jambi.

Rapat melalui zoom meeting (virtual) tersebut juga diikuti Kapolda Jambi, Polda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo, Kepala Staf Komando Rayon Militer (Kasrem) 042/Garuda Putih (Gapu) Jambi, Kolonel Inf M Yamin Dano dan jajaran pimpinan Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas.

Al Haris pada kesempatan tersebut mengatakan, kehadiran Tim Penanggulangan Illegal Drilling Jambi penting untuk menghentikan praktik illegal drilling. Kemudian melalui kehadiran tim tersebut, bisa dicari solusi atau program pengelolaan migas yang besa memberikan sumber pendapatan bagi masyarakat Jambi.

Al Haris menyambut baik inisiatif Polda Jambi yang selama ini menginisiasi dan memberikan masukan kepada Pemprov Jambi Jambi terkait masalah migas. Mudah - mudahan ke depan langkah yang diambil akan membawa hasil untuk kita semua.

“Kami juga minta bantuan Dirjen Migas Kementerian ESDM agar terus berkoordinasi Pemprov Jambi mengatasi illegal drilling ini. Hal ini penting agar tidak terjadi salah arah di lapangan. Melalui koordinasi teman teman yang berkerja di lapangan bisa menindaklanjuti apa apa yang diarahkan Pemerintah Pusat,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolda Jambi, Irjen Pol A Rachmad Wibowo melalui Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jambi, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol)  Mulia Triono kepada wartawan di Jambi, Sabtu (24/7/2021)mengatakan, pelaku pengeboran minyak ilegal yang tertangkap di Sarolangun baru-baru ini sebagian besar berasal dari wilayah Sumatera Selatan (Sumsel).

Mereka tertangkap pada operasi pemberantasan pembalakan liar dan pengeboran minyak ilegal yang dilakukan Tim Gabungan Polda Jambi dan Polres Batanghari di Sarolangun, Selasa (13/7/2021).

Dijelaskan, jajaran Polda Jambi akan terus berupaya memberantas tuntas praktik illegal drilling di Jambi karena tindak kejahatan ekonomi tersebut tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga banyak merusak lingkungan. Bahkan praktik illegal drilling juga sering memakan korban jiwa akibat terbakarnya lokasi illegal drilling. (Matra/AdeSM)

 


Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama