Mobilitas tinggi truk dan tangki membuat ruas jalan lintas nasional Kota Jambi – Sarolangun sering macet. (Foto : Matra/Ist).
(Matra, Jambi) – Salah satu solusi mengatasi kemacetan di ruas jalan nasional antar kabupaten/kota di Jambi, termasuk Kota Jambi – Sarolangun, yakni pelebaran jalan hingga 14 meter. Jika lebar jalan lintas antar kabupaten tersebut tetap hanya tujuh meter seperti sekarang, kemacetan tidak akan teratasi karena mobilitas truk dan mobil penumpang yang melintas dari Kota Jambi – Sarolangun – Merangin – Kerinci semakin tinggi.
“Pelebaran jalan juga perlu dilakukandi ruas jalan lintas antar kabupaten di Jambi karena ruas jalan tersebut menjadi penghubung tiga ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Jambi, yakni Jalan Lintas Timur (Jalintim), Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) dan Jalan Lintas Barat (Jalinbar),”kata Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) kerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi tahun 2023 di BW Luxury Hotel, Kota Jambi, Selasa (5/4/2022).
Dijelaskan, berdasarkan pantauan di lapangan selama ini, ruas jalan yang dilinai terlalu sempit menjadi salah satu pemicu seringnya terjadi kemacetan panjang di ruas jalan lintas antar kabupaten di Provinsi Jambi. Salah satu di antaranya sempitnya ruas jalan Kota Jambi -Kabupaten Sarolangun sekitar 160 kilometer (Km) yang hanya memiliki lebar tujuh meter. Padahal mobilitas angkutan barang dan penumpang yang melintasi jalan nasional itu setiap hari cukup tinggi.
Menurut Al Haris, pihaknya akan mengusulkan kepada Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengenai pelebaran jalan nasional antar kabupaten di Jambi. Kementerian Perhubungan diharapkan bisa memfasilitasi rencana pelebaran jalan lintas antar kabupaten di Jambi yang belakangan ini sering dilanda kemacetan akibat tingginya mobilitas angkutan barang dan penumpang.
"Pantauan kami di lapangan ketika melintasi jalan Sarolangun – Kota Jambi, ruas jalan tersebut sering macet. Hal ini disebabkan kalau ada mobil truk dan mobil fuso pengangkut batu bara, sawit dan truk lainnya. Ini jalan nasional dan di sisi lain kalau kemacetan seperti ini tak teratasi kita di Jambi tertekan. Kami mohon bantuan Pusat agar dilakukan pelebaran jalan lintas Sumatera Sarolangun – Kota Jambi,"katanya.
Al Haris pada kesempatan itu juga meminta anggota DPR Dapil Provinsi Jambi turut mendukung dan mengupayakan pelebaran jalan Sarolangun-Kota Jambi. Hal itu penting karena jalan Sarolangun – Kota Jambi yang memiliki Panjang sekitar 160 Km kini lebarnya hanya tujuh meter. Kalau mobil truk tronyton melintas, selalu terjadi kemacetan.
“Kalau bisa pelebaran jalan Sarolangun – Kota Jambi bisa ditambah menjadi 14 meter,”katanya.
Ganti Rugi
Sementara terkait pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera di Provinsi Jambi yang hingga kini belum tuntas, Al Haris mengatakan hal tersebut disebabkan pembayaran ganti rugi lahan yang belum diberikan kepada warga pemilik lahan. Karena itu ganti rugi lahan harus segera dibayarkan kepada pemilik lahan di Jambi agar Jalan Tol Trans Sumatera ruas Betung, Sumatera Selatan – Jambi bisa segera dilakukan.
“Saya sudah Lembaga Manajemen Aset Nasional (LMAN) agar segera membayar ganti rugi lahan tol ruas Jambi - Betung. Hal ini penting karena menjadi salah satu masalah krusial pada pembangunan jalan tol Sumatera di Jambi,”ujarnya.
Dijelaskan, pihak yang melakukan pembayaran ganti rugi lahan Jalan Tol Trans Sumatera di Jambi, yaitu LMAN. Total biaya ganti rugi lahan untuk tol Sumatera di Jambi mencapai Rp 82 miliar.
“Ini yang kita minta. LMAN perlu segera membayarkan Rp 82 miliar biaya ganti rugi lahan. Kesepakatan nilai ganti rugi lahan dengan pemilik lahan sudah selesai, tinggal bayar. Kami khawatir jika ganti rugi lahan tidak dibayar, pemilik berubah pikiran,”ujarnya. (SPnNews/Radesman Saragih).
Menurut Al Haris, pihaknya juga sudah mengusulkan percepatan pembangunan ruan jalan tol Sumatera di Jambi kepada Kementerian Perhubungan. Dirinya meminta kepada Kementerian Perhubungan soal percepatan pembayaran pembebasan lahan, khususnya di ruas tol Betung ke Tempino Provinsi Jambi. (Matra/AdeSM).
Posting Komentar