(Matra, Jambi) – Vaksinasi terhadap usia lanjut usia (lansia) di Provinsi Jambi tergolong cukup lambat dibandingkan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik di daerah itu. Hal tersebut tercermin dari realisasi vaksinasi lansia di Provinsi Jambi yang baru mencapai 35,37 % hingga awal Juni ini. Sedangkan realisasi vaksinasi untuk tenaga kesehatan mencapai di Jambi pada periode yang sama sudah mencapai 101,64 % dan realisasi vaksinasi terhadap petugas pelayanan publik mencapai 138,97 %.
Penjabat (Pj) Gubernur Jambi, Dr Hari Nur Cahya Murni, MSi pada launching (pencangan) Gerakan Serempak Pekan Vaksin Lansia se-Provinsi Jambi di lapangan tenis indoor Dinas Pendidikan Kota Jambi, Selasa (8/6/2021) pagi menjelaskan, realisasi vaksinasi lansia dosis pertama di Provinsi Jambi hingga awal Juni baru mencapai 19.179 orang dan dosis kedua 14.540 orang.
“Jadi lansia yang sudah divaksinasi dosis pertama di Jambi baru mencapai 35,37 % dari 54.219 orang sasaran vaksinasi lansia di daerah itu. Sedangkan lansia yang divaksinasi dosis kedua baru mencapai 28,82 %,”paparnya.
Menurut Hari Nur Cahya Murni, untuk meningkatkan pencapaian realisasi vaksinasi lansia di daerah itu dibutuhkan pendekatan-pendekatan persuasif. Baik pendekatan kepada para lansia maupun keluarga lansia. Pendekatan perusaif itu penting agar lansia dan keluarga tidak salah persepsi mengengenai pemberian vaksin Covid-19 terhadap lansia.
“Jajaran Dinas Kesehatan di Jambi, para camat, lurah dan kepala desa perlu melakukan pendekatan kepada para lansia dan warga agar mereka tidak berpikir negatif tentang vaksinasi lansia. Perlu disosialisasikan bahwa vaksinasi lansia juga aman karena proses vaksinasi tetap melalui pemeriksaan kesehatan,”ujarnya.
Dikatakan, lansia merupakan golongan rentan yang harus lindungi dari penularan Covid-19. Karena itu melalui Gerakan Serempak Pekan Vaksin Lansia se- Provinsi Jambi, jumlah lansia yang divaksinasi bisa ditingkatkan hingga mencapai target 100 %.
“Melalui
gerakan pekan vaksinasi serentak yang diluncurkan perdana Selasa
(8/6/2021) ini, Pemprov Jambi bersama jajaran terkait menargetkan
capaian vaksinasi warga lansia melampaui capaian nasional yang berada di
angka 15%. Ggerakan pekan vaksinasi serentak ini diharapkan bisa
mendongkrak pencapaian vaksinasi lansia di Jambi hingga 10 %,''katanya.
Kota Jambi 24 %
Hari Nur Cahya Murni lebih lanjut mengatakan, beberapa daerah kabupaten/kota di Provinsi Jambi sudah mampu melakukan vaksinasi lansia dengan capaian di atas realisasi vaksinasi lansia secara nasional. Vaksinasi lansia di Kota Jambi misalnya sudah mencapai 24 %, melampaui realisasi vaksinasi lansia nasional saat ini yang baru mencapai 15 %.
Dikatakan, realisasi vaksinasi lansia di Kota Jambi cukup tinggi berkat dilakukannya pendekatan-pendekatan persuasif terhadap para lansia dan keluarga. Pada pelaksanaan vaksinasi lansia di Kota Jambi selama ini, para Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dari kepolisian, Bintara Pembina Masyarakat (Babinsa) dari TNI dan para lurah dikerahkan memberikan pemahaman mengenai pentingnya vaksinasi lansia.
“Sosialisasi vaksinasi lansia yang dilakukan Bhabinkamtibmas, Babinsa dan lurah efektif karena mereka cukup dekat dengan masyarakat dan dipercaya masyarakat,”katanya.
