. Elviana Ajak Generasi Emas Kuliah di Universitas Berkualitas di UNDHARI

Elviana Ajak Generasi Emas Kuliah di Universitas Berkualitas di UNDHARI

Hj Dra Elviana MSi diantara para Mahasiswa UNDHARI. (Foto: Istimewa) 

Jambi, S24-Ketua Pendiri dan Pembina YAAK UNDHARI Hj Dra Elviana MSi mengajak generasi emas harus kuliah di universitas berkualitas. Salah satunya universitas yang kini semakin maju adalah Universitas Dharmas Indonesia (UNDHARI)yang terletak di Pulau Sumatera, tepatnya di Kabupaten Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat berbatasan dengan Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi.

"Para senior siap menyambut kehadiran adik-adiknya mahasiswa baru Undhari 2023 di kampus top terpercaya dan berasrama. Mengisi waktu senggang disore hari Saya bersama mahasiswa UNDHARI. Seraso masih mudo beee," ucap Elviana saat mengunjungi Kampus UNDHARI baru-baru ini.

Memulai karier sebagai akademisi Dosen Universitas Jambi (UNJA) Tahun 1993-2004, dan kini mengabdi di Senayan sebagai DPD RI 2019-2024, DPR RI FP3 2014-2019, DPD RI 2009-2014, DPR RI FPDIP 2004-2009, Elviana tak melupakan pentingnya pendidikan bagi generasi bangsa.

Elviana berinvestasi bidang pendidikan, perguruan tinggi yakni dengan mendirikan Universitas Dharmas Indonesia yang kini berkembang cukup pesat.


Banyak potensi Undhari yang bisa ditonjolkan. Misalnya bertabur beasiswa. 10% dari total mahasiswa adalah peserta bidik misi, beasiswa PPA dan BSM, dari Bank Mandiri, BNI, BRI, Bank Jambi, Bank Nagari. Tiga orang lulusannya diterima S2 di Monash University dengan beasiswa LPDP. Juga paling top, Undhari merupakan satu-satunya Dikopertis Wilayah X yang Berasrama.
 
Kutipan diatas merupakan kata-kata bijak Anggota Komisi XI DPR RI Dapil Provinsi Jambi (PPP) Dra Hj Elviana MSi di akun sosial medianya saat menerima kunjungan Siswa Kelas 3 SMA N Rantau Pandan di Universitas Dharmas Indonesia (UNDHARI) baru-baru ini. Dari penelusuran Jambipos Online, Dra Hj Elviana Msi merupakan Ketua YAAK UNDHARI. 

Berikut ini sekelumit Sejarah Universitas Dharmas Indonesia yang dilansir http://undhari.ac.id pada 13 Januari 2016 lalu. Pendidikan merupakan sarana penting untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, oleh karena itu berhasil atau tidaknya suatu proses pembangunan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas dan tingkat pendidikan warga negaranya. 

Semakin maju tingkat dan kualitas pendidikan warga Negara berarti semakin berpengaruh dan berdampak positif terhadap masa depan pembangunan bangsa dalam berbagai bidang baik spiritual maupun material. 

Dikaitkan dengan pertumbuhan dan perkembangan Kabupaten Dharmasraya khususnya dan Provinsi Sumatera Barat pada umumnya, terlihat adanya satu kebutuhan yang semakin besar dan mendesak terhadap berbagai sarana dan prasarana di Kabupaten Dharmasraya khususnya dan Propinsi Sumatera Barat pada umumnya termasuk di antaranya adalah sektor Pendidikan, khususnya pendidikan tinggi. 

Pendidikan tinggi yang diharapkan mampu untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan Kabupaten Dharmasraya khususnya dan Provinsi Sumatera Barat secara umum. 

Kabupaten Dharmasraya merupakan salah satu dari 3 kabupaten baru hasil pemekaran di Sumatera Barat berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 tahun 2003. Kabupaten ini lahir dari pemekaran Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung yang terdiri dari 4 kecamatan dengan luas 2.961, 13 Km atau 296.113 Ha. 
Elviana Ajak Generasi Emas Kuliah di Universitas Berkualitas, UNDHARI Tempatnya.

Secara geografis Kabupaten Dharmasraya berada pada posisi 000 47’ 7” LS – 10 41’ 56” Lintang Selatan (LS) dan 1010 9’ 21” BT – 1010 54’ 27” Bujur Timur (BT). Kabupaten Dharmasraya dilalui oleh jalur lalu lintas Sumatera dan berbatasan dengan: Sebelah Utara dengan Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung Propinsi Sumatera Barat dan kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau. 

Sebelah Selatan dengan Kabupaten Bungo dan Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. Sebelah Timur dengan Kabupaten Tebo dan kabupaten Bungo Provinsi Jambi. Sebelah Barat dengan Kabupaten Solok dan Solok Selatan Provinsi Sumatera Barat. 

Dilihat dari letak geografis daerah Kabupaten Dharmasraya yang sangat strategis, Kabupaten Dharmasraya memiliki potensi cukup tinggi yang sangat membutuhkan tenaga-tenaga pembangunan yang memiliki keahlian serta dedikasi dan moral yang tinggi dan siap terjun untuk melaksanakan pembangunan. Tenaga-tenaga seperti ini hanya dapat diperoleh melalui pendidikan di perguruan tinggi, baik itu dari perguruan tinggi negeri maupun dari perguruan tinggi swasta. 

Dengan adanya keterbatasan dari jumlah perguruan tinggi negeri yang ada di Propinsi Sumatera Barat, Propinsi Jambi dan Propinsi Riau, sedangkan animo dari lulusan SMA/MA/SMK untuk melanjutkan ke perguruan tinggi sangat tinggi. Maka dibutuhkanlah peran serta perguruan tinggi swasta untuk mamajukan dunia pendidikan dalam rangka melaksanakan pembangunan dan mencerdaskan kehidupan bangsa. 

Perguruan tinggi swasta yang ada di Kabupaten Dharmasraya berjumlah 4 (empat) perguruan tinggi swasta yang terdiri dari STIKES Dharmasraya, STMIK Dharmasraya, STKIP Dharmasraya dimana 3 (tiga) perguruan tinggi swasta ini diselenggarakan oleh Yayasan Amanah Ampang Kuranji, dan STITNU Sakinah Dharmasraya. Jika kita lihat dari ketersediaan Universitas yang ada di Provinsi Jambi, saat ini Provinsi Jambi memiliki 2 (dua) Universitas, yaitu Universitas Batang Hari dan Universitas Muaro Bungo. 

Oleh sebab itu Yayasan Amanah Ampang Kuranji melakukan perubahan bentuk perguruan tinggi swasta yang diselenggarakannya dengan menggabung STIKES Dharmasraya, STMIK Dharmasraya dan STKIP Dharmasraya menjadi Universitas Dharmas Indonesia, yang akan berperan aktif dalam pengembangan dan pembangunan pendidikan yang diarahkan untuk menghasilkan insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif serta selaras dengan Rencana Jangka Panjang Pembangunan Pendidikan Nasional 2005-2025. 

Universitas Dharmas Indonesia mendapat ijin penyelenggaraan dari Menteri Ristek Dikti RI dengan SK Menteri Ristek Dikti RI Nomor 70/KPT/I/2015 tanggal 2 Oktober 2015. 

Universitas Dharmas Indonesia diresmikan pada tanggal 12 Oktober 2015 oleh dirjen Belmawa Kementerian Riset dan Teknologi, Bapak Prof. Intan Ahmad, PhD. bertepatan dengan wisuda tahun 2015. 

Universitas Dharmas Indonesia memiliki 3 Fakultas yang terdiri dari Fakultas Ilmu Kesehatan dengan 3 Program Studi (Program Studi DIII Kebidanan, Program Studi S1 Keperawatan, dan Program Studi Profesi Ners), Fakultas Ilmu Komputer dengan 3 Program Studi (Program Studi S1 Teknik Informatika, Program Studi S1 Sistem Informasi dan Program Studi DIII Teknik Komputer), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan 5 Program Studi (Program Studi S1 Pendidikan Guru SD, Program Studi S1 Pendidikan Guru PAUD, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Indonesia dan Program Studi S1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi. Kerjasama GI-BEI Sementara Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (GI-BEI) akhirnya resmi berdiri di Universitas Dharmas Indonesia (UNDHARI). 

Pendirian GI-BEI ini merupakan hasil kerjasama antara PT BEI, dan MNC Sekuritas dengan Undhari yang didukung oleh lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pendirian GI-BEI ini dimaksudkan untuk memperkenalkan pasar modal, membangun kebiasaan menabung, dan investasi sejak dini, baik kepada civitas akademika Undhari maupun masyarakat umum. 

GI-BEI sebagai one stop student activities, berfungsi untuk laboratorium pasar modal yang menyediakan data real time dalam belajar menganalisa aktivitas perdagangan saham, baik bagi mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum. 

“Adanya GI-BEI ini, kita bisa mengenal dan memahami lebih dekat perdagangan saham, menabung, atau investasi,” kata Wakil Rektor UNDHARI Amar Salahuddin, M.Pd., dalam sambutannya dihadapan pembina Yayasan Amanah Ampang Kuranji (YAAK), Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal (OJK RI), Direktur PT MNC Sekuritas, dan Direktur PT BEI di Auditorium Undhari, Maret 2017 lalu.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat menyebutkan peluncuran GI-BEI UNDHARI merupakan ke delapan di Sumatera Barat, dan urutan ke 16 sepanjang 2017. 

Hingga saat ini menurut Samsul GI-BEI sudah mencapai 256 yang tersebar di seluruh Indonesia. Perluasan GI-BEI ini yang bekerjasama dengan pihak perguruan tinggi (PT) ini tidak hanya untuk civitas akademika kampus, tapi juga bagi masyarakat lainnya. 

Pernyataan itu juga dibenarkan oleh Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal (Depepam) 1A OJK, Ghontor R Aziz, yang mengatakan dengan aktifnya GI-BEI ini dapat memberikan edukasi dan sosialisasi kepada seluruh masyarakat, bahkan di luar kampus Undhari. “Adanya GIBEI ini bisa sebagai ajang edukasi khusus supaya mahasiswa dan kalangan masyarakat tahu literasi dan inklusi keuangan,” ujar Ghontor. 

Sementara Ketua YAAK Undhari, Dra Hj Elviana, MSi., menyambut baik kehadiran GI-BEI di kampus Undhari ini. Elviana pun berharap dengan adanya GI-BEI ini mampu menjadi penggerak pengetahuan pasar modal di kalangan kampus dan masyarakat Dharmasraya. Menurutnya pendirian GI-BEI Undhari ini sangat strategis karena letaknya di segitiga emas tiga provinsi, seperti Sumbar, Riau, dan Jambi. 

“Kepercayaan ini akan menjadi semangat bagi kami sebagai salah satu pusat informasi investasi bagi masyarakat Dharmasraya dan sekitarnya,” ungkapnya di hadapan 350 peserta yang terdiri dari kepala dinas pendidikan, Kapolres Dharmasraya, kepala SLTP dan SLTA, MGMP Ekonomi, Wali nagari, dan pengusaha se Dharmasraya, civitas akademika UNDHARI, serta peserta dari Bungo, dan Tebo. 

Sebelum acara diakhiri, seremoni peresmian GI-BEI Undhari ini pun ditandai dengan pengguntingan pita oleh Ketua YAAK, Direk. Penilaian Perusahaan BEI, Direk. IT dan Online Trading MNC Sekuritas, Kepala Depepam, serta Ketua Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dharmasraya. Setelah itu acara dilanjutkan dengan menggelar Seminar Pasar Modal di Auditorium Undhari. (S24-Asenk Lee Saragih/Berbagai Sumber)










Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama