. Pemprov Jambi Kucurkan Rp 3,34 Miliar Dana Percepatan Pemulihan Ekonomi Petani di Kerinci dan Kota Sungaipenuh

Pemprov Jambi Kucurkan Rp 3,34 Miliar Dana Percepatan Pemulihan Ekonomi Petani di Kerinci dan Kota Sungaipenuh

Gubernur Jambi, Al Haris (kiri depan) secara simbolis menyerahkan bantuan percepatan pemulihan ekonomi petani kepada Bupati Kerinci, Adirozal (kanan) di aula kantor Bupati Kerinci, Provinsi Jambi, Minggu (1/8/2021). (Foto : Matra/KominfoJambi)
.
(Matra, Jambi) – Pemerintah Provinsi Jambi mengucurkan dana sekitar Rp 3,34 miliar untuk percepatan pemulihan ekonomi petani di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh. Melalui bantuan tersebut, usaha ekonomi petani dan ketahanan pangan di kedua daerah pegunungan Jambi tersebut bisa segera bangkit di tengah pandemi Covid-19 ini.

Bantuan percepatan pemulihan ekonomi khusus bidang pertanian, perikanan dan perkebunan tersebut diserahkan Gubernur Jambi, Al Haris kepada Bupati Kerinci, Adirozal dan Wali Kota Sungaipenuh, Ahmadi Zubir di aula kantor Bupati Kerinci, Minggu (1/8/2021). Gubernur Jambi didampingi para kepala dinas instansi terkait berkunjung ke Kerinci dan Sungaipenuh dalam rangka evaluasi penanganan dampak Covid-19 terhadap perekonomian masyarakat.

Al Haris pada kesempatan tersebut menjelaskan, bantuan Pemprov Jambi tersebut berasal dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi, Dinas Perikanan Provinsi Jambi, Dinas Perkebunan Provinsi Jambi dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi.

Bantuan yang diberikan Dinas Pertanian, Hortikultura  dan Peternakan Provinsi Jambi dan Dinas Perikanan dan Kelautan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kerinci mencapai Rp 2,24 miliar. Selain itu masih ada juga bantuan sarana dan prasaran produksi berupa bibit padi, ternak dan benih ikan.  Sedangkan bantuan Dinas Perkebunan Provinsi Jambi dan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jambi untuk Kota Sungaipenuh mencapai Rp 1,1 miliar ditambah bantuan sarana produksi perikananan dan perkebunan.

Dijelaskan, dana percepatan pembangunan pertanian, perkebunan, perikanan dan sarana pertanian di Kabupaten Kerinci yang berasal dari Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan Provinsi Jambi, yakni bantuan kegiatan padat karya irigasi pertanian sebesar Rp 168 juta, embung pertanian (Rp 240 juta), irigasi pemompaan besar (Rp 107 juta) dan rehabilitasi jaringan tersier (Rp 1,65 miliar).

Bantuan lainnya, lanjut Al Haris, yaitu benih padi untuk areal tanam sekitar 2.680 hektare (ha) dan bantuan bibit kentang dan saprodi untuk areal 40 ha. Selain itu bantuan peralatan pengolahan hasil tanaman pangan dan bangunan satu unit dan bantuan perontok padi empat unit. Bantuan ternak berupa ternak kambing 75 ekor untuk tiga kelompok tani dan bantuan 200 ekor bebek atau itik untuk satu kelompok tani.

Dikatakan, para petani Kerinci juga masih menerima bantuan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi berupa bantuan dana peningkatan ekonomi masyarakat kepada tiga kelompok usaha ikan dengan jumlah Rp 71,5 juta. Bantuan untuk unit pengolahan ikan (UPI) Usaha Barokah Desa Bukit Punai sekitar  Rp 21,72 juta, UPI Usaha Bersama Serumpun, Desa Punai Merindu, (Rp 24,92 juta) dan Kelompok Pengolah dan Pemasaran Ikan (Poklasar) Telago Biru, Desa Telago (Rp 24,92 juta).

