. Musibah Kapal Fery Ihan Batak di Pelabuhan Ambarita, Satu Orang Tewas Akibat Mobil Terjun ke Danau Toba

Musibah Kapal Fery Ihan Batak di Pelabuhan Ambarita, Satu Orang Tewas Akibat Mobil Terjun ke Danau Toba

Foto Istimewa  
 
(Matra, Samosir)- Kapal Motor Penumpang (KMP) “Ihan Batak” mengalami musibah saat bersandar di Pelabuhan Ambarita, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara, Senin (31/5/2021) sekira pukul 14.40 WIB. Satu unit mobil jenis Avanza nomor polisi BK 1421 QP terjun ke Danau Toba yang mengakibatkan seorang penumpang mobil tersebut bernama Desy Marizdayani (32) meninggal dunia.

Mobil jenis minibus dari Kapal Ferry Ihan Batak jatuh ke Danau Toba ketika kapal tersebut bersandar di pelabuhan Ambarita. Mobil tersebut jatuh diduga karena pintu penahan kapal patah. Kapal Ferry Ihan Batak tiba di pelabuhan Ambarita dari pelabuhan Ajibata. Para korban langsung ditolong dan di evakuasi ke Puskesmas Ambarita. Seorang penumpang mobil, Neiny, mengatakan mereka berasal dari Pematang Siantar dan hendak melakukan perjalanan ke Samosir. 

Kapolsek Simanindo Ajun Komisaris Polisi (AKP) TL Tobing mengatakan, peristiwa jatuhnya mobil ke Danau Toba itu mengakibatkan seorang penumpang mobil tersebut meninggal dunia dan tiga orang dirawat. Korban meninggal beralamat di Jalan Gunung Martimbang III No 82, Desa Kelurahan Rantau Laban, Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi, Sumut.

Menurut AKP TL. Tobing, jatuhnya mobil dari KMP "Ihan Batak" di pelabuhan Ambarita pada Senin (31/5/2021) pukul 15.00 WIB akibat angin kencang. Ketika kapal hendak bersandar, angin kencang meniup kapal kembali ke arah tengah danau. Kondisi tersebut membuat mobil yang hendak keluar dari kapal yang bersandar di pelabuhan terjungkal ke danau.

“Benar bahwa KMP Ihan Batak pada hari Senin tanggal 31 Mei 2021 sekira pukul 14.40 WIB telah bersandar di pelabuhan Ambarita, Sanosir dan mengeluarkan isi muatan sebanyak 6 unit mobil. Namun pada saat mobil unit ketujuh, yaitu Avanza BK 1421 QP berada di tangga bagian depan kapal, angin bertiup kencang dan menggeser kapal sehingga rampdoor (tali) kapal Ihan Batak  tersebut terputus,” ujar AKP TL. Tobing.

“Personil Pos Pelayanan Pelabuhan Ambarita dibantu masyarakat dan yang lainnya mencoba mengikat mobil tersebut dengan menggunakan tali. Namun beban mobil tersebut terlalu berat menyebabkan mobil tersebut menggantung di Ramp Door kapal. Yang mana kepala mobil kearah ke atas, namun penumpang yang dapat keluar dari dalam mobil sebanyak  3 orang. Tapi 1 orang  tidak dapat keluar dari dalam  mobil sehingga menyebabkan penumpang tersebut  terendam air di dalam mobil kurang lebih 15 menit sehingga mengakibatkan korban tersebut meninggal dunia,” kata AKP TL. Tobing.

Disebutkan, korban pada kejadian ini adalah Hj Farida (72) perempuan alamat Jalan Gunung Martimbang III No 82  Desa / Kelurahan Rantau Laban, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi.

Kemudian korban lainnya yakni H Zulkarnain Tanjung (76) alamat Jalan Gunung Martimbang III No 82  Desa / Kelurahan Rantau Laban, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi.

Korban lain yakni Desy Marizdayani (korban meninggal dunia) umur 32 tahun alamat Jalan Gunung Martimbang III No 82  Desa / Kelurahan Rantau Laban, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi.
Korban Neiny Safrina (33) Alamat Jalan Padang Sidempuan No 1 Pematangsiantar. Selama proses penyelamatan berjalan dengan baik dibantu oleh warga. (Matra/Berbagaisumber/Lee)


Proses evakuasi satu unit mobil oleh warga. (Foto Matra/Istimewa) 


Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama