Tiga orang siswi SMA HKBP Hutabayu, Simalungun yang lolos PTN di Universitas Palangkaraya, Kalimantan Tengah mendapat piagam penghargaan dari HKBP. Penghargaan diserahkan Praeses HKBP Distrik Tanah Jawa, Pdt Gading Simamora, MTh (kiri) di Gereja HKBP Hubayu Raja, Simalungun, Sumuta, Rabu (13/4/2022). (Foto : Matra/FebP).
(Matra, Simalungun) – Kebanggaan tiga orang siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Hutabayu Raja, Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) masuk perguruan tinggi negeri (PTN) Universitas Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah tahun ini menimbulkan beban bagi keluarga dan pihak sekolah.
Masalahnya ketiga siswi berprestasi itu berasal dari keluarga miskin. Bahkan seorang di antaranya anak yatim piatu. Kondisi tersebut membuat pihak keluarga merasa kesulitan mengenai biaya kuliah dan biaya hidup ketiga siswi tersebut di Kalimantan nantinya.
Ketiga siswi beprestasi SMA HKBP Hutabayu Simalungun dari kalangan keluarga miskin tersebut, yakni Grace Dea Christina Hutagalung, Cindy Elvita Sari Bangun dan Faulina Lilis N Simanungkalit. Ketiganya lolos masuk jurusan sosiologi di Univesitas Palangkaraya, Kalimantan Selatan melalui jalur undangan atau seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) 2022.
Seorang siswa SMA HKBP Hutabayu yang lolos PTN tersebut, Faulina Lilis N Simanungkalit kesulitan ongkos berangkat ke Kalimantan. Pihak keluarga tidak ada yang menanggung ongkosnya karena Faulina seorang anak yatim piatu.
Untuk mengatasi kesulitan ongkos Faulina, pihak SMA HKBP Hutabayu sudah melakukan penggalangan dana dan baru terkumpul Rp 1,5 juta. Biaya kuliah ketiga siswa berprestasi dari Simalungun tersebut juga masih menjadi beban pikiran keluarga.
Kepala SMK Swasta HKBP Hutabayu Raja, Rajoki Purba di Hutabayu Raja, Rabu (13/4/2022) mengatakan, tahun 2022 ada tiga orang siswi SMA Swasta HKBP yang masuk perguruan tinggi negeri ke Universitas Palangkaraya jurusan Sosiologi.
“Siswi yang tiga orang ini memang giat belajar dan tidak pernah melanggar peraturan tata tertib sekolah. Mereka juga berasal dari keluarga kurang mampu,”katanya.
Dikatakan, untuk menanggung biaya kuliah ketiga para siswa tersebut nantinya, diupayakan pemanfaatan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang diberikan pemerintah ketika mereka duduk di bangku SMA. Melalui KIP tersebut diupayakan ketiganya bisa mendapatkan beasiswa atau pembebasan biaya kuliah.
“Mudah-mudahan KIP yang mereka miliki bisa dipergunakan untuk keperluan biaya kuliah. Dengan demikian mereka bisa menempuh pendidikan di Universitas Palangkaraya. Mengenai biaya hidup akan diusahakan pihak keluarga,”katanya.
Mengenai perongkosan untuk berangkat ke Kalimantan, Rajoki Purba mengatakan, pihak keluarga Grace dan Cindy sudah mengusahakannya.Namun untk ongkos Faulina pihak sekolah sedang mengusahakan.
“Kami membantu Faulina Lilis Simanungkalit untuk mencari sponsor guna membantu biaya perongkosan ke Palangkaraya. Dana sementara sudah terhimpun Rp 1,5 juta. Kami membantu Faulina karean dia anak yatim piatu,”katanya.
Sementara itu pihak Departemen Diakonia HKBP memberikan penghargaan kepada tiga siswi SMA HKBP Hutabayu yang lolos PTN jalur undangan ke Universitas Palangkaraya tersebut. Piagam penghargaan tersebut diserahkan Praeses HKBP Distrik 24 Tanah Jawa, Pdt Gading Simamora, MTh di Gereja HKBP Hutabayu Raja, Rabu (13/4/2022).
Praeses HKBP Distrik Tanah Jawa, Pdt Gading Simamora, MTh pada kesempatan tersebut berpesan agar ketiga siswa berprestasi dari SMA HKBP Hutabayu tersebut tetap semangat menempuh studi kendati biaya belum terjamin. Dia berharap pihak demawan dan pemerintah meu membantu ketiga siswi berperstasi dari keluarga kurang mampu tersebut. Pihak sekolah dan HKBP juga turut berupaya membantu ketiga siswa tersebut agar jangan sampai gagal kuliah.
Dijelaskan, prestasi ketiga siswi SMA HKBP Hutabayu Raja masuk PTN tersebut menunjukkan bahwa semangat belajar yang cukup tinggi penting agar bisa meraih prestasi. Semangat belajar tersebut diharapkan dipertahankan ketiga orang siswa tersebut selama menempuh studi di perguruan tinggi.
“Satu langkah sudah kalian langkahkan dengan hasil yang baik. Tidak banyak yang dapat kami berikan. Kiranya pemberiaan kami ini dapat kalian ingat seumur hidup kalian, sekaligus menjadi bekal untuk tetap berjuang menyelesaikan studi di perguruan tinggi kendati biaya tidak seperti yang diharapkan. Orang yang berusaha dengan baik akan tetap mendapatkan hasil yang baik. Tidak ada kata tidak mampu sebab Tuhan pasti memampukan kita,”ujarnya. (Matra/FebP).
Posting Komentar