. Jambi Optimalkan Dana Zakat Menopang Ekonomi Rakyat Menghadapi Pandemi Covid-19

Jambi Optimalkan Dana Zakat Menopang Ekonomi Rakyat Menghadapi Pandemi Covid-19

Gubernur Jambi, Al Haris menyalurkan bantuan sosial yang bersumber dari zakat, infak dan sedekah di rumah dinas Gubernur Jambi, Kota Jambi, Minggu (15/8/2021). (Foto : Matra/KominfoJambi)

(Matra, Jambi) – Provinsi Jambi tidak hanya mengandalkan bantuan pemerintah untuk membantu pemulihan ekonomi rakyat di tengah pandemi Covid-19. Sumber-sumber dana lain juga diupayakan untuk mengatasi kesulitan ekonomi rakyat, khususnya warga masyarakat kurang mampu yang terdampak pandemi.
 
Salah satu sumber dana bantuan sosial  yang saat ini dioptimalkan menopang ekonomi rakyat di Jambi, yakni dana zakat, infak dan sedekah yang selama ini dihimpun Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jambi. Penyaluran bantuan sosial yang bersumber dari zakat, infak dan sedekah tersebut mulai dilakukan Gubernur Jambi, Al Haris di rumah dinas Gubernur Jambi, Kota Jambi, Minggu (15/8/2021).
 
Total bantuan sosial yang disalurkan Al Haris mencapai Rp 210 juta. Penyaluran bantuan kali ini dikhususkan bagi tujuh pondok pesantren, satu madrasah dan dua masjid. Bantuan untuk pondok pesantren masing-masing Rp 25 juta, masjid masing-masing Rp 10 juta dan madrasah Rp 15 juta. Pada kesempatan tersebut diserahkan juga bantuan beras ke empat pondok pesantren. Setiap pondok pesantren mendapatkan bantuan beras satu ton.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Jambi, H Abdullah Sani, anggota DPR RI,  H Hasan Basri Agus, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Rocky Candra dan Sekretaris Daerah Pemprov Jambi, H Sudirman.

Dikatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi tahun ini juga menyiapkan bantuan lain untuk pesantren dan masjid dengan total Rp 32 miliar. Bantuan tersebut berada di Biro Kesejahteraan Rakyat Pemprov Jambi. Saat ini Pemprov Jambi mengupayakan pendampingan dari pihak kejaksaan untuk menyalurkan dana bantuan tersebut berbentuk pembangunan fisik, seperti lokal atau ruang belajar termasuk masjid di ibukota kecamatan.

Program Sedekah

Al Haris pada kesempatan tersebut lebih lanjut mengatakan, untuk meningkatkan penghimpunan dana bantuan sosial yang bersumber zakat, infak dan sedekah di daerah itu, pihaknya akan membentuk Program Jambi Bersedekah.

"Kita gerakkan Jambi untuk bersedekah. Sumber dananya bersumber dari zakat, infak dan sedekah para aparatur sipin negara (ASN) dan karyawan perusahaan swasta,”katanya.

Menurut Al Haris, fungsi Baznas Provinsi Jambi ke depan akan ditingkatkan untuk menghimpun dana bantuan sosial yang bersumber dari ASN dan swasta. Nantinya pengusaha-pengusaha bisa datang ke gedung Baznas Jambi menyetorkan zakat, infak dan sedekah yang mereka himpun. Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Merangin sudah melaksanakan program tersebut.  

Dikatakan, ASN bisa mudah memberi zakat, infak dan sedekah. Caranya dibuat kerja sama antara organisasi perangkat dinas (OPD) dan perusahaan swasta dengan Bank Jambi. Potongan gaji ASN bosa dilakukan di bank lalu disetor ke Baznas. Kemudian karyawan swasta bisa menyalurkan zakat, infak dans edekah langsung ke Baznas Provinsi Jambi.

“Bila pengelolaanya dilakukan dengan baik, zakat, infak dan sedekah bisa dioptimalkan menjadi bagian dari solusi peningkatan taraf hidup masyarakat Provinsi Jambi

Al Haris mengatakan, Pemprov Jambi diperkirakan memiliki 11.500 orang pegawai, termasuk pegawai balai-balai kementerian dan karyawan perbankan yang bekerja di wilayah Provinsi Jambi. Zakat, infak dan sedekah mereka merupakan sumber potensi besar untuk disalurkan kepada masyarakat miskin di Jambi.

“Mereka bekerja di Jambi. Sesuai ketentuan dan Syariah, mereka dapat berzakat, infak dan sedekah di daerah ini. Kita bisa minta Baznas mengumpulkan zakat, infak dan sedekah dari mereka,”ujarnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Merangin, H Mashuri (du dari kanan) memberikan bantuan pendidikan dari Baznas Kabupaten Merangin di rumah dinas Bupati Merangin, Bangko, Merangin, Jumat (13/8/2021). (Foto : Matra/KominfoMerangin)

Bazda Merangin

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin juga mengoptimalkan dan bantuan social yang bersumber dari zakat, ingfak dans edekah untuk membantu warga masyarakat kurang mampu di daerah itu, termasuk anak yatim.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Merangin, H Mashuri menyakurkan sekitar Rp 2,7 miliar bantuan yang bersumber dari Baznas Kabupaten Merangin di rumah dinas Bupati Merangin, Bangko, Merangin, Jumat (13/8/2021). Bantuan tersebut juga dikhususkan untuk beasiswa anak-anak keluarga kurang mampu.

 ‘’Penyaluran dana Baznas sudah dilakukan sesuai dengan ketentuannya. Meskipun sekarang ini masih masa pandemi Covid-19 dan PPKM Level 4, tapi anak Merangin jangan ada yang putus sekolah hanya karena tidak punya dana,’’ujarnya.

Dijelaskan, beasiswa pendidikan untuk anak yatim piatu yang bersumber dari dana Baznas tersebut mulai dari jenjang pendidikan sekolah dasar sampai perguruan tinggi dengan jumlah penerima 1.442 orang dan total dana Rp 650,8 juta.

Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Merangin, H Syafrudin Hadi pada kesempatan tersebut mengatakan, beasiswa pendidikan itu diberikan dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1443 Hijriyah dan tahun ajaran baru 2021-2022.

‘’Kami juga sudah menyalurka santunan untuk 1.000 anak yatim dari dana infak dengan total dana sebesar Rp 500 juta an untuk 1.000 orang Tahfiz Al Quran dengan total dana sebesar Rp 500 juta. Selain kami juga telah menyalurkan dana modal usaha untuk 71 orang dengan total dana sebesar Rp 800 juta dan dana perbaikan rumah tidak layak huni sebanyak 20 rumah dengan total dana Rp 300 juta,”katanya. (Matra/AdeSM)

 

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama