INFO TERKINI

10/recent/ticker-posts

Cerita Vani Arunde, Salah Satu Penumpang KM Barcelona yang Anak Balitanya Diselamatkan Abdul Rahman Agu dan Kapal Nelayan


Manado, S24-Kepanikan melanda Vani Arunde, salah satu penumpang KM Barcelona, saat kapal tesebut terbakar di perairan Talise, Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, Minggu (20/7/2025). Ibu muda itu menjadi saksi hidup saat kapal yang ditumpanginya terbakar.

Ia berhasil menyelamatkan diri bersama dua anaknya, yakni anak usia tiga tahun dan balita meski tanpa perlengkapan keselamatan. Vani menuturkan detik-detik saat dirinya bersama keluarga berjuang keluar dari kapal yang mulai dilalap api.
 
Dalam kondisi panik, mereka terpaksa naik ke anjungan, bagian atas kapal, tanpa sempat mengenakan pelampung.


“Memang susah sampai di anjungan itu. Karena apinya cepat sekali, langsung panik. Kami hanya pikir bagaimana agar selamat,” ungkap Vani di Munte, Likupang, Minggu (20/7/2025).

Ia menceritakan bahwa anaknya yang usia tiga tahun juga berada di kapal, namun tidak mendapatkan pelampung karena jumlah yang terbatas. 

Meski demikian, mereka tetap bertahan bersama hingga akhirnya diselamatkan oleh nelayan sekitar satu jam kemudian.

“Baru hampir satu jam, baru ada itu nelayan yang datang. Kita tidak pakai pelampung, soalnya memang tidak ada,” ujar Vani.

Dalam pelukannya, Vani menggenggam erat Liora Arunde, putri kecilnya yang baru berusia 1 tahun 5 bulan. 

Mereka menumpang KM Barcelona dari Lirung, Kabupaten Talaud menuju Manado untuk mengantar anaknya yang usia tiga tahun ke Manado karena sakit. “Kita dari Talaud, mau ke Manado, anak saya sakit dirujuk ke Manado,” katanya.

Kondisi di dalam kapal saat kejadian disebut sangat kacau. Tidak ada aba-aba jelas, dan api menjalar cepat hingga membuat banyak penumpang panik. Vani juga mengungkapkan bahwa ia berada di dalam kamar saat kebakaran terjadi. “Cepat sekali itu api. Kita panik. Tidak sempat pikir apa-apa lagi,” tuturnya.

Akun Facebook Abdul Rahman Agu Siaran langsung 1 Jam Minta Pertolongan Kebakaran Kapal Barcelona V

Seorang konten Kreator digital Abdul Rahman Agu melakukan siaran langsung lewat akun Facebook selam 1 jam guna memberitahukan peristiwa kebakaran Kapal Barcelona V di perairan Minahasa Utara, Sulawesi Utara, pada Minggu siang (20/7/2025). 

Abdul Rahman Agu yang tercatat tinggal di Manado dari Tondano, Sulawesi Utara, Indonesia (tiktok.com/@gohubakasaaaang) ini menjadi salah satu korban yang selamat. Dalam video siaran langsung itu dia juga bersama seorang anak kecil.

Pertolongan kepada para korban datang dari kapal-kapal nelayan yang terdekat dari lokasi kejadian. Kemudian proses evakuasi oleh Basarnas Sulawei Utara. 

Data dan Kronologis

Kapal Motor (KM) Barcelona 5 rute Manado - Talaud, Sulawesi Utara, terbakar, Minggu (20/7/2025) sekitar pukul 12.00 WITA . Sejumlah penumpang sedang makan siang saat kebakaran. Api diduga bermula dari salah satu kamar penumpang.

KM Barcelona 5 berlayar dari Pelabuhan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, menuju Pelabuhan Manado, Minggu (20/7/2025) dini hari. 

Kapal sempat singgah di Pelabuhan Lirung untuk memuat penumpang lainnya dan bergerak melanjutkan perjalanan ke Manado sekira pukul 02.00 Wita.

Saat terbakar, kapal tersebut berada di sekitar perairan Pulau Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Berjarak sekitar 60 km dari Pelabuhan Manado.

KM Barcelona 5 dilaporkan membawa sekitar 280 penumpang. Di antaranya ada Kasat Lantas Polres Kepulauan Talaud Christian M bersama istri dan anaknya. 

Hingga berita ini dimuat, ada tiga korban meninggal. Semuanya berstatus pasien yang sedianya akan dibawa berobat ke Kota Manado.

Penumpang lainnya selamat. Saat kapal terbakar, para penumpang masih sempat mengenakan live jacket. Lalu melompat ke laut. 

Lewat jasa seorang konten Kreator digital Abdul Rahman Agu melakukan siaran langsung lewat akun Facebook selam 1 jam lebih, warga dari Pulau Gangga I dan 2 merepat ke lokasi kebakaran Kapal Barcelona V di perairan Minahasa Utara, dan melakukan pertama kepada anak-anak dan perempuan. 

Para warga sekitar perairan silih berganti menggunakan perahu mereka melakukan pertolongan. Hampir sekitar 3 jam lebih penumpang berusaha bertahan diatas laut menunggu pertolongan. Warga sekitar yang luar biasa melakukan pertolongan lebih awal.

Sementara tim Basarnas dan tim evakuasi datang kemudian bergerak ke lokasi kejadian membantu menyelamatkan korban yang masih tersisi.

Lambannta tim basarnas ke lokasi kejadian menjadi pertayaan warga, mengingat Tim basarnas sudah dilengkapi dengan kapal-kapal dan perlengkapan lainnya. Peristiwa ini menjadi evaluasi Tim Basarnas di Sulut agar lebih cekatan dan melek dini informasi peristiwa di perairan.
  
Sementara Pemprov Sulut menyiapkan tiga posko. Dua lokasi di Kabupaten Minahasa Utara yakni di Pulau Gangga dan Likupang. Satu di Pelabuhan Manado.

Gubernur Sulut Yulius Selvanus Komaling menegaskan bahwa Pemprov Sulut menyiagakan fasilitas kesehatan seperti ambulans dan rumah sakit di setiap posko evakuasi. "Sulawesi Utara berdukacita atas peristiwa ini," ujar YSK yang langsung ke posko evakuasi korban KM Barcelona 5.

Terimakasih Kepada Para Nelayan 
 
Kepala Kantor SAR Manado, George Randang, memuji aksi kelompok nelayan lokal yang menjadi pihak pertama memberikan pertolongan dalam musibah kebakaran KM Barcelona 5 di perairan Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

“Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada kelompok nelayan yang sudah memberikan pertolongan awal. Mereka hadir lebih dulu sebelum unsur SAR turun, dan menyelamatkan banyak nyawa,” ujarnya kepada awak media di Pelabuhan Munte, Senin (21/7/2025).

George menyebut, peran masyarakat nelayan dalam musibah ini sangat penting. Banyak korban yang berhasil diselamatkan oleh nelayan kemudian dievakuasi ke Pulau Gangga, Bangka, dan Talise.

“Data yang kami himpun, sebagian besar korban awal dibawa ke desa-desa di pulau-pulau sekitar oleh para nelayan. Ini sangat membantu kami dalam pendataan dan penanganan korban,” katanya.

Hingga hari ini, data sementara dari Basarnas mencatat sudah 580 korban berhasil dievakuasi, baik oleh unsur Basarnas, Bakamla, Polri, maupun nelayan lokal.

Meski demikian, George menyebut masih ada laporan dua orang hilang dari keluarga yang belum menemukan anggota mereka. Oleh karena itu, SAR gabungan masih terus menyisir wilayah pesisir dan kepulauan sekitar.

“Kami sudah kirim tim dan skoci ke desa-desa yang mungkin belum melapor. Komunikasi di daerah kepulauan memang terbatas, jadi ini butuh waktu,” ungkapnya. George juga meminta masyarakat tetap tenang dan proaktif melaporkan jika ada informasi soal korban.

“Kami siaga 24 jam di Posko Terpadu. Mohon segera lapor jika ada keluarga yang belum ditemukan. Jangan menyebar kabar simpang siur yang bisa memperkeruh suasana,” pungkasnya.(S24-  Berbagaisumber/AsenkLeeSaragih)


Abdul Rahman Agu saat menyelamatkan putri balita dari ini Vani Arunde.

Abdul Rahman Agu saat menyelamatkan putri balita dari ini Vani Arunde.

Abdul Rahman Agu saat menyelamatkan putri balita dari ini Vani Arunde.


Joo KooRejeki orang baik Abdul Rahman Agu dapat HP baru dari orang baik🙏🏻 Doa seluruh indonesia semoga abang cepat punya momongan kayak adik kecil ini... Aamiin 🙏

BERITA LAINNYA

Posting Komentar

0 Komentar