Lifter putri asal Aceh, Nurul Akmal berhasil meraih medali emas di kelas 87 kg angkat besi PON XX Papua 2021 di auditorium Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura, Sabtu (9/10/2021). (Foto : Matra/Dadang Tri/PBPONXXPapua). |
Pada pertandingan cabang angkat besi PON XX Papua di auditorium Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura, Sabtu (9/10/2021), lifter putri Aceh, Nurul Akmal berhasil meraih medali emas dan menciptakan rekor baru nasional setelah mengumpulkan total beban angkatan sebesar 258 kg. Pada angkatan snatch, Nurul Akmal mampu mengangkat barbel 116 kg. Capaian tersebut memecahkan rekor nasional atas nama dirinya sendiri dengan total angkatan dan 142 kg.
Lifter putri Aceh kelahiran Tanah Luas, Aceh
Utara, 12 Maret 1993 yang turun di kelas di atas 87 kg dengan berat badan
116,55 kg tersebut mulus melakukan seluruh enam beban angkatan. Enam beban bngkatan
barbel yang dilakukan Nurul berturut-turut, yakni barbel seberat 101 kg, 107 kg
dan 116 kg pada angkatan snatch. Sedangkan pada angkatan clean and jerk dimulai
dari 131 kg, 136 kg dan diakhiri dengan beban 142 kg.
Total beban yang diangkat Nurul jauh
meninggalkan lawan-lawannya, lifter putri Kalimantan Barat, Riska Oktaviana.
Riska Oktaviana Barat harus puas di peringkat kedua dengan meraih medali perak.
Total Angkatan Riska seberat 223 kg dengan angkatan terbaik di beban 116 kg dan
123 kg.
Sementara itu, lifter putra Jambi, M Ripqi
Ramadhan juga meraih medali emas cabang angkat besi PON XX Papua setelah
mengalahkan pesaing-pesaingnya. M Ripqi yang turun di kelas 109 kg juga
memecahkan rekor nasional atas nama Bayu Saputra yang sebelumnya memiliki total
Angkatan 151 kg. Angkatan total M Ripqi pada PON XX Papua tersebut 332 kg.
Pelatih Angkat Besi Jambi, Timbul Sugeng
Priyatno mengatakan, lifter Jambi M Ripqi menyisihkan pesaing utamanya, lifter
asal Lampung Bayu Saputra dan Jawa Timur (Jatim), Muh Reynaldi. Melalui
keberhasilan lifter Jambi, M Ripqi tersebut, cabang angkat besi sudah
menyumbangkan dua medali emas PON XX Papua untuk Provinsi Jambi.
Lifter Jambi, M Ripqi Ramadhan berhasil meraih medali emas angkat besi PON XX 2021 Papua. (Foto: Matra/HumasKONIProvinsiJambi) |
Rekor Dunia
Sementara itu, hingga Minggu (10/10/2021) pukul
14.00 Waktu Indonesia Timur (WIT), cabang olahraga (cabor) angkat besi tercatat
melahirkan rekor baru lebih banyak dibandingkan cabor lainnya seperti atletik, selam
dan renang di arena PON XX Papua. Dari arena angkat besi yang berlangsung di auditorium
Universitas Cendrawasih, Padang Bulan, Kota Jayapura, beberapa lifter nasional
berhasil memecahkan tiga rekor dunia junior dan 11 rekor nasional.
Rekor dunia angkat besi junior mampu dipecahkan
lifter putri Jawa Barat, Tsabita Alfiah R yang turun di kelas 67 kg. Tsabita
membuat total angkatan 212 kg memperbaiki rekor lama atas namanya sendiri yang
dibuat ki Tashkent, Uzbekistan 2021, seberat 204 kg.
Pada angkatan snacth lifter asuhan pelatih
nasional Sodikin itu, mampu membuat angkatan 97 kg lebih berat 5 kg dari rekor
dunia yuniornya. Kemudian di angkatan clean and jerk Tsabita berhasil
mengangkat barbel 115 kg memecahkan rekor dirinya 114 kg.
Sedangkan 11 rekor nasional yang tercipta salah
satunya melalui lifter asal Sulawesi Selatan, Rahmad Erwin Abdullah, yang turun
di kelas 81 kg. Rahmad peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo, mampu membuat
total angkatan 340 kg memperbaiki rekor seniornya M Hasbi seberat 306 kg yang
dibuat pada ajang pra-PON 2019.
Rahmad juga berhasil memperbaiki rekor Hasbi
untuk angkatan snatch dari 130 kg menjadi 150 kg serta angkatan clean and jerk
dari barbel seberat 176 kg menjadi 190 kg.
Pelatih Rahmad yang juga ayahnya Erwin
Andullah, mengaku puas dengan hasil angkatan yang dilakukan anak asuhnya itu di
arena PON Papua.
"Meski tidak berhasil melakukan angkatan
200 kg hasil yang dicapai ini sudah sangat memuaskan karena mampu mempertajam
angkatannya di pentas nasional,”kata Erwin Abdullah yang juga mantan lifter
nasional dan peraih medali perak Asian Games 2002 di Busan, Korea Selatan.
(Matra/AdeSM/InfoPublik.id/HumasPBPONXX)
Posting Komentar