Sementara itu, Wali Kota Jambi, Syarief Fasha pada kesempatan tersebut mengatakan, untuk meningkatkan partisipasi lansia mengikuti vaksinasi Covid-19 di kota itu, setiap Ketua Rukun Tetangga (RT) dikerahkan membawa lansia mengikuti vaksinasi. Tempat vaksinasi lansia di Kota Jambi selama pekan vaksinasi berlangsung dilaksanakan di kantor kelurahan, kantor kecamatan dan fasilitas umum lainnya.
Dijelsakan, jumlah RT di Kota Jambi mencapai 1.636 RT. Selama pekan vaksininasi lansia di Kota Jambi, setiap RT diminta membawa minimal tiga orang lansia sehari untuk divaksin di 20 titik pelayanan vaksinasi yang disediakan.
“Jadi selama pekan vaksinasi lansia dilaksanakan di Kota Jambi, jumlah lansia yang divaksinasi ditargetkan mencapai 4.908 orang/hari atau 29.448 orang selama sepekan,”ujarnya.
Sementara itu, seorang lansia yang mengikuti vaksinasi di Kota Bangko, Kabupaten Merangin, Multriyati (95) mengatakan, dirinya secara sukarela mengikuti vaksinasi lansia setelah mendapatkan pengarahan dari pihak pemerintahan desa mengenai keamanan dan pentingnya vaksinasi Covid-19.
‘’Saya mendapat menjelasan mengenai keamanan dan halalnya vaksin Covid-19 dan pentingnya divaksinasi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dari petugas pemerintahan desa. Mengetahui pentingnya vaksinasi tersebut, saya minta betul agar ikut divaksinasi agar sehat dan jauh dari penyakit Covid-19,’’ujarnya.
Vaksinasi Intensif
Menurut Hari Nur Cahya Murni, seluruh daerah di Provinsi Jambi harus terus mengintensifkan vaksinasi, baik vaksinasi untuk lansia maupun para petugas pelayanan publik. Selain itu pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di daerah itu juga perlu terus ditingkatan. Hal itu penting karena kasus Covid-19 di Provinsi Jambi masih terus meningkat. Zona berbahaya penularan Covid-19 di Jambi juga masih tinggi.
Dikatakan, saat ini satu kabupaten di Provinsi Jambi, yakni Kabupaten Tanjungjabung Barat berstatus zona merah (risiko tinggi). Dua kota di provinsi itu, yakni Kota Jambi dan Kota Sungaipenuh serta tujuh kabupaten di Jambi saat ini berstatus zona oranye (risiko sedang). Daerah berstatus zona kuning (risiko rendah) di Provinsi Jambi hanya dua, yakni Kabupaten Kerinci dan Sarolangun. Belum ada daerah kabupaten/kota di Jambi yang berstatus zona hijau atau bebas dari Covid-19.
Hari Nur Cahya Murni lebih lanjut mengatakan, kasus positif Covid-19 di Privinsi sejak Maret 2020 - akhir Mei 2021 mencapai 9.612 orang. Pasien Covid-19 yang sembuh 7.906 orang dinyatakan sembuh (82, 3 %) dan 183 orang meninggal dunia (1,9 %).
Lebih lanjut dikatakan, berdasarkan data KPCPEN (Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional), jumlah lansia yang sudah divaksinasi dosis pertama di Jambi hingga 4 Juni 2021 sekitar 21.193 (39,9%) dan dosis kedua 16.638 (30,50 %). Sedangkan jumlah sasaran vaksiansi lansia di Jambi mencapai 54.219 orang. Angka kematian kasus Covid-19 di kalangan lansia di Jambi hingga akhir Mei 2021 mencapai 65 %.
Dikatakan, menyikapi kondisi pandemi Covid-19 yang masih terus meningkat, seluruh jajaran pemerintah daerah di Jambi dan pihak terkait harus terus bersinergi menanggulangi Covid-19. Baik itu penanggulangan secara medis, maupun upaya menghadapi dampak yang ditimbulkan Covid-19.
Sekali lagi, pendekatan persuasif alias bujuk rayu ini perlu diterapkan dalam upaya penanggulangan Covid-19, baik dalam pelaksanaan prokes maupun vaksinasi. Pendekatan persuasif ini lebih efektif meningkatkan kesadaran warga masyarakat untuk mematuhi prokes maupun vaksinasi lansia ketimbang pendekatan peraturan. Semoga. (Matra/Radesman Saragih)
Posting Komentar