Pematangsiantar, S24-Kecelakaan maut melibatkan Bus ALS Medan–Jakarta dengan nomor polisi B 7152 FGA terjadi di turunan Terminal Busur, Kota Padang Panjang, pada Selasa (6/5/2025) sekitar pukul 08.15 WIB. Bus Antar Lintas Sumatera yang kecelakaan di Padang Panjang, Sumbar menewaskan 12 orang. Data korban meninggal dunia kecelakaan bus ALS di Kota Padang Panjang adalah 6 perempuan dan 6 laki laki yang terdiri dari 2 anak-anak 10 dewasa.
Dari 12 korban, 7 merupakan Asal Sumut dimana 5 diantarnya dari Simalungun, 1 warga Toba dan 1 Deli Serdang. Kemudian 3 asal Jawa Bara, 1 Jakarta dan 1 asal Riau.
Dan berikut nama nama korban
1.N : Reema Andhini Pane
U : 1 thn
S : Batak
P :
A : Pesona Bumyagara blok F. 17/9 RT 003 / 023 kel. Mustika Jaya kec. Mustikajaya Kota Bekasi Prov. Jabar
2.N : Naufal Raihan Pane
U : 6 tahun
S :
P :
A : Pesona Bumyagara blok F. 17/9 RT 003 / 023 kel. Mustika Jaya kec. Mustikajaya Kota Bekasi Prov. Jabar
3.N : KARMINA GULTOM
U : 74 thn
S :
P : Wiraswasta
A : Silimapuluh Kel. Neg Dolok Kec. Dolok Pandribuan kab. Simalungun Prov. Sumut
4.N : meleaki sinaga
U : 74 tahun
S :
P : petani / pekebun
A : Silimapuluh kel. Negerin Dolok kec. Dolok panribuan kota Simalungun Prov. Sumatera Utara
5.N : SARUDEN NAINGGOLAN
U : 74 Tahun
S : Batak
P : Buruh Tani / perkebunan
A : Lk 1 Uruk Nagodang kel. Sipolina Horison kec. Pematang Sidamanik kota Simalungun
6.N : Riski Agustini Lubis
U : 32 Tahun
S : Batak
P : Mengurus Rumah Tangga
A : Pesona Bumyagara blok F. 17/9 RT 003 / 023 kel. Mustika Jaya kec. Mustikajaya Kota Bekasi Prov. Jabar
7.N : DESRITA NAINGGOLAN
U : 50 tahun
S : Batak
P : Petani / Pekebun
A : Ling. I Sipolha kel. Sipolha Horisan kec. Pamatang Sidamanik kota Simalungun Prov SUMUT
8.N : Sri Rejeki
U : 38 tahun
S :
P : karyawan swasta
A : Jl harapan jaya RT. 002 / 004 kel. Bencahlesung Kec. Tenaya Raya Kota pekanbaru Prov. Riau
9.N : Romalola Sitanggang
U : 74 tahun
S :
P :
A : Kel. Sipolha Horisan, Kec. Pamatang Sidamanik, Kab. Simalungun, Prov. Sumut
10. N : Etrick Gustaf Wenas
U : 26 tahun
S :
P :
A : Kel. Kebagusan, Kec. Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Prov. DKI Jakarta
11.N : Aryudi
U : 38 tahun
S :
P :
A : Kel. Bangun Sari, Kec.Tanjung Morawa, Kab. Deli Serdang, Prov Sumut.
12.N : Atas Silaen
U : 30 tahun
S :
P :
A : Kel. Lumban Pinasa, Kec. Habinsaran, Kab. Toba, Prov Sumut.
Sebanyak belasan penumpang tewas dalam insiden tersebut, sementara 23 lainnya mengalami luka-luka. Kecelakaan yang menghebohkan ini diduga disebabkan oleh rem blong, meskipun penyelidikan masih berlangsung.
Polisi telah mengamankan sopir dan kernet bus yang kini tengah menjalani perawatan medis, sementara Posko DVI didirikan untuk memfasilitasi identifikasi korban.
Lima Fakta Kecelakaan Tragis di Padang Panjang
Kronologi
Insiden kecelakaan itu berawal pada saat bus berangkat dari Medan, Sumatera Utara menuju ke Bekasi, Jawa Barat.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta mengatakan kecelakaan ini terjadi, Selasa sekitar pukul 08.15 WIB, ketika itu bus datang dari Medan menuju Kota Padang yang selanjutnya berakhir dengan tujuan Bekasi.
“Sesampai di turunan Terminal Busur, bus hilang kendali dan menabrak pagar rumah warga lalu terbalik,” ujarnya pada Selasa (6/5/2025).
Penyebab
Dugaan awal penyebab kecelakaan adalah rem long. Namun, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan. Upaya mengetahui penyebab kecelakaan itu dilakukan dengan cara meminta keterangan sopir dan kernet.
Selain itu, aparat Polda Sumatera Barat dan Tim Traffic Accident Analysis Polda Sumatera Barat melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). “Kami masih melakukan olah TKP,” ujarnya.
Identitas Korban
Bus ALS Medan-Jakarta membawa 35 penumpang. Sebanyak 12 orang di antaranya tewas. Pasca kejadian, korban dibawa ke Kota Padang Panjang, yatu RS Yarsi dan RSUD Padang Panjang.
Korban meninggal terdiri dari lima laki-laki, termasuk satu anak-anak, dan enam perempuan, juga termasuk satu anak-anak.
Turut berdukacita atas musibah ini kiranya keluarga semua yang ditinggalkan dapat Tabah, dan Korban yang sedang dalam perawatan dapat Kembali Pulih. (S24-Red)
0 Komentar