(Matra, Jambi) – Penyekatan jalur lalu lintas yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi dan Polresta Jambi di tujuh lokasi ternyata belum sepenuhnya mampu menghentikan aktivitas warga kota itu. Penyekatan yang dilakukan terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Kota Jambi masih kurang direspon warga kota itu. Hal tersebut nampak dari masih banyaknya warga yang bepergian hingga memasuki hari kedua PPKM Level 4 di kota itu, Selasa (24/8/2021).
Pantauan medialintassumatera.com di kawasan Kotabaru, Kota Jambi, Selasa (24/8/2021) menunjukkan, sejumlah ruas jalan alternatif di wilayah pinggiran kota masih dipadati pengendara. Pengendara yang banyak lalu – lalang terutama sepeda motor dan kendaraan pribadi.
“Jumlah pengendara yang melintas di jalan – jalan alternatif di lingkungan permukiman dan pinggiran kota pada hari kedua PPKM Level 4 di kota ini, Selasa (24/8/2021) ini masih cukup banyak. Warga bepergian dari satu wilayah ke wilayah lain dengan memilih jalur alternative karena jalan umum ditutup,”kata Usman (35), warga Paal X, Kota Jambi.
“Jumlah pengendara yang melintas di jalan – jalan alternatif di lingkungan permukiman dan pinggiran kota pada hari kedua PPKM Level 4 di kota ini, Selasa (24/8/2021) ini masih cukup banyak. Warga bepergian dari satu wilayah ke wilayah lain dengan memilih jalur alternative karena jalan umum ditutup,”kata Usman (35), warga Paal X, Kota Jambi.
Hal tersebut diakui Wali Kota Jambi, Syarif Fasha. Menurut Syarif Fasha, pada hari pertama PPKM Level 4, Senin (23/8/2021) hingga hari kedua, Selasa (24/8/2021), mobilitas atau pergerakan warga Kota Jambi masih relative tinggi. Penyekatan yang dilakukan di ruas-ruas jalan utama dan pusat keramaian di kota tersebut belum sepenuhnya mampu menurunkan kegiatan warga secara signifikan.
"Berdasarkan hasil rapat Analisa dan evaluasi kami bersama Polda Jambi dan Polresta Jambi, aktivitas warga di Kota Jambi masih tinggi pada hari pertama PPKM Level 4. Karena itu penyekatan di jalur-jalur utama lalu lintas di kota ini masih perlu ditambah,”katanya.
Syarif Fasha mengharapkan segenap lapisan masyarakat Kota Jambi mengurangi aktivitas di luar rumah jika tidak terlalu penting selama PPKM Level 4. Hal itu penting untuk mempercepat penurunan kasus Covid-19. Pembatasan kegiatan masyarakat selama PPKM Level 4 bukan untuk menghilangkan sumber pencaharian warga. Pembatasan kegiatan tersebut demi percepatan pemutusan rantai penularan Covid-19.
Dijelaskan, selama pelaksanaan PPKM Level 4 di Kota Jambi, pihaknya melakukan penyekatan di empat pintu masuk ke Kota Jambi. Pos penyekatan tersebut berada di Paal X, Kotabaru, yakni pintu masuk ke Kota Jambi dari arah Palembang, Sumatera Selatan. Kemudian pos penyekatan di Simpang Rimbo dan Aur Duri I, Telanaipura, yaitu pintu masuk ke Kota Jambi dari arah Provinsi Riau. Selain itu pos penyekatan di Jembatan Batanghari II, Sijenjang, Jambi Timur, yaitu pintu masuk dari Tanjungjabung Timur ke Kota Jambi.
“Untuk wilayah Kota Jambi, Pemkot Jambi dan Polresta Jambi juga melakukan pos penyekatan di tujuh lokasi. Pos penyekatan tersebut, yakni di Simpang BTN, Jalan Sultan Thaha, Pasar, Jalan A Yani, Telanaipura, komplek perkantoran Gubernur Jambi, Tugu Juang, Jalan HOS Cokroaminoto, Simpang Pulai, Jalan M Yamin, Tugu Keris Siginjai, Jalan Basuki Rachmat, Kotabaru dan Pos Pertamina, Jalan Raden Pamuk, Jambi Timur,”katanya.
“Untuk wilayah Kota Jambi, Pemkot Jambi dan Polresta Jambi juga melakukan pos penyekatan di tujuh lokasi. Pos penyekatan tersebut, yakni di Simpang BTN, Jalan Sultan Thaha, Pasar, Jalan A Yani, Telanaipura, komplek perkantoran Gubernur Jambi, Tugu Juang, Jalan HOS Cokroaminoto, Simpang Pulai, Jalan M Yamin, Tugu Keris Siginjai, Jalan Basuki Rachmat, Kotabaru dan Pos Pertamina, Jalan Raden Pamuk, Jambi Timur,”katanya.
Bantuan Sosial
Dijelaskan, menyikapi hilangnya sumber pencaharian para pengusaha kecil selama PPKM Level 4, Pemkot Jambi sudah menyalurkan bantuan kebutuhan pokok sebanyak 30.000 paket. Setiap paket kebutuhan berisi lima kilogram beras, 10 bungkus mi instan, dua kaleng ikan sarden, gula pasir, minyak goreng dan tepung terigu masing-masing satu kilogram, kecap manis dan sambal saos masingmasing satu botol.
Menurut Syarif Fasha, bantuan sosial tersebut masih ditambah jika masih ada warga terdampak PPKM Level 4 belum mendapatkan bantuan. Penyaluran bantuan tambahan tersebut dilakukan melalui Dinas Sosial Kota Jambi. Namun warga masyarakat yang telah mendapat bantuan program keluarga harapan (PKH) dan bantuan social lainnya tiap bulan tidak akan mendapatkan bantuan PPKM Level 4 ini.
“Warga yang benar-benar belum mendapat bantuan sosial apa pun akan kami berikan banyuan kebutuhan pokok. Bantuan tambahan yang telah kami serahkan ke Dinas Sosial Kota Jambi sebanyak 650 paket. Warga terdampak PPKM Leval 4 bisa dating ke Dinas Sosial Kota Jambi untukmendapatkan bantuan dengan membawa kartu tanda penduduk dan kartu keluarga,”ujarnya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Sosial Kota Jambi, Noviarman mengatakan, pihaknjya menyiapkan sekitar 1.000 paket bantuan kebutuhan pokok. Bantuan tersebut khusus warga terdampak PPKM Level 4. Di antaranya karyawan yang terdampak penyekatan dan pengetatan mobilitas warga selama PPKM Level 4.
"Misalnya karyawan bengkel di kawasan Kebun Handil, karyawan tokopakaian dan beberapa usaha lain yang tempat kerja mereka tutup selama PPKM Level 4. Untuk mendapatkan bantuan, mereka harus membawa KTP, KK dan surat keterangan dari tempat kerja,”ujarnya. (Matra/Radesman Saragih)
Posting Komentar