“Kita harus tegak lurus mendukung Satgas PKH. Ini bukan hanya soal lahan, tapi soal warisan. TNTN adalah bagian dari tanah air warisan leluhur Melayu yang harus dijaga dari kerusakan dan perampasan,” tegas Datuk Heri dalam pernyataan resminya.
Baca: a. Polda Riau tangkap tokoh Adat yang perjualbelikan lahan TNTN
b. Kapolda Riau bagikan kaos kampanye ajak warga selamatkan TNTN
AMA Riau juga mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah konkret, khususnya dalam melakukan relokasi masyarakat yang masih bermukim secara ilegal di kawasan konservasi TNTN. Menurutnya, konflik tapal batas tidak bisa dijadikan alasan pembiaran. Pemerintah tidak boleh lamban. Relokasi harus cepat, tegas dan berkeadilan,” ujarnya.
Baca: a. Warga di TNTN minta Tim Satgas tak pakai senjata Bupati Pelalawan nggak ada peluru
b. Demo besar-besaran di kantor Gubernur Riau warga tolak relokasi dari TNTN
Lebih lanjut, AMA Riau menyerukan solidaritas seluruh elemen adat Melayu, mulai dari para Datuk, pemangku adat, hingga laskar-laskar adat Melayu se-Riau untuk bergerak bersama menyelamatkan tanah adat dan lingkungan.
“Saatnya seluruh kekuatan adat Melayu bersatu. Jaga TNTN, jaga hutan, jaga marwah kita. AMA Riau siap menjadi motor terdepan untuk gerakan penyelamatan ini,” pungkas Datuk Heri.
Baca : a. Mahasiswa dan masyarakat tolak kedatangan Adian Napitupulu politisi PDIP
b. Jual lahan TNTN tokoh Adat di Riau ditetapkan tersangka
TNTN selama ini dikenal sebagai benteng terakhir ekosistem gajah Sumatera dan paru-paru hijau Riau yang kian terancam oleh alih fungsi lahan dan pemukiman ilegal. AMA Riau memandang bahwa keberlangsungan TNTN adalah juga keberlangsungan identitas budaya dan kehormatan masyarakat Melayu di bumi Lancang Kuning. (Sumber-AmiraRiau.com, S24/FS).
0 Komentar