Selain itu masih ada bantuan peralatan pengolahan ikan segar dan peralatan penangkapan ikan kepada Pondok Pesantren Tahfizul Quran Permata Nusantara Madani 100 kilogram (Kg) ikan segar dan bantuan alat tangkap ikan kepada warga masyarakat Kecamatan Danau Kerinci Barat sebanyak 118 unit.

Menurut Al Haris, para petani di Kerinci juga masih mendapatkan bantuan Dinas Perkebunan Provinsi Jambi yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) berupa benih kopi siap tanam sekitar 165.000 batang untuk perluasan tananam kopi Arabica sekitar 150 ha. Selain itu bantuan  pohon pelindung 200 batang/ha, pupuk organik 650 kg/ha, fungisida 1 kg/h dan herbisida 4 liter/ha.

“Ada juga bantuan kegiatan penananam kayu manis 50 ha dengan sumber dana APBN berupa bibit kayu manis 1.760 batang/ha, pupuk organik 450 kg/ha dan herbisida 5 liter/ha,”katanya.

Al Haris lebih lanjut mengatakan, bantuan yang diterima para petani di Kota Sungaipenuh khusus dari Dinas Perkebunan Provinsi Jambi dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi juga cukup besar, mencapai mencapai Rp 1,1 miliar. Bantuan tersebut terdiri dari program padat karya irigasi perpompaan besar sekitar Rp 128 juta dan rehabilitasi jaringan tersier sebesar Rp 975 juta. Selain itu masih ada bantuan benih padi untuk lahan 500 ha, bantuan penggilingan padi (Rice Milling Unit/RMU) satu unit dan mesin perontok padi satru unit.

Butuh Bantuan

Menurut Al Haris, pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan masyarakat, tetapi juga memberikan pengaruh negatif terhadap perkembangan ekonomi daerah serta mempengaruhi berbagai sektor lainnya, terutama bagi masyarakat kalangan menegah ke bawah. Warga masyarakat terdampak  Covid-19 sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah.

Dikatakan, Pemprov Jambi terus berupaya melakukan pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19 dengan menyiapkan berbagai program bantuan bagi masyarakat. Di antaranya bantuan modal usaha peningkatan pertanian, perkebunan dan perikanan seperti yang telah disalurkan di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh.

Al Haris mengatakan, bantuan pemulihan ekonomi yang diberikan Pemprov Jambi kepada setiap daerah di Jambi disesuaikan dengan produk unggulan dan kebutuhan daerah tersebut. Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh yang merupakan sentra pertanian tanaman pangan, perikanan serta perkebunan kopi dan kulit manis mendapatkan bantuan khusus peningkatan usaha unggulan daerah tersebut.

“Bantuan kami sesuaikan dengan komoditas unggulan dan kebutuhan petani agar bantuan benar-benar bisa bermanfaat memulihkan dan meningkatkan ekonomi petani, pedagang kecil, perajin dan peternak,”katanya.

Sementara itu Bupati Kerinci, Adirozal dan Wali Kota Sungaipenuh, Ahmadi Zubir pada kesempatan tersebut menyampaikan rasa syukur atas pemberian bantuan usaha peningkatan ekonomi rakyat, khususnya pertanian di Kabupaten Kerinci.
 
“Bantuan tersebut akan kami salurkkan kepada para petani agar bisa dimanfaatkan meningkatkan produksi dan perluasan areal pertanian. Bantuan kepada para pengusaha kecil pengolahan ikan juga akan segera kami salurkan agar produksi mereka bisa meningkat,”katanya.

Adirozal meminta para petani penerima bantuan di daerah itu benar-benar memanfaatkan atau mengelola bantuan untuk kegiatan produksi. Bantuan jangan sampai dimanfaatkan untuk kegiatan konsumsi agar usaha ekonomi petani bisa semakin berkembang. (Matra/AdeSM)


Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama