. Piramida Danau Toba Menyaru Seperti Bunglon

Piramida Danau Toba Menyaru Seperti Bunglon

Piramida di Danau Toba (Foto: Prof Danny Hilman Natawidjaja).

Jakarta, S24-
Sebuah susunan batuan diduga piramida ditemukan oleh ahli di Danau Toba. Keberadaannya menyaru bak bunglon di antara lanskap indah di sana. Peneliti dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Profesor Danny Hilman Natawidjaja yang mengungkapkannya. Lokasinya berada di Kecamatan Bakti Raja (Bakara), Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.

"Saat itu, tahun 2022 kami sedang melakukan survei sesar aktif di Danau Toba. Nah itu seperti bunglon dan menyaru dengan alam karena di sana pohonnya cukup lebat dan ada susunan batu setinggi 120 meter," kata Prof Danny kepada detikTravel beberapa waktu lalu.

"Kalau nggak geolog ya nggak bisa melihat itu. Kacamata mata mereka yang meneliti pertama itu geologi tua bukan yang lanskap. Mereka lebih yang menemukan emas hingga minyak," dia menambahkan.

Lalu, kata Prof Danny, ada yang menganggapnya hanya melihat triangular facet, yakni efek erosi di tebing bukit-bukit. Biasanya ada beberapa fenomena serupa.

"Namun, kecurigaan itu membuat saya naik sampai ke atas. Dan sudah jelas bahwa susunan itu bikinan manusia," dia menegaskan.

Melihat hal yang demikian Prof Danny merasa terpesona akan bangunan yang tak terlalu terlihat itu. Dan, setelah penemuan itu viral, ia ingin piramida itu diteliti lebih lanjut.

"Waktu pertama melihat cukup terpesona dengan konstruksi yang sangat besar. Dam isu keberadaan piramida akan menolong itu. Nanti bisa memicu studi komprehensif ke arkeolog," ujar dia.

"Jadi kami melihat punden berundak susunan sederhana yang juga disebut piramida. Bangunan ini dikasih teras batu-batu kecil, oleh orang biasa disebut punden berundak. Jadi istilah umum piramida bukan hanya di tanah datar yang berbentuk full," urai Prof Danny.

Lebih lanjut, Prof Danny menyebut bahwa keberadaan piramida di Danau Toba dibangun oleh peradaban yang sudah maju. Kini, para arkeologlah yang harus meneruskan penemuan ini.

"Piramida ini sudah berada di peradaban yang cukup maju. Itu bukan main-main. Karena bagaimana membawa batu-batu besar hingga ke atas bukit?" kata dia dengan nada tanya. (S24/Red)

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama