. Wacana Pembangunan Rumah Sakit Khusus Covid-19 di Provinsi Jambi Mendapat Dukungan

Wacana Pembangunan Rumah Sakit Khusus Covid-19 di Provinsi Jambi Mendapat Dukungan

Pj Gubernur Jambi, Dr Hari Nur Cahya Murni, MSi. (Foto : Matra/KominfoProvJambi)

(Matra, Jambi) – Wacana pembangunan rumah sakit khusus penanganan kasus Covid-19 di Provinsi Jambi mendapatkan dukungan. Dukungan tersebut datang dari kalangan bupati, DPRD dan jajaran dinas kesehatan. Salah satu bentuk dukungan tersebut, yakni penyediaan lahan sekitar 10 hektare (ha) untuk lokasi pemangunan RS khusus Covid-19 tersebut. 

Bupati Muarojambi, Hj Masnah Busro di Muarojambi, Provinsi Jambi, Sabtu (8/5/2021) mengatakan, pihaknya sangat mendukung pembangunan rumah sakit khusus Covid-19 di Provinsi Jambi. Kehadiran rumah sakit khusus Covid-19 tersebut penting untuk mengintensifkan dan memusatkan penanganan pasien Covid-19 di satu rumah sakit.

“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muarojambi akan mendukung penyediaan lahan pembangunan rumah sakit khusus Covid-19 tersebut jika sudah ada rencana Pemprov Jambi membangun rumah sakit tersebut,”katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto juga merespon wacana pembangunan RS khusus Covid-19 di Jambi. Pembangunan rumah sakit khusus Covid-19 tersebut penting mengantisipasi tidak tertampungnya pasien Covid-19 di RS rujukan penanganan Covid-19 di Provinsi Jambi.  

Beberapa rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Provinsi Jambi kemungkinan besar tidak akan mampu menampung pasien Covid-19 menyusul terus meningkatnya kasus Covid-19 di daerah tersebut hingga saat ini. Kemudian belum bisa juga dipastikan kapan pandemi Covid-19 ini berakhir.

“Jika kasus Covid-19 terus meningkat di Jambi seperti kejadian selama ini, kehadiran RS khusus Covid-19 sangat dibutuhkan. Melalui rumah sakit khusus Covid-19, penanganan pasien Covid-19 dapat dilakukan secara terpusat di suatu tempat. Namun wacana pembangunan rumah sakit khusus Covid-19 ini perlu dikaji dengan baik dari berbagai pemangku kepentingan,”ujarnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Jambi, Dr Hari Nur Cahya Murni, MSi pada rapat evaluasi penanganan Covid-19 Provinsi Jambi dengan Kepala Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional, Letjen TNI Dr (HC) Doni Monardo di Provinsi Jambi , Kamis (6/5/2021) mengatakan, Provinsi Jambi saat ini membutuhkan rumah sakit khusus Covid-19. Kehadiran rumah sakit khusus Covid-19 di Jambi penting menyusul tren peningkatan kasus Covid-19 di Jambi dan keterbatasan rumah sakit rujukan Covid-19 di Jambi saat ini.

Dikatakan, salah satu isu strategis penanganan Covid-19 di Jambi, yaitu keterbatasan ruang rawat rumah sakit Covid-19. Daya tampung rumah sakit dan ruang isolasi kasus Covid-19 di daerah itu sangat terbatas. Saat ini saja seluruh ruang perawatan dan isolasi pasien Covid-19  di Provinsi Jambi sudah hampir penuh menyusul terus meningkatnya kasus Covid-19 di daerah tersebut.

“Karena itu pembangunan rumah sakit khusus Covid-19 merupakan salah satu kebutuhan penting untuk peningkatan pelayanan terhadap pasien Covid-19 di Jambi. Pembangunan rumah sakit khusus Covid-19 tersebut penting karena Jambi termasuk salah satu daerah di Sumatera  yang hingga kini tetap memiliki kasus Covid-19 yang cukup tinggi,”katanya.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Provinsi Jambi di Kota Jambi yang menjadi rumah sakit rujukan utama penanganan pasien Covid-19 di Provinsi Jambi. Ruang perawatan dan isolasi pasien Covid-19 di rumahs akit tersebut kini hampir penuh. (Foto : Matra/RS.RadenMattaher)

Dijelaskan, untuk pembangunan rumah sakit khusus Covid-19 tersebut, Pemprov Jambi memiliki lahan sekitar 10.000 hektare (ha) di daerah Desa Pondok Meja, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muarojambi. Sedangkan dana pembangunan rumah sakit khusus tersebut nantinya bersumber dari pemerintah pusat (APBN).

Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Raflizar mengatakan, pembangunan rumah sakit khusus Covid-19 di Jambi penting. Penanganan pasien Covid-19 di rumah sakit khusus akan mengurangi risiko penularan Covid-19 terhadap pasien di rumah sakit rujukan Covid-19.

“Penanganan pasien Covid-19 di rumah sakit umum yang dijadikan rumah sakit rujukan Covid-19 berpotensi menularkan Covid-19 ke pasien non-Covid-19. Jadi jika pasien Covid-19 dirawat di rumah sakit khusus, pasien rumah sakit umum akan lebih aman dari penularan Covid-19,”katanya.

Dikatakan, Pemerintah Pusat sudah mempersilahkan Provinsi Jambi mengajukan usulan atau proposal pembangunan rumah sakit khusus Covid-19 di Provinsi Jambi. Saat ini Dinas Kesehatan Provinsi Jambi sedang mempersiapkan proposal pembangunan rumah sakit khusus Covid-19 tersebut agar bisa segera disampaikan kepada Pemerintah Pusat.

Raflizar mengatakan, perkiraan dana atau anggaran pembangunan rumah sakit Covid-19 tersebut mencapai Rp 350 miliar. Dana tersebut diharapkan sepenuhnya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Jadi Pemprov Jambi hanya menyediakan lahan. (Matra/AdeSM)



Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama