Indahnya panorama Danau Toba dan Pulau Samosir tampak dari Pantai Bebas Parapat, Kota Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumut, Rabu (9/3/2022). (Foto : Matra/FebP).
(Matra, Simalungun) – Kota Wisata Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) yang nyaris dilupakan wisatawan selama pandemi Covid-19 dua tahun terakhir kini berbenah. Destinasi andalan Simalungun dan Sumut tersebut bakal kembali diincar wisatawan nasional dan mancanegara menyusul kebijakan pemerintah yang mulai melakukan relaksasi (kelonggaran) kegiatan ekonomi dan masyarakat mulai Maret ini.
Objek wisata Parapat di tepi Danau Toba itu bahkan kini siap memanjakan wisatawan lokal, nasional dan mancanegara melalui peningkatan fasilitas rekreasi. Fasilitas wisata baru yang bisa dinikmati wisatawan di Parapat, yakni Pantai Bebas Parapat yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (2/2/2022).
Kehadiran Pantai Bebas Parapat memberikan keleluasaan kepada wisatawan menikmati keindahan panorama Danau Toba, Pulau Samosir dan pantai Parapat sendiri. Wisatawan juga bisa rehat (istirahat) di Pantai Bebas Parapat sembari menikmati semilir angin sepoi Danau Toba. Sedangkan pada malam hari, wisatawan bisa menikmati kerlap-kerlip lampu dari desa – desa di Pulau Samosir dan rumah-rumah ataupun hotel di Kota Wisata Parapat.
Akses Mudah
Kota Parapat selama ini menjadi incaran wisatawan lokal, nasional dan mancanegara karena jaraknya dekat dari pusat Kota Pematangsiantar dan akses jalan pun cukup lancar ke berbagai daerah di Kabupaten Simalungun dan Toba dan Samosir. Kemudian Kota Parapat juga menjadi jalur lintas wisata ke Ajibata, Balige, Tomok dan Pulau Samosir.
Berdasarkan catatan medialintassumatera.com (Matra), Pantai bebas Parapat terletak di Jalan Parapat, Kecamatan Sirpanganan Bolon, Kabupaten Simalungun sekitar sekitar 45 Kilometer (Km) dari arah Selatan Kota Pematangsiantar. Pantai Bebas Parapat berada sekitar 186 Km dari Kota Medan, Ibu Kota Provinsi Sumut. Jarak tempuh Parapat – Medan melalui Jalan Tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi mencapai waktu sekitar tiga jam.
Sebelum dibangun menjadi tempat rekreasi, Pantai Bebas Parapat sebelumnya merupakan kawasan dermaga kapal penyeberangan ke Pulau Samosir dan kapal wisata Danau Toba. Pantai Bebas Parapat yang lokasinya strategis membuat wisatawan bisa melihat panorama Danau Toba yang terbentang luas.
Pantai Bebas Parapat memiliki tempat panatapan (tempat memandang panorama alam). Dari Pantai Bebas Parapat tersebut wisatawan bisa menikmati panorama Pulau Samosir yang seakan muncul di ujung Danau Toba. Kemudian Pantai Bebas Parapat juga dilengkapi fasilitas taman skate board, pentas teater, stand (gerai) makanan dan menara pandang.
Menambah keindahan Pantai Bebas Parapat, di lokasi tersebut juga dibuat patung megah orang Simalungun yang menandakan bahwa kawasan tersebut merupakan kawasan Kabupaten Simalungun. Yang lebih menarik lagi, bila malam tiba, pengunjung bisa menikmati kerlap-kerlip lampu yang menyinari gapura di setiap perbatasan. Di antaranya kerlap-kerlip lampu yang membentuk nuansa seperti rumah bolon, rumah tradisional Simalungun.
Patung sepasang orang Simalungun menggunakan pakaian adat Simalungun di Pantai bebas Parapat, Kota Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Rabu (9/3/2022). (Foto : Matra/FebP).
Cukup Lapang
Wisatawan benar – benar bisa menikmati suasana rekratif di pantai Bebas Parapat karena memang arealnya cukup luas atau lapang. Menurut Kepala Balai Pengembangan Prasarana Wilayah (BPPW) Sumut Utara, Syafriel Tansier,
Pantai Bebas Parapat memiliki areal seluas 10.150 meter persegi (m2) atau sekitar satu hektare.
Pekerjaan fasilitas wisata di tepian Danau Toba tersebut dimulai sejak 21 Oktober 2020 hingga 3 November 2021 dengan biaya sebesar Rp 84,6 miliar. Pengerjaanya Ruang Terbuka Publik (RTP) Pantai Bebas Parapat meliputi penataan kawasan pantai bebas, penataan ruang terbuka publik Parapat, pembangunan gerbang Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) arah Medan dan pembangunan gerbang KSPN arah Silangit.
Menurut , Syafriel Tansier, penataan RTP Pantai Bebas Parapat menghadirkan wahana bermain dan sport seperti, skateboard, joging area, spot selfie dengan paduan hamparan semenanjung Pantai Parapat. Jadi kehadiran Pantai Bebas Parapat akan semakin memanjakan wisatawan yang berkunjung ke Parapat.
Pantai Terpanjang
Menanggapi daya pikat Kota Wisata Parat bagi wisatawan, Bupati Simalungun, St Radiapoh Hasiholan Sinaga, SH,MH mengatakan, Parapat merupakan salah satu magnit wisata di Sumut. Kemudian Parapat juga menjadi salah satu gerbang wisata ke Pulau Samosir, khususnya Tomok.
Dikatakan, Kabupaten Simalungun memiliki pantai Danau Toba terpanjang, sekitar lebih 70 Km. Di sepanjang pantai Danau Toba telah tumbuh desa-desa wisata dan pusat pemukiman penduduk. Namun perkembangannya sangat lambat akibat akses jalan yang kondisinya banyak rusak bera.
Fasilitas Menara pandang di dari Pantai bebas Parapat, Kota Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Rabu (9/3/2022). (Foto : Matra/FebP).
Menyikapi banyaknya jalan rusak di pesisir Danau Toba wilayah Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga telah mengajukan meminta bantuan kepada Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) ketika Menteri PUPR H Basuki Hadimuljono berkunjung ke Parapat, Selasa (1/2/2022).
Dikatakan, pembangunan ruas jalan pesisir Danau Toba di Simalungun yang perlu percepatan pembangunan untuk mengembangkan wisata desa-desa wisata mulai dari Bage, Kecamatan Pematang Silimakuta hingga Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Simalungun.
Kawasan desa wisata tersebut masuk Daerah Pariwisata Super Perioritas (DPSP) Danau Toba. Desa – desa wisata pesisir Danau Toba di Simalungun tersebut kini sudah memiliki jalan desa, tetapi masih berstatus jalan perintis, jalan tanah, belum diaspal.
Radiapoh Sinaga mengatakan, jika jalan ke desa-desa wisata pesisir Danau Toba di Simalungun ditangani atau segera dibangun secara permanen, konektivitas akses antar kabupaten akan terintegrasi. Dengan demikian destinasi wisata-wisata baru di sepanjang pantai Danau Toba wilayah Simalungun akan tumbuh.
Pertumbuhan desa wisata tersebut akan mendongrak ekonomi daerah melalui tumbuhnya bisnis-bisnis baru, khususnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di sepanjang pesisir pantai Danau Toba.
“Pantai di sepanjang pesisir Danau Toba wilayah Simalungun memiliki view atau pemandangan yang sangat indah, yakni kolaborasi antara view Danau Toba dan pegunungan Danau Toba seperti Pulau Samosir dan Pusuk Buhit. Karena itu kami berharap Kementrian PUPR yang dinakhodai Pak Basuki membantu Simalungun mempercepat penangan jalan susur pantai Danau Toba,”katanya. (Matra/FebP/Radesman Saragih).
Areal olahraga skateboard di Pantai bebas Parapat, Kota Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Rabu (9/3/2022). (Foto : Matra/FebP).
Posting Komentar