Gubernur Jambi, H Al Haris menerima penghargaan Produktivitas Paramakarya 2021 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (18/11/2021). (Foto : Matra/KominfoJambi)
(Matra, Jambi) – Gubernur Jambi, H Al Haris meraih penghargaan ketenagakerjaan, Produktivitas Paramakarya 2021 berkat keberhasilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi membangkitkan produktivitas usaha di Jambi. Penghargaan tersebut diberikan Direktorat Jenderal (Dirjen) Pembinaan dan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan terhadap para kepala daerah di Indonesia yang memiliki prestasi dan komitmen membina usaha di daerah masing-masing.
Penghargaan Produktivitas Paramakarya 2021 kepada beberapa gubernur se-Indonesia, termasuk Gubernur Jambi tersebut diserahkan Menteri Ketenagakerjaan, Dr Hj Ida Fauzyiah, MSi di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (18/11/2021). Penyerahan penghargaan tersebut disaksikan Wakil Presiden, KH Ma’ruf Amin. Turut hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jambi, Bahari Panjaitan, SH, MH
Gubernur Jambi, H Al Haris mendapat penghargaan Produktivitas Paramakarya 2021 atas peran aktifnya dalam pembinaan dan supervisi bagi perusahaan untuk meningkatkan produktivitas kerja. Pembinaan dan supervise tersebut secara intensif dilakukan Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Jambi dan organisasi perangkat dinas (OPD) terkait di lingkungan Pemprov Jambi. Provinsi Jambi sendiri masuk peringkat ketiga dalam produktivitas usaha di Sumatera.
Menurut Al Haris, penghargaan Produktivitas Paramakarya merupakan penghargaan produktivitas tertinggi kepada perusahaan yang terus berupaya meningkatkan produktivitas dan berhasil mempertahankan tingkat produktivitas yang dicapai selama tiga tahun berturut-turut. Perusahaan di Provinsi Jambi yang juga meraih penghargaan peningkatan produktivitas tahun ini ada dua, yakni usaha Rempeyek Ilham untuk kategori perusahaan kecil dan Cik Mia Songket untuk kategori perusahaan menengah.
Dikatakan, penghargaan Produktivitas Paramakarya merupakan wujud kepedulian pemerintah dalam memotivasi dunia usaha agar terus berupaya menerapkan prinsip-prinsip efektivitas, efisiensi, kualitas dan ramah lingkungan dalam melakukan usaha sehingga tetap dan semakin produktif.
“Penghargaan Produktivitas Paramakarya hanya diberikan kepada perusahaan nasional dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), tidak termasuk perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA). Saya berharap seluruh perusahaan di Jambi jangan berhenti meningkatkan produktivitas usaha demi kemajuan pembangunan daerah,”ujarnya.
Dikatakan, penghargaan Produktivitas Paramakarya merupakan apresiasi Pemerintah Pusat atas capaian peningkatan produktivitas usaha di daerah. Seluruh perusahaan di Jambi dan instansi pemerintah diharapkan bisa meningkatkan produktivitas kerja di masa mendatang.
“Peningkatan produktivitas kerja perusahaan-perusahaan dan semua instansi tentu akan berdampak pada peningkatan kinerja pembangunan Provinsi Jambi, sekaligus turut meningkatkan kemajuan dan daya saing daerah Provinis Jambi,”ujarnya.
Al Haris mengatakan, penghargaan Produktivitas Paramakarya yang diterimanya tersebut tak terlepas dari konsistensi para pengusaha di Jambi meingkatkan produksinya. Melalui peningkatan produksi tersebut, Kementerian Ketenagakerjaan memberikan penghargaan sebagai pembina pengusaha tersebut.
Al Haris mengharapkan, para pengusaha tidak pernah berhenti membangun usahanya dengan konsisten agar terus mampu meningkatkan produksi. Pasca pandemi Covid-19, pengusaha-pengusaha lokal di Jambi diharapkan terus bergerak dan mencari sumber-sumber baru peningkatan produksi.
“Pemerintah daerah juga harus membina mereka, agar lebih terarah, lebih terukur dan lebih memiliki pangsa pasar, sehingga mereka tidak sia-sia berusaha,”ujarnya.
Dijelaskan, dalam visi dan misi Pemprov Jambi tercantum program membantu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), yakni Usaha Kreatif Mak Mak , Usaha Kreatif Milenial, termasuk start up (perintis), bekerja sambil kuliah bagio para mahasiswa. Usaha start up diharapkan mampu memacu para mahasiswa memiliki pekerjaan dan membuka lapangan kerja untuk orang lain setelah menamatkan kuliah.
”Bahkan ke depan, kami akan melatih para santri dengan life skill (keahlian). Misi besarnya, para santri tidak hanya belajar agama, tetapi dipersiapkan juga untuk melatih diri mereka melalui life skill. Setelah tamat mondok, mereka sudah bisa bekerja. Intinya, kita sejalan semua. Jangan sampai nanti tamat sekolah, masih mikirin kerja. Makanya kami bekali dan didik mereka memiliki keterampilan,”katanya.
Gubernur Jambi, H Al Haris (empat dari kanan) dengan para gubernur daerah lain dan jajaran Kementerian Ketenagakerjaan pada penyerahan penghargaan Produktivitas Paramakarya 2021 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (18/11/2021). (Foto : Matra/KominfoJambi)
Memacu Diri
Sementara itu, Wakil Presiden, KH Ma’ruf Amin pada kesempatan tersebut mengatakan, seluruh perusahaan dan seluruh unit usaha harus terus berusaha dan memacu diri untuk terus meningkatkan produktivitas kerja. Kemudian pemerintah juga terus berupaya membina dan mendorong perusahaan dan unit usaha untuk meningkatkan produktivitas kerja.
Sedangkan menurut Menteri Ketenagakerjaan, Dr Hj Ida Fauzyiah, MSi mengatakan, Paramakarya artinya karya unggul. Hal tersebut menunjukkan perusahaan menghasilkan karya unggul, yakni dengan peningkatan produktivitas. Peningkatan produktivitas kerja berdampak pada peningkatan derajat kesejahteraan tenaga kerja.
Dikatakan, pandemi Covid-19 memberikan tekanan terhadap semua sektor. Namun dengan kerja keras secara bersama-sama, sektor usaha bisa keluar dari kondisi sulit saat ini. Selain itu pemerintah sangat menghargai kerja keras dan inovasi untuk meningktkan produktivitas, terutama dalam masa pandemi Covid-19.
“Untuk itu kami memberikan penghargaan Paramakarya sebagai wujud kepedulian pemerintah memotivasi dunia usaha agar terus berupaya menerapkan prinsip-prinsip efektivitas, efsiensi, kualitas, dan ramah lingkungan dalam melakukan usaha sehingga tetap dan semakin produktif,”paparnya. (Matra/AdeSM)
Posting Komentar