. Pencitraan Jelang Periode Kedua, Pakai Batik, Bupati Simalungun RHS Angkat Cangkul di Jalan Rusak Janggar Leto Simalungun

Pencitraan Jelang Periode Kedua, Pakai Batik, Bupati Simalungun RHS Angkat Cangkul di Jalan Rusak Janggar Leto Simalungun

Dengan mengenakan batik, RHS turun dari mobil dan memegang cangkul di jalan lintas provinsi di Kabupaten Simalungun, tepatnya di janggar Leto, Pematangraya, Kabupaten Simalungun dua hari lalu.

Simalungun, BS-Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) mulai masuk dalam wajah pencitraan jelang pediode kedua pada Pemilukada Juli 2024 mendatang. Dengan mengenakan batik, RHS turun dari mobil dan memegang cangkul di jalan lintas provinsi di Kabupaten Simalungun, tepatnya di janggar Leto, Pematangraya, Kabupaten Simalungun dua hari lalu.

Pencitraan jelang periode kedua ini dilakukan RHS dan tim media sosialnya untuk membangun opini kinerja Bupati Simalungun RHS bagus dimata warga Simalungun. Padahal RHS masih memiliki hutang janji "Kartu SiKerja" (modal usaha Rp 50 Juta tanpa agunan) yang saat kampanye Pilkada Tahun 2020 lalu, hingga akan berakhirnya masa jabatan RHS Mei 2024 belum terealisasi. 

"Ternyata masih kuat ikut mencangkul. Kalo bukan kita siapa lagi. Jalan Saribudolok Nagori Janggir Leto. Merawat jalan tugas kita bersama. Faktor penyebab jalan rusak genangan air dan tidak berfungs secara optimal drainase atau parit yang ada di pinggir jalan," tulis akun pencitraan RHS FB "Bang Apoh" dengan mengirimkan sejumlah gambar.

"Cek fisik dulu. Ternyata masih kuat Ngtrail sepanjang 20 Km. Tinjau dan cek jalan rusak dari Nagori Bah Bulian sampai Damak Khitang melintasi Nagori Panduman, Nagori Banu Raya, Nagori Sinasi, Nagori Maria Buntu, Kecamatan Silau Kahean. Sudah 20 tahun tidak tersentuh pembangunan," tulis akun FB "Bang Apoh" Selasa 03 Oktober 2023. 

Seperti diketahui, persoalan jalan rusak di wilayah Kabupaten Simalungun masih terus menjadi perbincangan warga. Bakan dengan silih bergantinya kepala daerah, kondisi kerusakan jalan belum dapat diatasi dengan alasan klasik tidak miliki anggaran dan soal status jalan, jalan provinsi, jalan nasional, jalan kabupaten, jalan desa.(S24) 







Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama