. Bentrok Antar Pelajar Hingga Berdarah di Sarolangun, Jalan Lintas Mandiangin Diblokir Warga

Bentrok Antar Pelajar Hingga Berdarah di Sarolangun, Jalan Lintas Mandiangin Diblokir Warga

Buntut Bentrok Antar Pelajar di Sarolangun, Jalan Lintas Mandiangin Diblokir Warga.

Sarolangun, S24-
Buntut dari perkelahian antara sesama anak sekolah SMA N 4 Sarolangun Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, Senin (30/10/2023) sekira pukul 8.30 WIB, mengakibatkan kemarahan warga setempat hingga memblokrir ruas jalan lintas Mandiangin hingga Senin malam (30/10/2023) pukul 23.55 Wib. Polisi masih berupaya mencari solusi agar warga membuka blokiran jalan tersebut.

Ruas jalan yang diblokir di lintas Batanghari-Sarolangun tepatnya di Mandiangin, Kabupaten Sarolangun belum bisa dilintasi pasca bentrok siswa di wilayah ini. Tak ayal, angkutan yang melintas kawasan ini harus menunggu atau memilih putar arah melintasi jalur Tebo-Bungo. "Masih diportal. Belum bisa melintas,” ungkap Rinda, warga Sarolangun.

Kapolres Sarolangun, AKBP Imam Rachman, S.IK dan Kapolsek Mandiangin, IPTU Wahyu Seno Jatmiko berada di lokasi dan tengah mencari solusi untuk mediasi. Pun anggota TNI dari Danramil 420-03/Pauh turut berupaya meredam situasi yang belum kondusif.

“Kami dengan polres dan Forkompinda masih negoisasi untuk pembukaan jalan,” ungkap Kapolsek Mandiangin.

Dari informasi dilapangan, pemblokiran jalan ini buntut bentrokan sesama pelajar SMA 4 Sarolangun sekitar pukul 08.30 Wib. Ada 5 korban buntut perkelahian tersebut yakni 3 berasal dari Mandiangin, 1 Kertapati dan 1 dari Bukit Peranginan. 1 Siswa mesti mendapatkan perawatan lebih lanjut di RS Sarolangun.

Identitas Korban perkelahian itu 1.Mayril umur  : 17, luka pada lengan kiri, alamat Desa Mandingin, 2. N.Andra, umur 17 Tahun luka bacok di atas kuping kanan alamat Desa Kertapati, 3.Alvin umur :17 tahun luka tepi hidung alamat Mandiangin, 4.Rafli umur 17 tahun luka pada kepala belakang, pusing alamat Mandiangin Pasar, 5.Rian umur 17 tahun luka memar badan alamat Bukit Peranginan.

Saksi-saksi warga setempat yakni Ibu Eli, pekerjaan jualan di Kantin Sekolah SMA N, alamat Desa Mandingin Gang Gerincing, Kecamatan Mandiangin, 2. Ibu Habibah pekerjaan jualan di Kantin Sekolah SMA N A alamat Desa Mandiangin Kecamatan Mandiangin, 3. Bp Sandi S pekerjaan:Guru SMA N alamat Desa Mandiangin Gang Kerincing, Kecamatan Mandiangin.

Kronologis kejadian, pada hari Senin tanggal 30 Oktober 2023 sekira pukul 8,30 Wib Rafli korban habis upacara menuju kantin. Setelah sampai di kantin duduk. Tidak lama kemudian rombongan anak sekolah dari Desa Rengkling menyusul ke kantin tampa ada permasalahan.

Rombongan anak sekolah langsung mengeroyok korban Rafli pakai gagang sapu. Ada yang pakai celurit. Setelah korban Rafli terjatuh, rombongan anak sekolah dari Rengkling langsung mengeroyok anak sekolah yang sedang belajar di Kelas Xl sehingga murid-murid berhamburan.

Dan yang luka  luka langsung di bawa ke Puskesmas Mandiangin untuk diobati. Satu orang atas nama Andra di rujuk ke RS Sarolangun. Upaya yang dilakukan pihak kepolisian membantu meredam situasi yang belum kondusip, kordinasi dengan aparat terkait. (S24-Tim) 

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama