![]() |
Rumah korban di Puri Anggrek, Kecamatan Walantaka, Serang Banten.(IST Detik.com) |
Serang, S24- Warga Puri Anggrek, Kecamatan Walantaka, Serang Banten, digegerkan dengan dugaan kasus pembunuhan pasangan suami istri.
Peristiwa tragis yang terjadi pada Minggu (1/6/2025), pertama kali diketahui oleh warga sekitar bernama Jansen, pukul 5.00 WIB. Korban adalah Wadison Pasaribu (47) dan Petry Sihombing (35).
Menurut pengakuan Jansen, Wadison yang merupakan kepala keluarga ditemukan dalam keadaan terbungkus karung. Namun untungnya ia berhasil selamat meski kini berada dalam kondisi kritis.
Sementara sang istri, Petry ditemukan tewas di atas kasur dengan posisi tubuh kaku dan tangan terikat. Menurut Jansen ia tak mendengar adanya perseteruan antara kedua korban sebelum insiden itu terjadi.
Ia mengaku mengetahui peristiwa tragis itu terjadi setelah anak korban yang berusia tujuh tahun berlari ke luar rumah. Jansen menyebut bahwa anak korban saat itu berteriak minta tolong sembari menangis. Kini polisi diketahui sudah berada di lokasi kejadian.
Wanita inisial PS (35) yang ditemukan tewas di kamar rumahnya dalam kondisi terikat, di Kelurahan Teritih, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten, diduga menjadi korban perampokan yang berujung pembunuhan. Pengacara korban, Toni Lembas Pasaribu, mengatakan barang berharga korban digasak pelaku.
"Menurut keterangan keluarga korban, cincin (emas) dan uang dari dompet (hilang). Kalau dari rumah belum bisa dipastikan karena masih police line," kata Toni kepada wartawan, Senin (2/6/2025).
Toni belum bisa merinci apa saja barang korban yang hilang. Dia menduga kasus ini adalah perampokan yang berujung pembunuhan.
"Dugaan hasil fakta-fakta di lapangan, dan juga kronologis peristiwa yang bisa kita lihat, yang sudah bisa diceritakan saksi korban yang selamat, itu dugaan kuat perampokan yang berujung pada pembunuhan," katanya.
Toni menduga motif pelaku melakukan pembunuhan tersebut karena ingin menguasai harta milik korban. Ia mengatakan pelaku nekat melakukan penganiayaan yang menimbulkan pembunuhan karena aksinya diketahui oleh korban.
"Di awal dia (pelaku) mengincar harta benda, tapi karena keterpaksaan terjadi pembunuhan," katanya.
Kondisi Suami Membaik
Toni mengatakan saat ini suami WP (37) sudah pulang usai menjalani perawatan medis di rumah sakit. Menurutnya, suami juga ikut dalam proses pemakaman istri.
Toni mengatakan WP mengalami luka-luka di bagian tubuhnya. Luka itu, menurutnya, diakibatkan oleh tindakan pelaku.
"Sudah membaik dan sudah mengikuti acara tadi (pemakaman). Cuma kondisi bengkak-bengkak dan lebam di bagian tubuh, termasuk kepala dan wajah ada bekas pukulan," katanya.
Teriakan Anak saat Dini Hari
Seorang wanita berinisial PS (35) ditemukan tewas dengan tangan terikat di kamar rumahnya di Kota Serang, Banten. Suaminya, WP (37), ditemukan tak sadarkan diri di dalam karung.
Kapolsek Walantaka AKP Dulhak mengatakan kasus itu diketahui saat anak korban berteriak pada Minggu (1/5) dini hari. Tetangga yang mendengar teriakan itu lalu datang ke rumah korban.
"Mendengar teriakan dari anak Korban yang bernama MP (7) dan DP (5) dari dalam pagar rumah korban," kata AKP Dulhak kepada wartawan, Senin (2/6/2025).
Teriakan anak korban itu didengar tetangga berinisial JA. Dia kemudian memasuki rumah korban. JA melihat rumah korban dalam kondisi berantakan. Dia lalu menemukan pasangan suami istri (pasutri) itu dalam ruangan berbeda.
Korban PS ditemukan tak bernyawa di kamarnya. Sedangkan WP ditemukan dalam kondisi terluka di area dapur.
"Di dalam, korban sudah dalam posisi tertelungkup, dengan tangan terikat di dalam kamarnya, dan (korban WP) di dalam karung," ucapnya.
Dia mengatakan JA lalu meminta pertolongan dari warga lain untuk membantu korban pasutri tersebut. Polresta Serang Kota masih menyelidiki kasus tersebut dan memburu pelaku.
"Korban (istri), sudah meninggal dunia. Dan korban (suami) yang berada di dalam karung masih dalam keadaan hidup, selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Sari Asih untuk mendapatkan perawatan," jelasnya.
Inafis Satuan Reserse Polresta Serang Kota dibantu Polsek Walantaka telah melakukan olah kejadian perkara (TKP) terkait kasus yang terjadi di sebuah perumahan di Kelurahan Teritih, Kecamatan Walantaka, Kota Serang. (S24-Berbagaisumber/Lee)
0 Komentar